Analisis Pencatatan Akuntansi Pada Program Penyaluran Infaq Terikat 1000 Al-Quran oleh Wahdah Inspirasi Zakat di Kabupaten Bone

Abstract

Pengelolaan dana Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) memiliki peran strategis  dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok yang membutuhkan. Salah satu bentuk pengelolaan dana infaq adalah infaq terikat, yakni dana yang penggunaannya telah ditentukan sesuai amanah donatur. Agar pengelolaan dana ini dapat berjalan sesuai syariat, lembaga pengelola ZISWAF harus mematuhi standar akuntansi yang berlaku, salah satunya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 109.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pencatatan dan pelaporan program penyaluran "1000 Al-Qur’an" oleh Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Kabupaten Bone, serta mengevaluasi kesesuaiannya dengan PSAK 109. Program ini merupakan wujud nyata dari pengelolaan infaq terikat, di mana 1.000 mushaf Al-Qur’an senilai Rp 60.000.000 disalurkan kepada lembaga pendidikan Islam, sekolah, serta individu yang membutuhkan.  Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, melibatkan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penyajian dan pengungkapan pada WIZ Kabupaten Bone belum sesuai dengan PSAK 109 karena laporan keuangan yang disajikan hanya laporan sumber dana yang masuk dan penggunaan dana yang telah digunakan. Laporan ini tidak mampu memberikan penjelasan yang mendetail mengenai pemasukan dan penyaluran dana, serta belum mengikuti komponen laporan yang sesuai PSAK 109. Hal ini disebabkan oleh pencatatan yang dilakukan oleh WIZ Kabupaten bone menggunakan metode single entry, yang hanya mencatat transaksi yang berpengaruh pada kas. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga pengelola ZISWAF lain dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana ZISWAF.