Abortus Inkomplit

Iskandar Albin, Muhammad Adryan Koto

Abstract


Abortus inkomplit merupakan suatu peristiwa pengeluaran hasil konsepsi di usia kehamilan kurang dari 20 minggu dengan masih terdapatnya sisa hasil konsepsi yang tersisa dalam uterus. Rata-rata terjadi 114 kasus abortus per jam. Studi menyatakan bahwa kejadian abortus antara 15-20 % dari semua kehamilan dengan hampir 50% kehamilan berakhir dengan abortus. Pasien wanita berusia 39 tahun datang ke Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RSU Cut Meutia dengan keluhan perdarahan dari dari jalan lahir disertai nyeri perut bawah. Pasien diketahui saat ini hamil dengan G5P4A0 UK 12-13 minggu. Pemeriksaan tanda vital normal. Dilakukan pemeriksaan obstetri dan ginekologi. Pemeriksaan Obstetri: pada inspeksi dijumpai bekas operasi pada abdomen, distensi (-), pada palpasi meliputi Leopold I didapatkan TFU tidak teraba, Leopold II-III-IV tidak dapat dinilai. Pemeriksaan Ginekologi: inspeksi dijumpai lendir darah pada vulva dan pembalut, pada palpasi didapatkan uterus anteflexi, portio tebal, OUE tertutup, pembukaan 0 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb: 11,82 g/dL, RBC: 4.11 Juta/uL, WBC: 8.47 ribu/uL, PLT: 209 ribu/uL, HbsAG Qualitative: negatif, Anti HIV: non reaktif, VDRL: non reaktif. Pada pemeriksaan USG Transabdominal menunjukan kantung kehamilan dengan batas tidak beraturan dan terdapat sisa hasil konsepsi beserta gumpalan darah, DJJ (-). Pasien dirawat inap untuk dilakukan tindakan kuretase. Prognosis pada pasien adalah dubia ad bonam.

Keywords


Abortus inkomplit, kehamilan, usia gestasi

Full Text:

PDF

References


Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Ed 4 Cet 3. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010.

Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Williams Obstetrics 25th Edition. McGraw-Hill Education; 2018.

Alves C, Rapp A. Spontaneous Abortion. Published 2022. Diakses September 11, 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560521/

Cunningham FG. Kehamilan Pada Manusia. In: Obstetri William Volume Satu. 21 ed. EGC; 2006.

Redinger A, Nguyen H. Incomplete Abortions. StatsPearl.

Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, et al. Obstetri Williams. EGC; 2018.

Stovall T. Early Pregnancy Loss and Ectopic Pregnancy. In: Novak`s Gynaecology. 13th ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2002.

Sanjaya Dharma K. Laporan Kasus Abortus Iminens Juni 2015 Faktor Resiko, Patogenesis, Dan Penatalaksanaan. Intisari Sains Medis. 2015;3(1):44–50.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman nasional asuhan pasca keguguran yang komprehensif.; 2020.

Sordia-Hernándeza LH, Guerrero-Gonzáleza G, Morales-Martíneza A, et al. Treatment for incomplete abortion with manual vacuum aspiration is related with lower prevalence of adenomyosis in women who underwent a hysterectomy. Medicina Universitaria. 2012;14(55):86–89.

Mutmainnah AU, Utami PB. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Abortus Di RS SMC Samarinda. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam. 2016;4(2):31–40.

Morris JL, Winikoff B, Dabash R, et al. FIGO’s updated recommendations for misoprostol used alone in gynecology and obstetrics. International Journal of Gynecology and Obstetrics. 2017;138(3):363–366.




DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v3i4.15911

Article Metrics

 Abstract Views : 2 times
 PDF Downloaded : 1 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Iskandar Albin, Muhammad Adryan Koto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2830-6473 (media online)

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

View Galenical Stats

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.