Studi Kasus Gizi Buruk pada Anak Usia 36 Bulan di Desa Cot Kumbang Puskesmas Baktiya Kabupaten Aceh Utara
DOI:
https://doi.org/10.29103/jkkmm.v3i1.10009Keywords:
Edukasi, Gizi buruk, StuntingAbstract
Malnutrisi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang bersifat universal baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Terdapat dua kategori besar malnutrisi yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Stunting, wasting dan underweight paling banyak terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Pasien An. R usia 36 bulan dengan jenis kelamin perempuan, datang ke Puskesmas dengan keluhan diare yang dialaminya dalam 2 hari ini. Dalam pengukuran antropometri didapatkan TB anak 87 cm, BB 8 Kg. Status gizi pasien berdasarkan Z-Score TB/U -2 SD, BB/U -3,4 SD dengan demikian dapat di interpretasikan anak mengalami pendek (stunting) dan gizi buruk. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pasien mengalami gizi buruk dan stunting, diantaranya adalah faktor internal (meliputi asupan makanan dan infeksi) dan faktor eksternal (penghasilan orang tua rendah, pendidikan orang tua, pola asuh yang kurang baik). Kunjungan dilakukan ke rumah pasien sebanyak 3 kali dengan interval tiap kali kunjungan adalah 1 minggu. Kunjungan pertama dan kedua belum ada peningkatan berat badan anak dan perubahan perilaku ibu/keluarga. Namun pada kunjungan terakhir ibu telah memahami dan melakukan anjuran dari edukasi yang telah disampaikan, seperti pola pemberian makan pada anak, gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kunjungan terakhir didapatkan peningkatan BB anak, yaitu dari 8 Kg menjadi 8,5 Kg. Diharapkan pada ibu dan anggota keluarga lain untuk tetap menerapkan perilaku yang telah di anjurkan agar tercapainya BB ideal dan keluarga yang sehat.
References
Dukhi N. Global Prevalence of Malnutrition: Evidence from Literature. Malnutrition. 2020;(April).
Zhang YQ, Li H, Wu HH, Zong XN. Stunting, wasting, overweight and their coexistence among children under 7 years in the context of the social rapidly developing: Findings from a population-based survey in nine cities of China in 2016. PLoS One [Internet]. 2021;16(1 January):1-15. Available from: http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0245455
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2019;
Rahmi P. Peran Nutrisi Bagi Tumbuh dan Kembang Anak Usia Dini. J Pendidik Anak Bunayya. 2019;5(1):1-13.
Rahmi H.G I. Telaah Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Kota Padang Berdasarkan Berat Badan Per Tinggi Badan Menggunakan Metode Cart. EKSAKTA Berk Ilm Bid MIPA. 2017;18(02):86-99.
Tarigan, IU, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Umur 6-36 Bulan SSebelum dan Saat Krisis Ekonomi di Jawa Tengah, Buletin Penelitian Kesehatan, 2013.
RisKesDas. Hasil utama RISKESDAS 2018. Kementrian Kesehatan RI. 2018.
Bening, S., Margawati, A. & Rosidi, A. Asupan Zink, Riwayat ISPA dan Penngeluaran Pangan sebagai Faktor Resiko Stunting pada Anak Usia 2-5 tahun di Kota Semarang. J. Gizi 7, 20-29 (2018).
Agus A, Joko T. Literature Review : Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Indonesia Literature Review : Risk Factors For The Incidence of Diarrhea in Children Under Five in Indonesia. 2021;11(1):1-7.
Downloads
Published
Issue
Section
License
COPYRIGHT NOTICE
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles, the author must declare the GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh as the first party to publish the article.