Pelatihan Writing IELTS bagi Guru Bahasa Inggris SMA dan SMK Se-Kota Lhokseumawe

Teuku Azhari

doi:10.29103/jmm.v2i1.9489

Pelatihan Writing IELTS bagi Guru Bahasa Inggris SMA dan SMK Se-Kota Lhokseumawe

Teuku Azhari

Abstract

Tes International English Language Testing Services i(IELTS) imerupakan standard tes uji kemampuan berbahasa Inggris yang valid dan terpercaya. Writing dalam IELTS relevan dengan dunia pendidikan di Sekolah Menengah Atas. Oleh karena itu, tim dosen Universitas Malikussaleh mlaksanakan program pelatihan Writing IELTS kepada guru-guru Bahasa Inggris SMA dan SMK Se-Kota Lhokseumawe guna meningkatkan kapasitas mereka dalam memahami tabel, garfis, maupun bagan serta mengembangkannya dalam tulisan yang baik dan teratur. 42 orang guru Bahasa Inggris tingkat Sekolah Menengah Atas, SMA dan SMK di wilayah pemerintahan Kota Lhokseumawe di undang guna mengikuti pelatihan ini. Para peserta diajarkan materi writing, task 1 dan task 2, dan mengembangkan high order thinking. Kegiatan ini difasilitasi oleh 2 orang tutor dari unsur dosen Unimal mengajarkan materi pelatihan serta memfasilitasi kegiatan sampai dengan selesai. Para ipeserta merespon kegiatan dengan baik. Mereka mengukuti instruksi dan berusaha menyelesaikan sessi sampai dengan selesai. Banyak guru yang berharap agar diberikan pelatihan selanjutnya guna pengembangan kapasitas keilmuan yang lebih baik

Keywords

Pelatihan Guru, Writing IELTS, Guru Bahasa Inggris SMU

Full Text:

PDF

References

Afriani, S., Amri, U., & S, N. F. (2020). Pelatihan dan Simulasi IELTS pada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kabupaten Pangkep. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat , 463-466.

Aryadoust, V. (2012). Different Item Functioning in While-Listening Performance Test: The Case of The International English Language Testing System (IELTS) Listening Module. 26(1).

Baghaei, S., Bagheri, M. S., & Yamini, M. (2021). Learning Objectives of IELTS Listening and Reading Test: Focusing on Revised Bloom's Taxonomy. Research in English Language Pedagogy, 9(1), 182-199.

BPS. (2020, Juli 24). Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe. Retrieved from Badan Pusat Statistik: https://lhokseumawekota.bps.go.id/

Chong. (2013). IELTS as an Indicator of Written Proficiency Levels: A study of student teacher at the National Institute of Education. International Journal of Education, 11-13.

Ellis, M., Chong, S., & Choy, Z. (2013). IELTS as an Indicator of Written Proficiency Level: A Study of Sudent Teacher at the National Institute of Education, Singapore. international Journal of Educationan Research, 11-18.

Green, A. (2006). Washback to the Learner: learner and teacher perpective on IELTS preparation course, expectation and outcomes. Science Direct, 113-134.

Hyatt, D. (2013). Stakeholders' Perception of IELTS as an Entry Requirements for Higher Educatoin in the UK. Journal of Further and Higher Education, 844-863.

IELTS. (2001). International English Language Testing System Handbook. IELTS Australia: Joint Publication of UCLES, the British Council and IDP Education Australia.

Nurhayati, I. K., & Giri, R. R. (2014). Analisis Perbandingan Nilai TOEFL Dengan Nilai Mata Kuliah Bahasa Inggris Mahasiswa. Jurnal Sosioteknologi, 134-146.

Pilcher, N., & Richard, K. (2017). Challenging the Power Invested in the International Langauge Testing System (IELTS): Why determining "English" preparedness needs to be undertaken within the subject context. Power and Education, 3-17.

Soleymanzadeh, L., & Gholami, J. (2014). Scoring Argementative Essay Based on Thematic Progression Patterns and IELTS Aanlytic Scoring Criterai. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1811-1819.

Suminto. (2010). TOEFL, IELTS atau TOEIC Instrumen Yang Tepat Untuk Mengukur Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda. Jurnal Eksis, 1474-1478.

DOI: https://doi.org/10.29103/jmm.v2i1.9489