Gambaran Kepuasan Pernikahan pada Individu yang Memiliki Pasangan Tuna Wicara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kepuasan pernikahan pada individu yang memiliki pasangan tuna wicara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang individu yang memiliki pasangan tuna wicara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan pernikahan yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori dari Fowers dan olson (1993) dan Papalia, olds, dan feldman (2008) yang terdiri dari kepribadian, komunikasi, pemecahan masalah, manajemen keuangan, aktivitas waktu luang, hubungan seksual, anak dan pengasuhan, keluarga dan teman, peran dalam keluarga serta orientasi agama, kemudian ada Faktor usia saat menikah, latar belakang pendidikan dan penghasilan, agama, dukungan emosional dan perbedaan harapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 10 aspek mempengaruhi kepuasan pernikahan yang dirasakan, juga 4 dari 5 faktor ikut mempengaruhi kepuasan pernikahan yang dirasakan. Pada komunikasi terbagi menjadi 2 yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal tidak mempengaruhi kepuasan yang dirasakan dikarenakan pasangan ada tuna wicara sedangkan komunikasi non verbal mempengaruhi kepuasan pernikahan yang dinilai berdasarkan perilaku yang ditunjukkan oleh pasangan.