Pengaruh Temperatur dan Waktu Terhadap Karakteristik Pektin dari Campuran Kulit Pisang Kepok dan Kulit Rambutan Menggunakan Pelarut Asam Asetat

Febbyola Puteri, Jalaluddin Jalaluddin, Eddy Kurniawan, Muhammad Muhammad, Iqbal Kamar

Abstract


Pektin yaitu senyawa hidrokoloid yang sering digunakan pada industri makanan dan minuman, banyak digunakan sebagai penstabil dalam industri farmasi dan makanan karena kemampuan untuk membentuk koloid dan gel dalam larutan. Permintaan pektin di Indonesia terus meningkat. Sayangnya, limbah kulit pisang kepok dan kulit rambutan masih banyak yang tidak dimanfaatkan secara optimal. Kulit pisang kepok seringkali hanya dianggap sebagai sampah organik atau digunakan sebagai pakan ternak, sementara kulit rambutan meskipun dihasilkan dalam jumlah besar akibat konsumsi masyarakat, umumnya hanya dibuang begitu saja tanpa pengolahan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu terhadap karakteristik pektin dari campuran kulit pisang kepok dan kulit rambutan menggunakan pelarut asam asetat. Metode ekstraksi yang digunakan untuk penelitian ini melibatkan pelarut CH3COOH. Setelah itu, selama dua puluh jam, endapan pektin ditambahkan dengan etanol 96% untuk mengurangi residu asam. Endapan kemudian dikeringkan dalam oven selama tiga jam pada suhu 105oC untuk menghasilkan pektin kering. Variabel tetap penelitian ini adalah berat bubuk sampel sebesar 30 gram dan volume pelarut sebanyak 300 ml. Sementara itu, varibel yang divariasikan adalah temperatur (70oC, 80oC, 90oC, 100oC, dan 110oC) dan waktu (30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, dan 150 menit). Yield, kadar air, berat ekivalen, kadar metoksil, kadar galakturonat, dan derajat esterifikasi adalah karakteristik pektin yang dipelajari. Menurut hasil penelitian, suhu dan waktu ekstraksi memiliki pengaruh besar terhadap hasil pektin. Suhu ekstraksi yang lebih tinggi dan durasi ekstraksi yang lebih lama menunjukkan bahwa rendemen, kadar metoksil, dan kadar galakturonat akan meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang dicapai dalam penelitian ini mencakup rendemen pektin tertinggi 9,296%, kadar air terendah sebesar 9,555%, kadar metoksil tertiggi sebesar 6,262%, dan kadar galakturonat tertinggi sebesar 66,880%.


Keywords


Asam Asetat, Ekstraksi, Karakteristik Pektin, Kulit Pisang Kepok, Kulit Rambutan, Pektin, Temperatur, dan Waktu

Full Text:

PDF

References


Andini, A., Muhammad, F., Istiana Sari, M., & Joko Raharjo, S. (2022). Karakterisasi Pektin Ekstrak Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.). Hexagon Jurnal Teknik Dan Sains, 3(2), 40–45. https://doi.org/10.36761/hexagon.v3i2.1626

Aziz, T., Johan, M. E. G., & Sri, D. (2018). Pengaruh jenis pelarut, temperatur dan waktu terhadap karakterisasi pektin hasil ekstraksi dari kulit buah naga (Hylocereuspolyrhizus). Jurnal Teknik Kimia, 24(1), 17–27.

Devianti, V. A., Sa’diyah, L., & Amalia, A. R. (2020). Penentuan Mutu Pektin Dari Limbah Kulit Pisang Dengan Variasi Volume Pelarut Asam Sitrat. Jurnal Kimia, 14(2), 169. https://doi.org/10.24843/jchem.2020.v14.i02.p10

Farida Hanum, Irza Menka Deviliany Kaban, & Martha Angelina Tarigan. (2012). Ekstraksi Pektin Dari Kulit Buah Pisang Raja (Musa sapientum). Jurnal Teknik Kimia USU, 1(2), 21–26. https://doi.org/10.32734/jtk.v1i2.1413

Fitria, V. (2013). Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi Dari Limbah Pisang Kepok (Musa balbisiana ABB).

Hariyati, M. N. 2006. Ekstraksi Dan Karakterisasi Pektin dari Limbah Proses

Pengolahan Jeruk Pontianak (Citrus Nobilis Var Microcarpa). Skripsi. Bogor:Institut Pertanian Bogor.

IPPA (International Pektins Producers Association). 2003. What is Pektins. http://www.ippa.infohistory_of_pentin.htm.

Nephelium, R., Laiya, Y., Karateristik, N., Pektin, F., Pangan, T., Pertanian, F., & Gorontalo, U. N. (2020). Nephelium lappaceum Linn ). 2003, 1–9.

Sari, N. N., Anggi Arumsari, & Bertha Rusdi. (2021). Studi Literatur Metode Ekstraksi Pektin dari Beberapa Sumber Limbah Kulit Buah. Jurnal Riset Farmasi, 1(1), 55–63. https://doi.org/10.29313/jrf.v1i1.186

Silsia, D., Febreini, M., & Susanti, L. (2021). Rendemen And Characteristic Of Pektins Red Dragon Fruit Leather (Hylocereus costaricensis) With The Difference In Extraction Method And Time. Jurnal Agroindustri, 11(2), 120–132. https://doi.org/10.31186/j.agroindustri.11.2.120-132

Siregar, Syofian. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Widodo, H., Kustiyah, E., Sari, N. W., & Prastia, M. (2019). Ekstraksi pektin dari kulit pisang dengan sokletasi [Extraction of pectin from banana peel by soxhletation]. Jurnal Siliwangi, 5(1), 28–31.




DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v4i3.15162

Article Metrics

 Abstract Views : 9 times
 PDF Downloaded : 1 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Febbyola Puteri, Jalaluddin Jalaluddin, Eddy Kurniawan, Muhammad Muahammad, Iqbal Kamar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Stat Counter

Flag Counter

 

View MyStat View MyStat