Sistem Diagnosa Stress Menggunakan Metode Fuzzy Logic
Abstract
Stres merupakan suatu respon dari dalam tubuh karena adanya tekanan dalam hidupnya yang menyebabkan ketakutan, kecemasan, dan ketegangan karena sulitnya beradaptasi atau menyesuaikan diri. Stres dapat terjadi kepada siapa saja, baik usia anak-anak maupun usia dewasa. Stres berpotensi menurunkan daya tahan tubuh seseorang, sehingga dapat terinfeksi penyakit dengan mudah. Jika seseorang mengalami stres, maka tubuh akan mengalami beberapa reaksi, seperti jantung akan berdetak lebih cepat, berkeringat dingin, napas memburu, dan tekanan darah meningkat. Untuk mengantisipasi adanya penurunan daya tahan tubuh seseorang akibat stres, maka dibutuhkan instrumentasi pengukuran untuk mengetahui kondisi ketegangan mental seseorang. Secara garis besar, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumentasi pengukuran dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan 3 sensor yaitu sensor suhu DS18B20 (0C), pulse sensor (bpm), dan sensor GSR (siemens). Metode yang digunakan adalah metode fuzzy logic sebagai pengukur parameter dan menggunakan Android dan LCD sebagai tampilan data stresnya. Media perantara pengiriman data menggunakan telemetri berupa wi-fi ESP8266. Kemudian hasil kondisi tingkat stres yang ditampilkan pada alat akan dibandingkan dengan DASS-42 yaitu salah satu alat ukur stres psikologi. Dari hasil uji kondisi alat dengan tes DASS 42 maka didapatkan persentase tingkat kesesuaian rata-rata yaitu sebesar 56%.
Kata Kunci: Stres, DS18B20, pulse sensor, GSR, logika fuzzy, ESP8266
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
K. Kulit and T. Darah, “Jurnal Politeknik Caltex Riau Alat Pendeteksi Tingkat Stress Manusia Berdasarkan Suhu Tubuh ,” vol. 3, no. 2, pp. 31–42, 2017.
D. A. N. C. Menguranginya, “Dan cara menguranginya,” pp. 55–66.
U. Athiyah et al., “Journal of dinda,” vol. 1, no. 2, pp. 77–81, 2021.
B. Bin Dahlan, “Sistem Kontrol Penerangan Menggunakan Arduino Uno Pada Universitas Ichsan Gorontalo,” Ilk. J. Ilm., vol. 9, no. 3, pp. 282–289, 2017, doi: 10.33096/ilkom.v9i3.158.282-289.
W. T. Bakti and N. K. Wardati, “Alat Deteksi Tingkat Stres Manusia Berbasis Android Berdasarkan Suhu Tubuh, Heart Rate dan Galvanic Skin Response (GSR),” J. Tek. Elektro dan Komputasi, vol. 1, no. 2, pp. 93–98, 2019, doi: 10.32528/elkom.v1i2.3089.
R. A. Pratama, I. A. Bangsa, and R. Rahmadewi, “Implementasi Sensor Detak Jantung MAX30100 dan Sensor Konduktansi Kulit GSR menggunakan Mikrokontroller Arduino Pada Alat Pendeteksi Tingkat Stress,” J. Ilm. Wahana Pendidik., vol. 6, no. 3, pp. 295–307, 2020, doi: 10.5281/zenodo.4541288.
T. Sollu Suryani, “Sistem Monitoring Detak Jantung dan Suhu Tubuh Menggunakan Arduino Monitoring System Heartbeat and Body Temperature Using Arduino,” Techno.COM, vol. 17, no. 3, pp. 323–332, 2018.
D. N. V, M. Art, and A. Rachman, “Sistem Pengendali Suhu Ruangan Berbasis Internet of Things ( IoT ) Menggunakan Air Conditioner ( AC ) Related papers Sistem Pengendali Suhu Ruangan Berbasis Internet of Things ( IoT ) Menggunakan Air Conditioner ( AC ) Dan NodeMCU V3 ESP82.”
DOI: https://doi.org/10.29103/jee.v11i2.8329
Article Metrics
Abstract Views : 45 timesPDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 3 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Anggi Chairani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats