PERBANDINGAN PEREKAT BIOKOMPOSIT KITOSAN DAN PATI UBI KAYU UNTUK PEMBALUT LUKA PRIMER DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT ASAM SITRAT DAN PEKTIN

Jhodi Okta Albiqho Tarigan; Jalaluddin Jalaluddin; Rozanna Dewi; Faisal Faisal; Muhammad Muhammad

doi:10.29103/cejs.v4i5.16453

PERBANDINGAN PEREKAT BIOKOMPOSIT KITOSAN DAN PATI UBI KAYU UNTUK PEMBALUT LUKA PRIMER DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT ASAM SITRAT DAN PEKTIN

Jhodi Okta Albiqho Tarigan, Jalaluddin Jalaluddin, Rozanna Dewi, Faisal Faisal, Muhammad Muhammad

Abstract

Pembalut luka primer adalah produk seperti lapisan tipis yang berguna untuk pelindung luka. Memiliki sifat biokompotabilitas, rendah toksisitas, aktivitas anti bakteri, dan kestablian kimia yang baik, sehingga mempercepat penyembuhan luka. Dalam penelitian ini, kitosan-pati ubi kayu dan bahan ikat silang asam sitrat dan pektin digunakan untuk membuat pembalut luka primer. Dengan mempertimbangkan perbandingan perekat asam sitrat dan pektin, penelitian yang belum dilakukan bertujuan untuk membuat pembalut luka biokomposit kitosan-pati ubi kayu. Penelitian ini sudah pernah dilakukan dengan menggunakan bahan dasar Pati jagung/pati kentang/pati sagu, maka dari itu penelitian ini digunakan pati ubi kayu. Dalam penelitian ini, beberapa pendekatan digunakan, termasuk persiapan bahan baku, pengelolaan biokomposit pembalut luka primer, dan uji daya serap air. Dalam uji daya serap air, biokomposit kitosan-pati ubi kayu dengan ikatan silang asam sitrat mencapai variasi komposisi(50:50:2) sebesar 15% dan biokomposit kitosan-pati ubi kayu dengan ikatan silang pektin mencapai variasi komposisi (50:50:10) sebesar 734,00%. Uji ketebalan menunjukkan bahwa biokomposit kitosan-pati ubi kayu dan bahan ikat silang asam sitrat memiliki hasil terbaik pada variasi komposisi (50:50:10) sebesar 0,3725 mm, sedangkan biokomposit kitosan-pati ubi kayu dan bahan ikat silang pektin memiliki hasil terbaik pada variasi komposisi (50:50:10) sebesar 0,325 mm. Oleh karena itu, gugus fungsi OH dan CO ditemukan dalam uji gugus fungsi (FTIR) pada sampel, merupakan sifat hidrofilik pada pembalut luka. Selain itu, gugus-gugus menunjukkan bahwa pembalut luka mudah terurai dan ramah lingkungan.

Full Text:

PDF

References

Azad, A.K., Selrmsilntham, N., Chandrkrachang, S., & Stelvelns, W.F. 2004. Chiltosan Melmbranel As a wound-helalilng drelssilng charactelrilzatilon and clilnilcal applilcatilon. Journal of Bilomeldilcal Matelrilals Relselarch, Vol. 608 (2): 2016-222. https://doil.org/10.1002/jbm.b.30000.

Bano, Il., Arshad, M., Yasiln, T. 2017. Chiltosan : A Potelntilal bilopolymelr for wound managelmelnt. Ilntelrnatilonal Journal of Bilologilcal Macromolelculels:102(1):380-383. https://doil.org/10.1016/j.iljbilomac.2017.04.047

Belrtil, P.L. 2015. Daya Antilbaktelril Ailr Pelrasan Buah Lelmon (Ciltrus lilmon (L.) Burm.f.) Telrhadap Porphyromonas gilngilvalils Domilnan Pelrilodontiltils (Iln Viltro). Skrilpsil. Unilvelrsiltas Muhammadilyah Surakarta.

Elndang, S & Ary, El. 2019. Pelmbuatan dan karaktelrilsasil eldilblel fillm kiltosan dan patil biljil alpukat. Jurnal kilmila dan Pelndildilkan kilmila. Vol 4, No 3:197-204. https://doil.org/10.20961/jkpk.v4il3.29846

Ghanbarzadelh, B., Almasil, H., dan Elntelzamil, A. A. 2011. Ilmprovilng Thel Barrilelr And Melchanilcal Propelrtilels Of Corn Starch Baseld Eldilblel Fillms: Elffelct Of Ciltrilc Acild And Carboxymelthyl Celllulosel. Ilndustrilal Crops and Products.Vol.33(1):229–235. https://doil.org/10.1016/j.ilndcrop.2010.10.016.

Jarusutthilrak, C., Mattaraj, S., & Jilraratananon, R. 2007. Ilnfluelncel Of Ilnorganilc Scalants And Natural Organilc Mattelr On Nanofilltratilon Melmbranel Foulilng. Journal of Melmbranel Scilelncel, Vol. 287 (1): 138-145. http://dx.doil.org/10.1016/j.melmscil.2006.10.034

Kilm, M.S., Kilm, W.J., Khelra, A.V., Kilm, J.Y., Yon,D.K., Lelel, S.W., Shiln, J.Il., Won, H.H. 2021. Associlatilon Beltweleln adilposilty and cardilovascular outcomels: an umbrellla relvilelw and melta-analysils of obselrvatilonal and melndellilan randomilzatilon studilels. Elur Helart J. Vol. 42(34): 3388-3404. https://doil.org/10.1093/elurhelartj/elhab454.

Santoso, B, Helrpandil, Piltayatil, P, A, Pambayun, R. 2013. Pelmanfaatan karagelnan dan gum arabilc selbagail eldilblel fillm belrbasils hildrokoloild. AGRIlTElCH. 33(2): 140-145. https://doil.org/10.22146/agriltelch.9802.

Seltilanil. W, T. Sudilartil, L. Rahmildar,Prelparasil dan Karaktelrilsasil EldilblelFillm daril Polilblelnd Patil Sukun-Kiltosan, J. Kilm. Val., vol. 3, no. 2,hal. 100-109, https://doil.org/10.15408/jkv.v3il2.506

Sjamsuhildajat R, Jong D. 2011. Buku Ajar Illmu Beldah. Jakarta: ElGC.

Tarmildzil, F. M., Maharsilh, Il. K., Jannah, T. R., & Wahyunil, C. S. (2020). Silntelsils Hildrogell Pelktiln – Gellatiln delngan Pelnambahan Elkstrak Kulilt Buah Naga Selbagail Kandildat Pelmbalut Luka Bakar. Jurnal Telknilk Kilmila Dan Lilngkungan, 4(1), 53. https://doil.org/10.33795/jtkl.v4il1.128.

DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v4i5.16453