Sosialisasi Sistem Seleksi Masuk PTN Tahun 2023 di MAS Jabal Nur Paloh Lada

Abstract

MAS Jabal Nur adalah satu MA swasta yang berada di kabupaten Aceh Utara yang alumninya lebih kurang hanya 30% melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan alasan: 1) ekonomi; 2) minat; 3) kurang termotivasi kuliah; 4) tidak lulus seleksi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memotivasi, memberikan pengetahuan dan pemahaman, serta mensosialisasikan peserta didik akan pentingnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan memberikan informasi terkait sistem seleksi masuk terbaru PTN yang ada di Indonesia. Kegiatan Pengabdian ini berupa penyuluhan dan sosialisasi yang dilaksanakan selama 1 hari. Materi yang disampaikan adalah motivasi kuliah: pentingnya pendidikan tinggi dan sistem seleksi masuk PTN. Peserta kegiatan sosialisasi ini adalah peserta didik kelas XII dan guru MAS Jabal Nur Paloh Lada. Sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia dibedakan untuk perguruan tinggi negeri (PTN) dibawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN) dibawah Kementerian Agama. Perguruan tinggi memuat 2 kelompok keilmuan yaitu sains dan teknologi dan social humaniora. PTN memiliki 3 sistem seleksi yaitu: SNBP, SNBT dan Mandiri-PT . PTKIN memliki 4 sistem seleksi: SPAN-PTKIN, SNBT, UM-PTKI dan Ujian Mandiri. Tes SNBP dan SPANPTKIN berdasarkan kepada nilai rapor, SNBT merupakan seleksi nasional tes berupa tes skolastik, UM-PTKIN yaitu ujian masuk serentak untuk seluruh PTKIN se Indonesia, dan Ujian Mandiri dan Mandiri-PT adalah ujian yang dilaksanakan sendiri secara mandiri dengan syarat dan prosedur yang ditetapkan sendiri oleh PTN dan PTKIN. Pendekatan yang digunakan adalah presentasi dan melakukan tanya jawab dengan peserta untuk memastikan peserta benar-benar mengerti tentang materi yang disampaikan. Hasil kegiatan ini menunjukkan peserta didik antusias dengan materi, 50% peserta didik menetapkan keinginan dan tujuan bidang yang akan diambil di perguruan tinggi, dan 85% termotivasi melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi dan 90% memahami sistem seleksi masuk PTN.