Upaya Penanganan Dampak Sosial dan Psikologis Pada Korban Bencana Merapi

Salamah Salamah; Wahyuni Dwi Putri

doi:10.29103/jkkmm.v1i1.17471

Upaya Penanganan Dampak Sosial dan Psikologis Pada Korban Bencana Merapi

Salamah Salamah, Wahyuni Dwi Putri

Abstract

Tidak dapat dipungkiri dengan terjadinya bercana alam menimbulkan banyak sekali dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Dalammenangani dampak negative yang ditimbulkan oleh bencana alam bukanlah suatu perkara yang mudah tetapi butuh berbagai pihak yang berkolaborasi untuk menanganinya. Begitu juga bencana memiliki akibat yang cukup fatal yaitu dampak psikologis. Penulisan ini menggunakan metode literature review dengan identifikasi, evaluasi, serta interpretasi terhadap semua hasil penelitian terkait topik tertentu. Berdasarkan literature review didapatkan hasil bahwa dampak psikologis dari bencana alam dapat diketahui berdasarkan tiga faktor yaitu faktor pra bencana, faktor saat bencana, dan faktor pasca bencana. Dalam implementasi konseling traumatic dalam mereduksi dampak psikologis korban bencana alammenggunakan beberapa strategi dalam tiga tahap yaitu tahap awal konseling, tahap pertengahan konseling, dan tahap akhir konseling

Keywords

Bencana, Dampak, Merapi, Psikologis

Full Text:

PDF

References

Utomo, M. H., & Minza, W. M. (2016). Perilaku Menolong Relawan Spontan Bencana Alam. Gadjah Mada Journal of Psychology, 2(1), 48-59.

Niode, D. F., Rindengan, Y. D. Y., & Karouw, S. D. S. (2016). Geographical Information System (GIS) untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir di Kota Manado. E-Jurnal Teknik Elektro, 5(2), 14–20.

Saputra, D.P, Alfaritdzi R.M, Kriswibowo, A. (2020), Model Manajemen Bencana Gunung Meletus di Gunumg Kelud, Public Administration Journal of Research, 2 (2), 109-126.

Utariningsih, W., & Sofia , R. Individual Household Preparedness in Ujong Blang Village, Lhokseumawe in Facing Tsunami. Jurnal Spatial Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi, 20(1). 2020. 22-27 p

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Utariningsih, W., Khairunnisa, Z., & Novalia, F. Pelatihan Evakuasi Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Di Dayah Ihyaaussunnah Kota Lhokseumawe. Global Science Society: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 137-144. 2021

Rahmat, H. K., & Alawiyah, D. (2020). Konseling traumatik: Sebuah strategi guna mereduksi dampak psikologis korban bencana alam. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(1), 34-44.

Rahmat, H. K. (2018). Traumatic Counseling Services As an Effort to Improve Resilience of Natural Disaster Victims. Proceeding The 1st International Conference on Islamic Guidance and Counseling 2018, 223-229.

Davidson, J. R. T., & Mcfarlane, A. C. (2006). The extent and impact of mental health problems after disaster. The Journal of Clinical Psychiatry, 67, 9–14.

Fullerton, C. S., & Ursano, R. J., (2005). Psychological & psychopatological consequences of disasters. Chicester, UK: John Wiley & Sons, Ltd. doi: 10.1002/047002125X.ch2.

Rusmiyati, C., & Hikmawati, E. (2012). Penanganan dampak sosial psikologis korban bencana Merapi. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 17(2).

Partanto, P. A. (1994). Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arloka

Irwanto. (2002). Psikologi Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Tomoko, O. (2009). E-Learning Disaster. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Triantoro, S., & Saputra, N. E.. (2009). Manajemen Emosi: Sebuah Panduan Cerdas Bagaimana Mengelola Emosi Positif dalam Hidup Anda. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutirna. (2013). Perkembangan dan Pertumbuhan Peserta Didik. Yogyakarta: Andi.

Afnibar. (2012). Konseling Traumatik untuk Korban Gempa dan Resiliensi di Kalangan Masyarakat Minangkabau. Prosiding International Seminar and Workshop Post Traumatic Counseling, 46-56.

Nurihsan, A. J. (2005). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Refika Aditama

Tambusai, K. (2008). Trauma dan Konseling Traumatik. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.

DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i1.17471