Studi komparatif Resiliensi pada Single Mother Cerai Mati dan Cerai Hidup di Kecamatan Lhoksukon

Abstract

Penelitian Permasalahan yang dihadapi oleh single mother baik cerai mati dan cerai hidup membuat single mother perlu mengembangkan kemampuan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan resiliensi pada single mother yang cerai mati dan cerai hidup di kecamatan Lhoksukon berdasarkan komponen resiliensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis Interpretative Phenomenologi Analasys (IPA) untuk memahami lebih dalam makna dari pengalaman individu berdasarkan komponen resiliensi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang single mother yang terdiri dari dua single mother cerai hidup dan dua single mother cerai mati. Hasil dari penelitian
menunjukkan perbedaan resiliensi pada single mother cerai mati dan cerai hidup. Pada single mother cerai mati terdapat proses penerimaan dan rasa kehilangan yang terletak pada komponen ketengangan, kegigihan dan eksistensial kesendirian. Sedangkan single mother cerai hidup memiliki resiliensi yang baik sesuai dengan komponen resiliensi, namun
single mother cerai hidup mendapatkan stigma negatif dari masyarakat yang tidak didapati oleh single mother cerai mati. Dalam penelitian ini juga didapati temuan lainnya yaitu religiusitas, peneliti mendapati keempat subjek dapat mejalani dan menerima pengalaman ataupun kehidupannya tidak lepas dari religiusitas subjek.