Gambaran Homesickness Pada Santri Baru di Pesantren
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran homesickness pada santri baru di pesantren. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis deskriptif dengan analisis univariat. Data yang diperoleh melalui skala homesickness pada santri baru di pesantren. Subjek penelitian berjumlah 385 santri baru dipesantren dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan mengunakan alat ukur yang mengacu pada teori dari stroebe et al (2002). Analisa data yang digunakan berupa persentrase distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh hasil bahwa santri baru yang mengalami homesickness terlihat rendah, artinya santri baru dipesantren tidak mengalami homesickness. Adapun hasil kategorisasi homesickness pada santri baru berdasarkan aspek homesickness yang paling dominan pada kategori rendah adalah aspek sulit menyesuaikan diri. Adapun dalam kategorisasi usia yang paling tinggi adalah usia 12 tahun. Jumlah kunjungan yang mendapat nilai tertinggi adalah di kunjungi dua kali seminggu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brog, C., & Cefai, C. (2014). Stress, health and coping among internatonal students at the university of malta. Centre for Resilience and Sicio emotional health : University of malta.
Fisher, S. (2017). Homesickness, cognition, and health (1st ed.). New York, NY: Routledge
Fisher, S. (1989). Homesickness, cognition and health. U.K: Lawrence Erlbaum Associates Ltd
Hendricksen, B., Rosen, D., & Aune, R. (2011). An analysis of friendship networks, social connectedness, homesickness, and satisfaction levels of international student. International journal of intercultural relations, 35(3), 281-295.
Hurlock, E. B. (1999). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang ruang kehidupan. (5th ed). Jakarta: Erlangga
Kegel, K (2009). Homesickness in international college students. In G.R. Walz., J. C. Bleuer, & R. K. Yep (eds), Compelling counseling interventions: VISTAS 2009 (P.67-76). Alexandria, VA: American Counseling Association.
Nejad, S. B., Pak, S., & Zarghar, Y. (2013). Effectiveness of social sklills training in homesickness, social intelligence and interpersonal sensitivity in female university student resident in dormitory. International Journal Of Psychology and Behavioral Research, 2(3), 168-175.
Pritaningrum, M, &Hendrian, W. (2013). Penyesuaian Diri Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren Modern Nurul Izzah Gresik Pada Tahun Pertama. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial Vol.02 No. 03.
Stroebe, M., Van Vliet, T., Hewstone, M., & Willis, H. (2002) homesickness among student in two cultures: antecedent and consequences. British Journal of Psychology, 93(2), 147-168
Sugiyono (2019). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Susanto, H., & Muzakki, M. (2016). Perubahan perilaku santri (studi kasusu alumi pesantren salafiyah di desa Langkap Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo). Jurnal pendidikan islam, 2(1), 1-42.
Wahid, A. (2001), Menggerakkan Esai-Esai Pesantren, Jakarta: LKis.
Yasmin, M. (2018). Pengaruh locus of control dan dukungan sosial teman sebaya terhadap homesickness pada remaja dilingkungan pesantren (tesis magister). Universitas Sumatera Utara, Meda, Sumatera Utara.
Yasmin, M., Zulkarnain, & Daulay, D. A. (2017). Gambaran Homesickness Pada Siswa Baru Di Lingkungan Pesantren. Psikologia: Jurnal Pemikiran & Penelitian Psikologi, Vol. 12, No. 3, hal.165-172.
Yunawan, I, A. (2019). Homesickness Pada Santri. Naskah Publikasi.
DOI: https://doi.org/10.2910/insight.v1i2.10708
Article Metrics
Abstract Views : 284 timesPDF Downloaded : 281 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Masyitah Rahmi, Widi Astuti, Yara Andita Anastasia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.