Gambaran Regulasi Emosi Ibu yang Memiliki Anak Penderita Thalasemia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran regulasi emosi ibu yang memiliki anak penderita thalasemia. Thalasemia merupakan penyakit hemolitik herediter yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah. Anak-anak membutuhkan perhatian khusus dari otang tua, khususnya ibu yang terus fokus dalam mengurus dan merawat anak yang menderita thalasemia sehingga muncul masalah-masalah yang timbul pada kelima subjek yang memiliki anak penderita thalasemia yaitu marah, menangis, ngomong sendiri, susah, capek, khawatir, kecewa, putus asa, lelah dan merasa kurang mampu dalam merawat anak tidak semua ibu mampu dengan cepat mengatur emosi yang dirasakannya dengan kondisi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini terdiri dari lima orang ibu yang memiliki anak penderita thalasemia. Hasil penelitian menggambarkan kemampuan regulasi emosi yang dilihat dari aspek-aspek regulai emosi yaitu: kemampuan mengatur emosi seperti berusaha mengatasi situasi sulit, mengurangi emosi negatif, melakukan aktivitas menyenangkan. Kemampuan merasakan emosi yaitu mengontrol emosi yang dirasakan. Kemampuan menerima respon emosi yaitu merespon emosi yang dirasakan, dalam penelitian ini juga ditemukan hal baru yaitu religiusitas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Novira F. (2016). Penerimaan Diri Pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Psikoburneo, Vol 4, No 1, 2016:18-23
Falentina, M., & Dariyo, A. (2016). Gambaran Resiliensi pada Ibu yang Memiliki Anak Thalasemia. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 1(1), 15–30. Https://Doi.Org/10.33367/Psi.V1i1.244
Astarani, K., & Siburian, G. G. (2016). Gambaran Kecemasan Orang Tua pada Anak dengan Thalasemia. Jurnal Stikes, 9.
Rujito, L., & Soedirman, U. J. (2020). Buku Referensi Talasemia : Genetik Dasar dan Pengelolaan Terkini (Issue November 2019).
Susyanti, S., & Prayustira, R. (2019). Pengetahuan Tentang Thalasemia Hubungannya dengan Tingkat Kecemasan Ibu yang Memiliki Anak Thalasemia.
Gredyana, E. & Yeni, D.W. (2014). Gambaran Proses Regulasi Emosi Pada Pelaku Self Injury. Jurnal Psikologi, Vol. 12, No. 1, Juni 2014.
Hamsyah, M., & Sakti, H. (2015). Hardiness Ibu yang Memiliki Anak dengan Thalasemia. 4(4), 217–224.
Halimah, S., & Hidayati, F. (2015). Regulasi Emosi Peran Ibu dari Anak Sindrom Down : Penelitian Kualitatif Fenomenologis Pada Ibu dari Anak dengan Sindrom Down. Jurnal Empati, 4(1), 161–167.
Gross, Ja. J. (2007). Handbook Of Emotion Regulation. London : Guilford Press.
John Creswell, J. D. C. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.Singapore : Teller Road.
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : Alfabeta.
Dona, M, Ganis, I, & Fathra, A.N, (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kualitas Hidup Anak Thalasemia. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Vol 5, No 2, Juli 2018.
Sihombing, D. N. (2018). Kemampuan Mengelola Emosi. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Tamam, M. (2009). Bagaimana Mencegah Penyakit Thalasemia pada Keturunan Kita. Diambil pada Tanggal 23 Maret 2014 dari Http://Www. Suaramerdeka.Com/V2/Index.Php/Read/Cetak/2009/11/05/86780/Bagaimana-Mencegah-Penyakit-Thalasemiapada-Keturunan-Kit.
Pratmoko, S. D. (2011). Upaya Meningkatkan Pengendalian Emosi Melalui Bimbingan Kelompok pada Remaja di Panti Asuhan Yayasan Al Hidayah Desa Desel Sadeng Kecamatan Gunung Pati Semarang Tahun 2010. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Prastisi, W. D, (2012). Peran Kehidupan Emosiona Ibu, Budaya dan Karakteristik Remaja pada Regulasi Emosi Remaha. Prosiding Nasional Psikologi Islami Ums. 116-130
Raihana. (2020). Pengelolaan Emosi Ibu pada Anak Selama Pembelajaran dari Rumah (Dampak Pandemi Covid 19. Vol 3. No 2. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Riau
Kringle, K. E., Vliet, K. J. V. (2017). Self Compassion From The Adolescent Perspective: A Qualitative Study. Journal Of Adolescent Research 00(0), 1-24
Gilbert. (2009). Introducing Compassion-Focused Therapy. 15(3).
Benny, D (2019). Regulasi Emosi pada Mahasiswa yang Sudah Menikah di Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Fuad Iain Bengkulu.
Tyas, D. &Erlina L. (2014). Regulasi Emosi pada Ibu Single Parent. Jurnal Psikologi Integratif, Vol. 2, No. 1 Juni 2014 Hal 86-92
Putri, Dwi Widarna Lita. (2013). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku Prososial pada Perawat Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta. Vol.2. No. 1. Jurnal Emphaty. Fakultas Psikologi. Universitas Ahmad Dahlan. 2013
Nevid. Jeffrey S., Rathus, Spencer. A., & Greene. Beverly. (2005). Psikologi Abnormal Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
Noor, R.H & Arif, N. (2013). Peranan Kesulitan Ekonomi, Kepuasan Kerja dan Religiusitas terhadap Kesejahteraan Psikologi. Jurnal Psikologi 30 (2), 72-80.
Sawitri, H., & Husna, C. A. (2018). Karakteristik Pasien Thalasemia Mayor di BLUD RSU Cut Meutia Aceh Utara Tahun 2018. 4(2).
DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v3i5.13140
Article Metrics
Abstract Views : 14 timesPDF Downloaded : 20 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Nurhaliza, Ika Amalia, Rahmia Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2830-6473 (media online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.