PENGARUH WAKTU PERENDAMAN DAN MASSA INHIBITOR EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP LAJU KOROSI BAJA LEMAH DALAM LARUTAN NaCl 4%

Zulkifli Zulkifli; Eddy Kurniawan; Ishak Ibrahim; Jalaluddin Jalaluddin; Meriatna Meriatna

doi:10.29103/cejs.v4i5.14239

PENGARUH WAKTU PERENDAMAN DAN MASSA INHIBITOR EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP LAJU KOROSI BAJA LEMAH DALAM LARUTAN NaCl 4%

Zulkifli Zulkifli, Eddy Kurniawan, Ishak Ibrahim, Jalaluddin Jalaluddin, Meriatna Meriatna

Abstract

Logam seperti besi dan paduannya masif digunakan sekarang ini. Kekurangannya terletak pada pengkaratan yang dapat dialami sehingga menjadikan besi rusak. Langkah memperlambat pengkaratan dengan ditambah inhibitor. Inhibitor alami cukup efektif serta baik bagi lingkungan sekitar. Tanin adalah zat yang penghambat karat, bahan alternatif dengan kandungan tannin tinggi ialah daun jambu biji. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh serta persentase efisiensi korosi dari ekstrak daun jambu biji. Tahap awal dilakukan dengan memotong baja sesuai dengan ukuran, lalu serbuk daun jambu biji dihitung beratnya dan ditambah heksana, kemudian direndam 48 jam setelah itu dipanasi dan disaring. Larutannya dipanasi kembali hingga kental. Dimasukkan baja ke ekstrak daun jambu biji dengan massa 4, 6 dan 8 dimaksudkan agar baja terlapisi permukaannya selama 3 hari terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke larutan NaCl 4% dengan lama waktu 3, 6, 9, 12 dan 15 hari. Lalu dihitung berat akhirnya. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang belum pernah dilakukan adalah dengan memanfaatkan ekstrak dari daun jambu biji menjadi inhibitor untuk menghambat terjadinya korosi baja. Laju korosi (karat) dan efisiensi dihitung dengan metode gravimetric. Penelitian ini memberitahukan jika ekstrak daun jambu biji dengan massa 4 bisa menggeser laju korosi pada baja pada larutan NaCl 4% dan efisiensi inhibisi sebesar 3,102%.

Keywords

Baja, Efisiensi, Ekstrak Daun Jambu Biji, Inhibitor Korosi dan Laju Korosi

Full Text:

PDF

References

Afandi, Y. K., Arief, I. S., & Amiadji. (2015). Analisa Laju Korosi pada Pelat Baja Karbon dengan Variasi Ketebalan Coating, Jurnal Teknik ITS, Vol. 4(1), 1–5. ISSN 2337-3539.

Claire, L., Marie, G., Julien, G., Michel, S.J., Jean, R., Joëlle, M.M., Stefano, R., & Michele, F. 2016. New architectured hybrid sol-gel coatings for wear and corrosion protection of lowcarbon steel. J. of Progress in Organic Coatings, 99, pp. 337–345. http://dx.doi.org/10.1016/j.porgcoat.2016.06.015.

Evgeny, B., Hughes, T., & Eskin, D. 2016. Effect of Surface Roughness on Corrosion Behaviour of Low Carbon Steel in Inhibited 4 M Hydrochloric Acid Under Laminar and Turbulent Flow Conditions. J. of Corrosion Science, 103, pp. 196-205. http://dx.doi.org/10.1016/j.corsci.2015.11.019.

Groysman, A. 2010. Corrosion for Everybody. Springer Dordrecht Heidelberg :New York.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Diterjemahkan oleh Dr. Kosasih Padmawinata dan Dr. Iwang Soediro. Penerbit ITB. Bandung.

Ishak, Jalaluddin, Ginting, Z., & Rahmatika, F. 2019. Analisa Laju Korosi Baja Karbon ST-37 dalam Larutan Asam Sulfat dengan Penambahan Inhibitor Ekstrak Daun Tembakau. Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol.8 (2): 33-41. https://doi.org/10.29103/jtku.v8i2.2680.

Jalaluddin, J., Ishak, I & Rosmayuni, R. 2015. Efektifitas Inhibitor Ekstrak Tanin Kulit Kayu Akasia (Acacia Mangium) Terhadap Laju Korosi Baja Lunak (St.37) Dalam Media Asam Klorida. Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol. 4(1): 89-99. ISSN:2580-5436.

Javaherdashti, R. 2000. How Corrosion Affects Industry and Life. London: SpringerVerlag.

Jones, D. A.1992. Principles and Prevention of Corrosion, 2nd edn, Macmillan Publishing Company, New York, pp.83-85, 25.

Kosar, M., Dorman, H.J.D. & Hiltunen, R. 2005. Effect Of An Acid Treatment on The Phytochemical and Antioxidant Charateristics Of Extracts From Selected Lamiaceae Species. Food Chem. 91, 525–533. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2004.06.029.

Martinez, J. 2002. The Environmentalism of the Poor: A Study of Ecological Conﬂicts and Valuation. Edward Elgar Publishing Limited: UK.

Martinez, S. & Stern, I. (2001). Inhibitory Mechanism of Low-Carbon steel Corrosion by Mimosa Tannin in Sulphuric Acid Solutions. Journal of Applied Electrochemistry, 31, 973-978. https://doi.org/10.1023/A:1017989510605.

Oguzie, E.E. 2006. Adsorption And Corrosion Inhibitive Properties Of Azadirachta Indica In Acid Solutions. Pigment and Resin Technology, Vol. 35(6): 334-340. http://dx.doi.org/10.1108/03699420610711335.

Putra, R.A. (2011). Pengaruh Waktu Perendaman Dengan Penambahan Ekstrak Ubi Ungu Sebagai Green Inhibitor Organik Di Lingkungan HCl 1 M. Skripsi. Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia: Depok.

Regina, N. 2013. Inhibitor Korosi Pada Air Laut Menggunakan Ekstrak Tanin Dari Daun Gambir Dengan Pelarut Etanol-Air. Skripsi. Universitas Riau.

Setiawan, A., Novitrie, N.A., & Ashari, L., 2017. Analisis Korosi Logam Tembaga dan Aluminium pada Biodiesel yang Disintesis dari Minyak Goreng Bekas. Seminar MASTER 2017, 2, pp. 149– 154. ISSN : 2548-1509.

Susilowati, S.E., & Sumardiyanto, D., 2018. Penerapan Marine Growth Prevention System (MPGS) Pada Pengoperasian Kapal Untuk Menghambat Laju Korosi. Jurnal Teknologi, 10(2), pp. 95–102. https://doi.org/10.24853/jurtek.10.2.95-102.

Trethewey, K.R., & Chamberlain, J. 1991. Korosi, Edisi Pertama, diterjemahkan oleh Widodo T.K. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Uhlig. 1976. Corrosion Handbook. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey.

Wahyuni, T., & Syamsudin, A. (2014). Pemanfaatan Tanin Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap Laju Korosi Besi dalam Larutan NaCl 3% (w/v). Jurnal Konversi, 3(1), 45–52. https://doi.org/10.24853/konversi.3.1.%25p. ISSN: 2252-7311.

DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v4i5.14239