Upaya Pengelolaan Tuberkulosis Paru Kasus Baru pada Pasien Usia 67 Tahun dan Overweight dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga
Abstract
Tingginya prevalensi TB dapat disebabkan oleh kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, higienitas yang buruk, serta kepadatan penghuni rumah. Penyakit TB adalah penyakit infeksi menular yang menyerang organ paru dan organ-organ lainnya. Pasien Tn. I usia 67 tahun merupakan pasien rawat jalan di Poli Umum Puskesmas Nisam. Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk sejak 2 minggu ini dan memberat dalam 2 hari ini. Batuk disertai dahak kental berwarna hijau. Batuk yang dirasakan pasien semakin memberat apabila bekerja di sawah, terkadang terasa sesak jika batuk semakin memberat. Pasien mengeluhkan tubuhnya lemas, tidak nafsu makan dan berat badannya menurun dari 76 kg menjadi 67 kg. Faktor internal pada pasien yaitu jarang membuka jendela rumah pada pagi hari, membuang dahak sembarang, tidak minum obat TB secara tuntas. Faktor eksternal pada pasien yaitu jarak rumah ke puskesmas yang jauh. Upaya penatalaksanaan secara holistik dan komprehensif menggunakan pendekatan kedokteran keluarga berupa edukasi mengenai penyebab, penularan, pengobatan serta pencegahan penyakit. Penyakit TB sulit diberantas bila tidak disertai dengan perubahan pola Hidup Bersih dan Sehat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Kesehatan RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2019.
Kementrian Kesehatan RI. 2020.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional Riskesdas
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. p. 198.
Bahar A, Amin Z. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VI. Jakarta Pusat: Interna
Publishing; 2015. 863–869 p.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Tatalaksana Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia;
1–156 p.
Yuen CM, Amanullah F, Dharmadhikari A, Nardell EA, Seddon JA, Vasilyeva I,
et al. Turning off The Tap : Stopping Tuberculosis Transmission Through Active
Case- Finding and Prompt Effective Treatment. Lancet. 2015;6736(15):1–10.
Nurjana MA. Faktor Resiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia Produktif (15-19
Tahun) di Indonesia. Media Litbangkes. 2015;25(3):165–70.
WHO. Global Tuberculosis Report 2020. Geneva : World Helath Organization.
Kristini TD, Hamidah R. Potensi Penularan Tuberculosis Paru pada Anggota
Keluarga Penderita. Indones J Public Heal. 2020;15:24–8.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tuberkulosis. jakarta Selatan; 2018.
Aceh DK. Profil Kesehatan Aceh Tahun 2017. 2017.
Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Jakarta; 2018.
Herchline TE. Tuberculosis (TB). Medscape. 2020.
Brooks GF, Carroll KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA. Jawetz, Melnick, &
Adelberg Mikrobiologi kedokteran. 25th ed. Jakarta: EGC; 2013.
Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menkes RI Nomor
HK.01.07/MENKES/755/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
Tatalaksana Tuberkulosis. 2019
DOI: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v2i4.10022
Article Metrics
Abstract Views : 327 timesPDF Downloaded : 90 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Arini Nashirah, Hendra Wahyuni, Cut Ita Zahara, Noviana Zara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN 2830-6473 (media online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.