Studi Kasus Stunting dan Underweight pada Anak Usia 4 Tahun di Gampoeng Rayeuk Naleung Puskesmas Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara

Noviana Zara, Lisna Agiara, Aragibinafika Aragibinafika, Nurhafizah Muzainy, Nanda Chairina

Abstract


Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang pada balita.(1) Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Hal tersebut membuat stunting menjadi salah satu fokus pada target perbaikan gizi di dunia sampai tahun 2025.(2) Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. R laki-laki berusia 4 tahun di Gampoeng Rayeuk Naleung tahun 2023. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visit. Diagnosis stunting dan gizi kurang ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi dan pemantauan pada anak dan keluarga. Studi ini juga menganalisis faktor-faktor yang menjadi permasalahan penyebab terjadinya masalah gizi pada An.R dengan pendekatan fish bone. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting dan gizi krang pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pendidikan orang tua yang rendah, faktor ekonomi rendah, faktor biologis berkaitan dengan usia ibu saat melahirkan anak, faktor perilaku seperti pengetahuan dan penerapan terkait gizi dan PHBS yang kurang, kerentanan anak mengalami sakit batuk, pilek dan diare, serta pelayanan kesehatan.Bal

Keywords


Balita, gizi salah, stunting, underweight

Full Text:

PDF

References


Sulastri D. Faktor determinan kejadian stunting pada anak usia sekolah di kecamatan lubuk kilangan Kota Padang. J Kesehat - Maj Kedokt Andalas. 2012;36(1):39–50.

Safitri CA, Nindya TS. Hubungan ketahanan pangan dan penyakit diare dengan stunting pada balita 13-48 bulan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. J Amerta Nutr. 2017;1(2):52– 61. doi:10.20473/amnt.v1i2.2017.52- 61.

Sulistyawati A. Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk pada Balita Di Dusun Teruman Bantul. J Kesehat Madani Med [Internet]. 2019;10(1):13–9.

Wulandari Leksono A, Kartika Prameswary D, Sekar Pembajeng G, Felix J, Shafa Ainan Dini M, Rahmadina N, et al. Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. J Pengabdi Kesehat Masy Pengmaskesmas. 2021;1(2):34–8.

Majestika Septikasari. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. Edisi Pert. Amalia S, editor. Vol. 1. Yogyakarta: UNY press; 2018. 1–9 p.

Rahmawati UH, Aini L, Rasni H. Hubungan Pelaksanaan Peran Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Arjasa, Jember. Pustaka Kesehat. 2019;Vol 7(No.2).

Soekatri M, Sandjaja, Ahmad S. Stunting Was Associated with Reported Morbidity, Parental Education and Socioeconomic Status in 0.5-12-Year-Old Indonesian Children. Int J Env Res Public Heal. 2020;17(7):1–9.

Bantamen G, Belaynew W, Dube J. Assessment of factors associated with malnutrition among under five years age children at Machakel Woreda, Northwest Ethiopia: a case control study. Journal of Nutrition & Food Sciences. 2014 Jan 1;4(1):1.

Anisa AF, Darozat A, Aliyudin A, Maharani A, Fauzan AI, Fahmi BA, et al. Permasalahan Gizi Masyarakat dan Upaya Perbaikannya. Gizi Masy. 2017;40:1–22.

Pudjiadi S. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Balai penerbit FK UI; 2005.

Kusumawati E, Rahardjo S. The Influence of Health Services Towards Nutrition Status of Children Aged Between 6 and 24 Months. J Kesehat Masy. 2012;6(4):158–62.

Alamsyah D, Mexitalia M, Margawati A, Hadisaputro S, Setyawan H, Ilmu F, et al. Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang d an Gizi Buruk p ada Balita 12-59 Bulan (Studi Kasus d i Kota Pontianak). 2017;2(1):1–8.

Murti FC, Suryati S, Oktavianto E. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr)Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul. J Ilm Kesehat Keperawatan. 2020;16(2):52.

Monita, F., Suhaimi, D., & Ernalia, Y. Hubungan Usia, Jarak Kelahiran dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jom FK. 2016;3(1).

Chirande, L., Charwe, D., Mbwana, H., Victor, R., Kimboka, S., Issaka, A. I., & Agho, K. E. Determinants of Stunting and Severe Stunting Among Under-Fives in Tanzania. 2015.




DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v3i4.10040

Article Metrics

 Abstract Views : 10 times
 PDF Downloaded : 2 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Noviana Zara, Lisna Agiara, Aragibinafika Aragibinafika, Nurhafizah Muzainy, Nanda Chairina

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN 2830-6473 (media online)

Flag Counter

 

 

 

 

 

 

View Galenical Stats

 

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.