Studi Kasus Stunting pada Usia 34 Bulan di Desa Cot Mee Puskesmas Nisam Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022
Abstract
Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi. Status gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau perwujudan dari nutriture (keadaan gizi) dalam bentuk variabel tertentu. Status gizi yang bermasalah akan menghambat laju perkembangan yang dialami individu, akibatnya proporsi struktur tubuh menjadi tidak sesuai dengan usianya yang pada akhirnya akan berimplikasi pada perkembangan aspek lainnya. Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Global Nutrition Report menunjukkan Indonesia masukdalam 17 dari 117 negara, yang mempunyai tiga masalah gizi (Stunting, wasting dan overweight) pada balita. An. A, 34 bulan dengan tinggi badan yang sulit mengalami kenaikan sejak usia 12 bulan. Anak juga tampak lebih kecil dari teman seusianya. Temuan fisik didapatkan keadaan umum baik, composmentis, nadi 92x/menit, suhu 36,5oC, pernafasan 25x/menit, dan hasil pemeriksaan laboratorium normal. Status gizi An. A adalah stunting dan gizi kurang dimana berat pasien 9,6 kg dan tinggi badan 78 cm. Pasien didiagnosis dengan stunting dan gizi kurang. Kemudian diberikan tatalaksana pemberian makanan tambahan serta tatalaksana nonfarmakologi. Dilakukan pemantauan home visit sebanyak 3 kali kunjungan dari tanggal 13 Mei hingga 19 Mei 2022, dan diberikan pemberian F-75 serta edukasi terkait dengan menu makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang, menjaga personal hygiene, dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Calkins K, Devaskar SU. 2011. Fetal Origins of Adult Disease Kara. Curr Probl Pediatr Adolesc Heal Care, 41(6):158–76.
Sari M, de Pee S, Bloem MW, Sun K, Thorne-Lyman AL, Moench- Pfanner R, et al.2010. Higher Household Expenditure on Animal-Source and Nongrain Foods Lowers the Risk of Stunting among Children 0-59 Months Old in Indonesia: Implications of Rising Food Prices. J Nutr, 140(1):195S–200S. Di Unduh dari http://jn.nutrition.org/cgi/doi/ 10.3945/jn.109.110858
Amin NA, Julia M.2014. Faktor Sosiodemografi dan Tinggi Badan Orangtua serta Hubungannya dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 6-23 Bulan. J Gizi dan Diet Indones, 2:171. Di Unduh 25 Desember 2020 http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/download/299/271
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2018) ‘Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia’, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, 53(9), pp. 1689–1699. doi: 10.1017/ CBO9781107415324.004. Hal: 1
World Health Organization. (2014). Childhood Stunting: Challenges and opportunities. Report of a Promoting Healthy Growth and Preventing Childhood Stunting colloquium. WHO Geneva, 34.
Imelda, Nurdin Rahman, Rosmala Nur. Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 2-5 tahun di Puskesmas Biromaru. GHIDZA: Jurnal Gizi dan Kesehatan Volume 2 No.1 (2018): 39-43. ISSN (Print): 2615-2851. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ghidza
Agarwal, N., Sharma, R. P., Chandra, S., Varma, P., Midha, T., & Nigam, S. (2014). Immunization status and childhood morbidities as determinants of PEM among under-five children in slums of Kanpur. Indian Journal of Community Health, 26(4), 396–400
Kementerian Kesehatan. (2011). Buku Panduan Kader Posyandu. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Anhari. (2008). Pemberian Makanan Untuk Bayi Dasar Dasar Fisiologi (Cetakan I). Jakarta: Bina rupa Aksara
Anugraheni, H. S. (2012). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada anak usia 12-36 bulan di kecamatan Pati, Kabupaten Pati (Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang). Diakses dari http://www.ejournal-s1.undip.ac.id.
WHO. (2014). WHA global nutrition targets 2025: Stunting policy brief. Geneva: World Health Organization.
Kementerian Kesehatan Pusat Data dan Informasi. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. ISSN: 2088-270 X. 2018.
Joint Child Malnutrition Eltimates, 2018
Candra A., Nugraheni N., Hubungan Asupan Mikronutrien Dengan Nafsu Makan Dan Tinggi Badan 50 Balita," Jnh (Journal Of Nutrition And Health), Vol. 3, No. 2, Aug. 2015.
Aryu Candra, Epidemiologi Stunting. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. ISBN: 978-623-7222-63-7. Tahun 2020.
Erna Kusumawati, Setiyowati Rahardjo, Hesti Permata Sari. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Univ. Jend. Soedirman Jl. dr. Soeparno Gd B Kampus Unsoed Karawang Purwokerto, No.Telp: 0281-641202, e-mail: erna_watifadhila@yahoo.com. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9, No. 3, Februari 2015.
PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
Herman Sudirman. Stunting atau Pendek: Awal Perubahan Patologis atau Adaptasi Karena Masalah Sosial Ekonomi yang Berkepanjangan. Media Litbang Kesehatan. Volume XVIII Nomor 1 tahun 2008.
WHO, 2014. Global Nutrition Targets 2025: Breestfeeding Policy Brief. [Online] Available at: http://www. who. int/ nutrition/ publications/ global target 2025_policybrief_breastfeeding/en/
Tarigan, IU, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Umur 6-36 Bulan Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi di Jawa Tengah, Buletin Penelitian Kesehatan, 2013.
Khoirun Ni’mah, Siti Rahayu Nadhiroh. Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1 Januari–Juni 2015: hlm. 13–19.
Meilyasari, F. & Isnawati, M. (2014). Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 12 bulan di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Journal ofNutrition College, 3(2), 16-25. Diakses dari http://www,ejournals1.undip.ac.id.
WHO. (2014). WHA global nutrition targets 2025: Stunting policy brief. Geneva: World Health Organization.
DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i2.8095
Article Metrics
Abstract Views : 5824 timesPDF Downloaded : 375 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Sri Reski Apriani, Radhika Kharisma Dwi Aqsha, Noviana Zara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2830-6473 (media online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.