PENGARUH KONDISI EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI UMBI PORANG (Amosrphopallus muelleri blume)

Mutia Sukma, Suryati Suryati, Meriatna Meriatna, Nasrul ZA, Jalaluddin Jalaluddin

Abstract


Porang yang termasuk dalam family Araceae merupakan jenis tanaman umbi yang mempunyai potensi ekonomi tinggi dan prospek untuk dikembangkan di Indonesia. Porang memiliki kandungan glukomanan yang bernilai guna tinggi dan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk olahan bernilai jual tinggi.ada 3 metode yang biasanya diterapkan dalam pembuatan tepung glukomanan yaitu, metode ekstraksi, proses pemisahan secara fisik, dan enzimatis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perbandingan tepung porang dan mengkaji pengaruh waktu ekstraksi proses tepung porang menjadi tepung glukomanan dan menganalisa kandungan kadar air, abu dan pH pada tepung glukomanan. Adapun prosedur kerja pada penelitian ini adalah umbi porang segar dikupas kemudian dicuci sampai bersih, kemudian daging umbi dipotong secara acak, potongan umbi direndam menggunakan NaCl selama 20 menit untuk menghilangkan kandungan asam oksalat, setelah itu umbi dibilas hingga getah tidak lagi menempel pada daging umbi. Daging umbi yang sudah bersih kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 8 jam 2 (dua) hari, selanjutnya dikeringkan lagi didalam oven dengan suhu 800C selama 24 jam. Umbi yang sudah kering dihaluskna kemudian diayak menggunakan mesh ukuran 80. Dari penelitian ini diperoleh kadar air dari sampel tepung porang 6,2% - 14,3%, kadar abu  0,2% - 1%, kadar glukomanan 6,90% - 72,38%, kadar pH 7 dan hasil analisa gugus fungsi (FTIR) menunjukkan gugus yang terkandung pada tepung glukomanan yaitu O-H, C-H, dan C-O. tinggi rendahnya kadar glukomamam dapat dipengaruhi oleh bagian umbinya, perlakuan pendahuluan menjelang pengeringan. Untuk memperoleh kadar glukomanan, diperlukan untuk mengetahui glukosa standar yang diperoleh dari kurva standar tersebut. Diperoleh jumlah glukosa dalam ekstrak  dan hidrolisat tepung glukomanan yang selanjutnya dengan menggunakan rumus kadar glukomanan.


Keywords


umbi porang, glukomanan, tepung porang, ekstraksi, gugus fungsi

Full Text:

PDF

References


Bekti Nugraheni, E., & Sulistyowati. (2018). Analisis Kimia, Makronutrien dan Kadar Glukomanan pada Tepung Umbi Porang (Amorphophallus konjac K. Koch.) Setelah Dihilangkan Kalsium Oksalatnya Menggunakan NaCl 10%. FOODREVIEW Indonesia, 1(2), 92–101.

Fernida, A. (2009). Pemungutan Glukomanan dari Umbi Iles-Iles (Amorphophallus sp). Skripsi, 1–23.

Saputro, E. A., Lefiyanti, O., & Mastuti, E. (2014). Pemurnian Tepung Glukomanan dari Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Menggunakan Proses Ekstraksi/ Leaching dengan Larutan Etanol. Simposium Nasional, 7–13.

SUMARWOTO, S. (1970). Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume); description and other characteristics. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 6(3). https://doi.org/10.13057/biodiv/d060310

Wigoeno, Y. A., Azrianingsih, R., & Roosdiana, A. (2013). Analisis Kadar Glukomanan pada Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Menggunakan Refluks Kondensor. Jurnal Biotropika, 1(5), 231–235.




DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v2i1.6427

Article Metrics

 Abstract Views : 622 times
 PDF Downloaded : 28 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Mutia Sukma, Suryati Suryati, Meriatna Meriatna, Nasrul ZA, Jalaluddin Jalaluddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Stat Counter

Flag Counter

 

View MyStat View MyStat