Kearifan Lokal Tenun Tradisional Ulos dalam Merajut Harmoni Sosial di Kawasan Danau Toba

Harisan Boni Firmando

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tenun tradisional ulos sebagai bagian dari kearifan lokal berfungsi bagi individu dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi dokumen dan focus group discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bagi individu ulos merupakan kain yang berfungsi untuk menghangatkan badan sedangkan bagi masyarakat ulos memiliki fungsi simbolik dalam segala aspek kehidupan. Seiring dengan produksi ulos yang berkualitas perlu pula dilakukan pengembangan kios ulos menjadi tempat yang bersih dan nyaman serta mempertunjukkan ulos yang berkualitas, sehingga pengunjung yang datang dapat menjadi pelanggan. Keberadaan ulos dalam berbagai upacara adat menjadi simbol identitas, cara penghormatan, tanda kasih sayang, dan pengikat persatuan. Masyarakat Batak Toba mempercayai bahwa aktifitas menenun ulos merupakan suatu tindakan yang diresapi oleh suatu kualitas religius dan magis. Dengan demikian tenun tradisional ulos memiliki fungsi sandang, fungsi ekonomi, fungsi sosial, fungsi keagamaan, dan fungsi simbolik sehingga dapat merajut harmoni social


Keywords


Kearifan Lokal, Tenun Tradisional, Ulos

Full Text:

PDF

References


Basrowi, 2011. Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Chaney, D. 1996. Lifestyle : Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Featherstone, M. 1992. Consumer Culture and Postmodernism. London: Sage Publication

Kalangie, Nico, SS. 1996. Kebudayaan. Jakarta: Devisi dari Kesain Blang.

Lechte, J. 2001. 50 Filsuf Kontemporer. Yogyakarta: Kanisius.

Murti, A. 2005. Perbandingan Konsep Consumer Society dalam Pemikiran Jean Baudrillard dan Herbert Marcuse. Depok: Universitas Indonesia.

Ritzer, George. 2001. Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda. Jakarta: PT Rajawali Press.2001),126.

Pawanti, M. H. 2013. Masyarakat Konsumeris Menurut Konsep Pemikiran Jean Baudrillard. Depok: Universitas Indonesia.

Sedyawati, Edy. 2006. Budaya Indonesia (Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2011. Pemikiran Tentang Batak: Setelah 150 Tahun Agama Kristen di Sumatera Utara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sunanto, H. 1993. Aren: Budidaya dan Multigunanya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Sunyoto, Danang. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep, Strategi, dan Kasus). Cetakan ke-1. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Suyatno, Bagong. 2013. Sosiologi Ekonomi : Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-Modernisme. Jakarta : Kencana.

Arsita, A. 2017. “Simulakra Baudrillard dalam Multidimensi Posmodernisme: Kajian Foto-grafi Makanan dalam Media Sosial Instagram”. Jurnal Rekam, Vol.13 No.2.

Musanto, Trisno. 2004. “Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya”. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol.6, No.2.




DOI: https://doi.org/10.29103/jsds.v1i1.3800

Article Metrics

 Abstract Views : 1602 times
 PDF Downloaded : 1176 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Diterbitkan Oleh: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh

REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI DIALEKTIKA SOSIAL

Gedung Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah, Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia.

Email: jurnalsosiologi@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats