Perbedaan Self Disclosure pada Santri Kelas VII dan Kelas IX di Pondok Pesantren Kota Lhokseumawe
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan self disclosure pada santri kelas VII dan kelas IX di pondok pesantren kota Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik probability sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 386 santri di pondok pesantren kota Lhokseumawe. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala self disclosure yang disusun oleh peneliti berdasarkan pada aspek-aspek dari Devito (2011). Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, hal ini nilai signifikansi < 0,05. Hal tersebut dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berati bahwa terdapat perbedaan self disclosure pada santri kelas VII dan kelas IX di Pondok Pesantren Kota Lhokseumawe.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Candra, I. W., & Dewi, A. (2017). Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Pada Orang Dengan Hiv/Aids(Odha).JurnalIlmudanTeknologiKesehatan. 4(2),133-145.
Devito, J. A. (2011). Komunikasi Antar Manusia. Karisma Publishing Group.
Devito, J. A. (2016). The interpersonal communication book, 14th edition. Pearsonof Education
Limited.
Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa Dalam Perspektif Budaya dan
Implikasinya Bagi Konseling. Jurnal ilmiah Widya Warta, 33 (1), 95-112.
Hasanah, A. R. (2012). Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuian Diri Pada Siswa
(Santri) Pondok Pesantren. Journal Psikologi, I(1), 1-6.
Hidayat, M. (2016). Model komunikasi kiai dengan santri di pesantren. Jurnal komunikasi
ASPIKOM. 2(6), 385-395.
Oktaviani, F., Sholeh, M., & Khoiriyah, R. (2023). Religiusitas, Self Disclosure dengan Penyesuaian
Diri Santri Baru. Jurnal Penelitian Psikologi. 14(1)
Qomar, M. (2007). Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Erlangga. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=_u6ouXge9JcC&printsec=frontcov
Rohmahwati, S. (2010). Hubungan Antara Secure Attachment dan Dukungan Sosial dengan Self Disclosure Pada Santri Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Skripsi.
Sari, D. Y et al. (2016). Gambaran Keterbukaan Diri. Jurnal Bimbingan Konseling. 5(1), 51-57. Setiawan, A. (2019). Keterbukaan Diri dan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Psikologi. 6(1), 68-80.
Ulumuddin, F., & Indrawati, E. S. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dan Pengungkapan Diri Dengan Orang Tua Pada Santri Putri Kelas X Madrasah Aliyah Di PondokPesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. Jurnal Empati. 6(4), 417- 423.
DOI: https://doi.org/10.2910/insight.v2i4.18108
Article Metrics
Abstract Views : 3 timesPDF Downloaded : 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ocha Olviana, Ika Amalia, Widi Astuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.