PENGARUH KONDISI OPERASI TERHADAP PEMBENTUKAN FOULING FACTOR (Rd) PADA KONDENSOR 61-127-C DI UNIT AMMONIA REFRIGERANT PT. PUPUK ISKANDAR MUDA
Abstract
Kondensor merupakan komponen pendingin yang sangat penting yang berfungsi untuk memaksimalkan efisiensi pada mesin pendingin. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan temperatur, heat duty, dan pressure drop terhadap nilai Rd pada alat penukar panas kondensor dengan menggunakan EDR serta membandingkan hasil data design dan aktual yang didapatkan. Aspen Exchanger Design and Rating (EDR) dapat digunakan untuk membuat, mengevaluasi dan menyimpan design serta memungkinkan untuk memaksimalkan desain untuk alat penukar panas yang dibutuhkan berdasarkan biaya. Metodologi yang dilakukan berupa pemodelan ulang proses pabrik ammonia II kemudian mengekspor nilai yang telah didapatkan pada kondensor ke aplikasi EDR lalu lakukan rating/checking pada run mode, masukkan data laju alir, temperatur serta data geometri yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan pengecekan (runing) dengan aplikasi tersebut, setelah hasil yang dibutuhkan didapatkan maka dilakukan pendataan. Hasil penelitian didapatkan bahwa selisih nilai Q design lebih besar daripada nilai Q pada data aktual (data I) yaitu sebesar 4.359.780 Kcal/h, sedangkan nilai Rdshell side design dan aktual sama yaitu 0,00009 m2 K/W begitu pula dengan nilai Rdtube side design dan aktual didapatkan 0,00024 m2 K/W. Didapatkan juga perbandingan nilai pressure drop pada kondisi design dan aktual pada sisi shell sebesar 0,585 Psi, sedangkan pada sisi tube pressure drop mengalami kenaikan dengan selisih antara data design dan aktual sebesar 3,145 Psi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan bahwa semakin tinggi nilai temperatur, maka nilai Q juga akan semakin tinggi dan begitu pula sebaliknya. Nilai Rd dipengaruhi oleh nilai Uc dan Ud, sehingga jika nilai Uc dan Ud rendah maka nilai Rd mengalami kenaikan yang disebabkan oleh suhu yang tertransfer kecil. Fouling factor yang tinggi dapat menyebabkan nilai pressure drop tinggi sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kinerja heat exchanger. Pressure drop di pengaruhi beberapa faktor lainnya yaitu kecepatan aliran massa fluida melalui tube, panjang tube, jumlah pass dan kebersihan air pendingin yang masuk kedalam kondensor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariana. (2009) "Fouling pada Heat Exchanger". Universitas Sriwijaya.
Astuti, Dewi Nurkusuma. (2019) "Penentuan Nilai Fouling Factor Heat Exchanger E-408 Pada Unit Dehidration PT. Arsyenergi Resources Gresik"
Hairudin. Mursadin, Aqli. (2021) "Analisis Kinerja Condenser Shell and tube Unit 2 di PT. PLN (Persero) Sektor Asam-Asam Kalimantan Selatan" https://doi.org/10.20527/jtam_rotary.v3i2.4139
Holman, J.P. (1988) "Perpindahan Kalor". Alih bahasa Jasjfi E edisi ke-6, Erlangga, Jakarta.
Ihsan, S. (2019) "Perencanaan dan Analisa Perhitungan Jumlah Tube dan Diameter Shell pada Kondensor Berpendingin Air pada Sistem Refrigerasi NH 3," (July 2017), hal. 1-6. https://doi.org/10.36048/jtpii.v2i1.2351
Kern, D. Q. (1988). Process Heat Transfer. Singapore : Mc Graw-Hill International Book Company.
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v3i3.8947
Article Metrics
Abstract Views : 153 timesPDF Downloaded : 10 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Salsabil Nabilah Anjani, Nasrul ZA, Nasrul ZA, Azhari Azhari, Azhari Azhari, Syamsul Bahri, Syamsul Bahri, Novi Sylvia, Novi Sylvia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.