Pengaruh Edukasi Penyalahgunaan NAPZA terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap pada Siswa SMA Negeri 6 Lhokseumawe
Abstract
Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) adalah zat yang digunakan untuk penelitian atau pengobatan yang jika dikonsumsi dapat menggangu fungsi sistem saraf pusat dan perilaku. Jumlah penyalahguna NAPZA pada usia remaja terus meningkat, maka perlu ada perubahan perilaku untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA. Perilaku ini meliputi pengetahuan dan sikap dalam menanggapi penyalahgunaan NAPZA. Pemberian edukasi merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap seseorang dalam menanggapi penyalahgunaan NAPZA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi penyalahgunaan NAPZA terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada siswa SMA Negeri 6 Lhokseumawe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis quasi eksperimental kuantitatif terhadap 100 orang responden yang terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII. Sampel diambil dengan teknik stratified random sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap yang diberikan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sebelum diberikan edukasi memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 69% dan meningkat menjadi baik sebanyak 94% setelah diberikan edukasi. Sikap responden sebelum diberikan edukasi mayoritas pada kategori baik sebanyak 56% dan meningkat menjadi 75% setelah diberikan edukasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis statistik menunjukkan p value < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh edukasi penyalahgunaan NAPZA terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada siswa SMA Negeri 6 Lhokseumawe.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Kesehatan RI. Infodatin Penyalahgunaan Narkoba [Internet]. Jakarta; 2014. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/ download/pusdatin/infodatin/infodatin-penyalahgunaan-narkoba.pdf
Yusuf, Fitryasari R, Nihayati HE. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta; 2015. 198 p.
United Nations Office on Drugs and Crime. Global Overview: Drug Demand Drug Supply [Internet]. World Drug Report 2021. Wina; 2021. Available from: www.unodc.org/unodc/en/data-and-analysis/wdr2021.html
Savitri PI. BNN: Prevalensi Pengguna Narkoba Di 2021 Meningkat Jadi 3,66 Juta Jiwa. antaranews [Internet]. 2022 Feb 10; Available from: https://www.antaranews.com/berita/2696421/bnn-prevalensi-pengguna-narkoba-di-2021-meningkat-jadi-366-juta-jiwa#:~:text=Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan,atau 3%2C66 juta jiwa.
Falabiba NE, Wisnu A, Hassanin, Mayssara A. Abo Hassanin A, Wiyono. Indonesia Drugs Report [Internet]. Badan Narkotika Nasional. Jakarta; 2021. Available from: https://ppid.bnn.go.id/konten/unggahan/2020/10/IDR-2021.pdf
Aggraini W, Martunis, Nurbaity. Upaya Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba Di Aceh. J Ilm Mhs Bimbing dan Konseling. 2019;4(2):60–5.
Badan Narkotika Nasional RI. Narkoba dan Permasalahannya. 2nd ed. Jakarta: Badan Narkotika Nasional RI; 2017. 5–6 p.
Pusat Penelitian Data dan Informasi Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba Di 34 Provinsi Tahun 2017. ppid.bnn. Jakarta; 2017.
United Nations Office on Drugs and Crime. Economic and Social Consequences of Drug Abuse and Illicit Trafficking [Internet]. UNODC. 2015. Available from: https://www.unodc.org/pdf/technical_series_1998-01-01_1.pdf
Permata VDB, Indria DM, Firmansyah M. Pengaruh Psikoedukasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba terhadap Pengetahuan, Motivasi dan Perilaku pada Siswa SMA. J Kedokt Komunitas [Internet]. 2020;8(February):1–7. Available from: http://riset.unisma.ac.id/index.php/jkkfk/article/view/7980
Lhokseumawe S 6. Sekilas Tentang Sekolah [Internet]. sman6lsm. 2020 [cited 2022 May 15]. Available from: https://www.sman6lsm.sch.id/
Wahyuni RS, Febrianti, Sari YM. Hubungan Lingkungan terhadap Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pekanbaru. Midwifery J. 2019;4(2).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Indonesia Education Statistics in Brief. Jakarta; 2019.
Bachtiar A. Faktor-Faktor Risiko Penyalahgunaan Obat Pada Remaja. J Keperawatan Terap. 2021;07(01):7–16.
Kementerian Sosial Republik Indonesia. Modul Penyuluhan Sosial Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA). 2nd ed. Pusat Penyuluhan Sosial. Jakarta: Pusat Penyuluhan Sosial; 2015.
Prasanti D. Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan dalam Pencarian Informasi Kesehatan. J Lontar. 2018;6(1):13–21.
Kusnan A, Eso A, Asriati A, Alifariki LO, Ruslan R. Penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya narkotika. Holistik J Kesehat. 2020;14(2):195–201.
Nur Utami AC, Raharjo ST. Pola Asuh Orang Tua dan Kenakalan Remaja. J Pekerj Sos. 2021;4(1):1.
Munjiat SM. Dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Usia Remaja. Al-Tarbawi Al-Haditsah J Pendidik Islam. 2018;3(1):170–90.
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
Wiyani R, Yudiernawati A, Maemunah N. Pengaruh Pemberian Penyuluhan Terhadap Pengetahuan pada Remaja Awal Tentang Bahaya Narkoba di MAN 1 Kelas X Malang. J Unitri. 2017;2:772–82.
Sarwono SW. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; 2009. 201 p.
DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v2i3.10228
Article Metrics
Abstract Views : 1087 timesPDF Downloaded : 169 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Daffa Ananda Azhar, Harvina Sawitri, Mulyati Sri Rahayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2830-6473 (media online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.