PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KOPI SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA
Desi Afrilia, Syamsul Bahri, Jalaluddin Jalaluddin, Masrullita Masrullita, Nasrul ZA
Abstract
Penggunaan bahan logam khususnya besi atau paduan besi (alloy) seperti baja banyak dimanfaatkan pada masa modern ini. Namun, kekurangan dari logam yaitu adanya reaksi pengkaratan yang menyebabkan besi keropos sehingga kehilangan kekuatannya.Laju korosi dapat diperlambat salah satunya dengan penambahan inhibitor. Inhibitor organik efektif dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Tanin merupakan senyawa alami yang dapat menghambat korosi, salah satu bahan alam yang banyak mengandung tanin adalah kopi, pada penelitian ini menggunakan kopi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan presentase efisiensi inhibisi korosi dengan menggunakan ekstrak kopi terhadap laju reaksi korosi pada baja. Tahap pendahuluan pada baja murni diukur, dipotong, dicuci, dikeringkan, dan ditimbang sebagai berat awal, kemudian kopi ditimbang dan ditambahkan heksane, direndam 2x24 jam ditutup dengan aluminium foil dipanaskan disaring jika belum mengental maka dipanaskan kembali. Inhibitor ekstrak kopi dengan konsentrasi 1:10, 1:7,5, 1:5, ditambahkan ke dalam baja murni untuk melapisi permukaan selama 3 hari sebelum direndam dalam media korosi NaCl 4% dengan variasi waktu 6, 9, dan 12 hari. Kemudian hitung sebagai berat akhir. Perhitungan laju korosi dan efisiensi menggunakan metode gravimetri, yaitu pengurangan berat pada baja murni sebelum adanya ekstrak kopi dan setelah adanya ekstrak kopi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak kopi dengan konsentrasi 1;10 dapat menurunkan laju korosi pada baja murni dalam media korosi larutan NaCl 4% dan efisiensi inhibisi sebesar 6,0625%.
Keywords
Baja murni, Ekstraksi kopi, Laju korosi, dan Inhibitor korosi
Fessenden, R.J., dan J.S. Fessenden. 1982. Kimia Organik Edisi Kedua Jilid 1. Terjemahan Oleh A.H. Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta.
Arifin, P. N., & Purnawan, I. (2015). Pengaruh Waktu Perendaman Ekstrak Kopi Untuk Menginhibisi Korosi pada Besi. JURNAL KONVERSI, 4(1).
Fontana, M. G. (1987). Norbert D. greene. Corrosion Engineering.
Uhlig, H. H., & Lincoln Jr, J. (1958). Chemical Factors Affecting Stress Corrosion Cracking of 18–8 Stainless Steels. Journal of the Electrochemical Society, 105(6), 325.
Zahra, F. A., Aliyah, B., & Nurhadi, L. O. (2019). Ekstrak Kafein Ampas Kopi Sebagai Inhibitor Korosi Baja Murni Dalam Media H2SO4. Prosiding Semnastek.
Mulyaningsih, N., Mujiarto, S., & Ubaydillah, G. (2019). Pengaruh daun jambu biji sebagai inhibitor alami rantai. Journal of Mechanical Engineering, 3(1), 36-42.
Haryono, G., Sugiantoro, B., Farid, H., & Tanoto, Y. (2010). Ekstrak bahan alam sebagai inhibitor korosi. Ekstrak Bahan Alam sebagai Inhibitor Korosi.