Pemberian Edukasi Stunting Kepada Masyarakat Desa Keutapang Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara
Abstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berkaitan dengan kekurangan gizi di masa lalu yang dapat berdampak pada perkembangan kognitif, motorik, serta verbal anak. Intervensi pada stunting penting dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Berdasarkan laporan Global Nutrition Report tahun 2016, Indonesia menduduki peringkat 108 dari 132 negara dalam prevalensi stunting. Sementara Provinsi Aceh menempati urutan keempat tertinggi di tingkat nasional. Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan beberapa upaya pencegahan stunting, termasuk pemberian kepada remaja putri berupa tablet tambah darah (TTD), makanan tambahan kepada ibu hamil, serta tambahan makanan berupa protein hewani untuk anak usia 6 bulan hingga 2 tahun. Kegiatan pemberian edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Meunasah Desa Keutapang oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN). Materi edukasi disampaikan kepada peserta yang hadir di Pos Layanan Terpadu (Posyandu). Edukasi diawali dengan cara diskusi mengenai pemahaman peserta edukasi terkait stunting dilanjutkan dengan ceramah yang membahas definisi, penyebab, gejala, dampak, pencegahan stunting, dan diakhiri dengan pembagian leaflet.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bagindo, A., Ichsan, & Ahmad, A. (2021). Model Literasi Rumoh Gizi Gampong Untuk Generasi Aceh Hebat.
Fauzi, M. J., Taufiq, S., & Agustina, F. (2024). Kuantitas Dan Strategi Pencegahan Stunting di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023. Jurnal Sehat Indonesia, 6(2), 768–776.
IFPRI. (2016). Global Nutrition Report 2016 From Promise to Impact Ending Malnutrition by 2030 Summary. https://doi.org/10.2499/9780896299948
Kemenkes RI. (2022). Kemenkes RI no HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–52.
Kemenko PMK. (2016). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting). In Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Vol. 6, Issue August).
Kementrian Kesehatan RI. (2022). 3 Upaya Penting Kemenkes Dalam Menurunkan Stunting. https://promkes.kemkes.go.id/3-upaya-penting-kemenkes-dalam-menurunkan-stunting
Mayasari, D., Indriyani, R., Ikkom, B., Kedokteran, F., Lampung, U., Kemenkes, P., Karang, T., & Lampung, B. (2018). Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. Jurnal Agromedicine, 5(1), 540–545.
Nurlaela Sari, D., Zisca, R., Widyawati, W., Astuti, Y., & Melysa, M. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 4(1), 85–94. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v4i1.552
PUSDATIN. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. https://www.kemkes.go.id/article/view/16090700002/situasi-balita-pendek-di-indonesia.html
TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) (Vol. 1).
DOI: https://doi.org/10.29103/jmm.v3i2.18909
Article Metrics
Abstract Views : 12 timesPDF Downloaded : 3 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Alysha Nola Sinulingga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN : 2829-6141