Variasi Temperatur Torefaksi Pengaruh Terhadap Karakteristik dan Nilai Kalor dari Produk Briket Arang Eceng Gondok
Abstract
Energi sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat di berbagai negara, hal ini mengakibatkan perubahan iklim dan menipisnya energi tersebut, perlu upaya untuk mencari energi alternatif yang bersih, salah satunya adalah biomassa. Eceng gondok adalah biomassa yang tumbuh pesat di Indonesia, tetapi densitas energi yang dimiliki masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakteristik dan nilai kalor dari biomassa eceng gondok menggunakan proses torefaksi. Pada penelitian ini eceng gondok dilakukan proses torefaksi dengan variasi temperatur yaitu 2000, 2500 dan 3000 dan waktu penahanan selama 1 jam. Biochar hasil proses torefaksi kemudian dijadikan briket menggunaan perekat tepung tapioka, dengan perbandingan 10% dari berat bahan baku, dan pengepresan pada tekanan 300 kg/cm2. Dari penelitian dan pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil uji proksimat kadar air terendah 5,75% pada sampel 3000, kadar abu terendah 17,65% pada sampel 2000, senyawa volatil terendah 39,52% pada sampel 3000 dan fixed carbon tertinggi 25,92% pada sampel 3000. Nilai kalor tertinggi dihasilkan pada sampel 3000 yaitu sebesar 5140,44 cal/g. Shatter Index terendah 1,68% pada sampel 3000. Laju pembakaran briket paling optimal pada sampel 3000 sebesar 0,085 g/min dengan lama 47 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses torefaksi dan variasi temperatur torefaksi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik dan nilai kalor yang dihasilkan briket eceng gondok.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
M. Faizal, M. Saputra, and F. A. Zainal, “Pembuatan briket bioarang dari campuran batubara dan biomassa sekam padi dan eceng gondok,” J. Tek. Kim., vol. 21, no. 4, pp. 28–39, 2015
P. Basu, Biomass Gasification, Pyrolysis and Torrefaction: Practical Design and Theory. 2013
F. I. Nuria, M. Anwar, and D. Y. Purwaningsih, “Pembuatan karbon aktif dari enceng gondok,” J. Tecnoscienza, vol. 5, no. 1, pp. 37–48, 2020.
M. E. A. Satmoko, D. D. Saputro, and A. Budiyono, “Karakterisasi briket dari limbah pengolahan kayu sengon dengan metode cetak panas,” J. Mech. Eng. Learn., vol. 2, no. 1, 2013
D. Bin Song and M. S. Kim, “Characteristics of torrefaction with water hyacinth,” J. Biosyst. Eng., vol. 38, no. 3, pp. 180–184, 2013.
E. Ariyanto, M. A. Karim, and A. Firmansyah, “Biobriket Enceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Sebagai Bahan Bakar Energi Terbarukan,” Reaktor, vol. 15, no. 1, p. 59, 2014, doi: 10.14710/reaktor.15.1.59-63.
A. I. Purwazi, “Analisa Perbandingan Persentase Perekat Terhadap Nilai Uji Kalor Dan Proksimat Biobriket Eceng Gondok(Eichhornia Crassipes) Menggunakan Metode Karbonisasi,” J. Integr. Proses, vol. 7, no. 1, pp. 20–25, 2018, doi: 10.36055/jip.v7i1.2777.
F. Iriany and A. S. S. Meliza, “Pengaruh Perbandingan Tempurung Kelapa dan Eceng Gondok Serta Variasi Ukuran Partikel Terhadap Karakteristik Briket,” J. Tek. Kim., vol. 5, no. 3, pp. 56–63, 2016.
S. Balong, I. Isa, and H. Iyabu, “Karakterisasi Biobriket dari Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) sebagai Bahan Bakar Alternatif,” Jambura J. Educ. Chem., vol. 11, no. 2, pp. 147–152, 2016.
N. Amanu, “Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Dan Sampah Plastik High Density Polyethylene (Hdpe) Sebagai Bahan Baku Briket,” 2022
DOI: https://doi.org/10.29103/jee.v12i1.12492
Article Metrics
Abstract Views : 213 timesPDF Downloaded : 10 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Yasir Amani, Muhammad Zainul Aris
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats