Pembuatan Pupuk Organik Padat dari Kotoran Kambing dengan Bio Katalis Bacillus subtilis
Abstract
Limbah kotoran ternak bisa digunakan sebagai pupuk hal ini disebabkan mengandung unsur hara misalnya nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) yang penting bagi tanaman dan kesuburan tanah. Suatu kotoran hewani yang dipergunakan sebagai pupuk ialah kotoran kambing. Dalam penelitian ini dikaji pengaruh bioaktivator Bacillus subtilis terhadap kandungan nitrogen (N), phospor(P), kalium (K), rasio C/N dan kadar air pada pupuk yang telah dihasilkan. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya menggunakan Effective Microorganism (EM4) sebagai biaktivator dengan waktu 2-12 minggu. Pada penelitian ini digunakan Bacillus subtilis sebagai biaktivator dengan konsentrasi 50 ml pada waktu 7, 14 dan 21 hari pada proses pembuatan pupuk organik padat. Hasil analisa dibandingkan dengan SNI 7763:2018. Analisa pupuk kandang dilakukan pada hari ke 7, 14 dan 21. Hasil analisa pupuk dengan menggunakan bio katalis Bacillus subtilis lebih efisien dan membutuhkan waktu pengomposan yang singkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Bacillus subtilis 50 ml dengan waktu 7 hari dimana kandungan Nitrogen 2.55%, Phospor 2.37%, Kalium 4.10%, Rasio C/N 15.43, dan kadar air 23.23%. Dengan diperolehnya hasil uji tersebut, maka pupuk kandang sudah sesuai SNI dan layak untuk digunakan pada tanaman.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustine, L., Indrawati, U. S. Y. V, Hazriani, R., & Manurung, R. (2023). Pembuatan Pupuk Kompos Kotoran Sapi Pada Petani Di Desa Pal IX, Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 2118–2122.
Ediwirman, E. D. (2022). PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN BIO AKTIVATOR DI KENAGARIAN PANCUNG TABA KECAMATAN BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 203–217.
Effendi, Z., Saidi, T., & Aulia, T. B. (2018). Studi Komparasi Variasi Jenis Superplasticizer Terhadap Sifat Mekanis Beton Mutu Tinggi Dengan Menggunakan Fly Ash Abu Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Aditif. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil Dan Perencanaan, 1(3), 158–170.
Ekawandani, N., & Kusuma, A. A. (2019). Pengomposan sampah organik (kubis dan kulit pisang) dengan menggunakan EM4. Jurnal Tedc, 12(1), 38–43.
Hartatik, W., Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 107–120.
Kriswantoro, H. K., Safriyani, E., & Bahri, S. (2016). Pemberian pupuk organik dan pupuk NPK pada tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian, 11(1), 1–6.
Kurniawan, H., Septiyana, K. R., Adnand, M., Adriansyah, I., & Nurkayanti, H. (2020). Karakteristik Pengeringan Gula Semut Menggunakan Alat Pengering Silinder Tipe Rak. Rona Teknik Pertanian, 13(2), 1–13.
Meriatna, M., Suryati, S., & Fahri, A. (2019). Pengaruh waktu fermentasi dan volume bio aktivator EM4 (effective microorganisme) pada pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah buah-buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 13–29.
1Mirawati, A., & Winarsih, W. (2019). Kualitas Kompos Berbahan Dasar Sampah Rumah Tangga, Sampah Kulit Buah, dan Sampah Daun dalam Lubang Resapan Biopori. LenteraBio.
Pangaribuan, E. A. S., Darmawati, A., & Budiyanto, S. (2020). Pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoy pada tanah berpasir dengan pemberian biochar dan pupuk kandang sapi growth and yield of pakchoy on sandy soil by using biochar and cow manure fertilizer. Agrosains: Jurnal Penelitian Agronomi, 22(2), 72–78.
Permata, D. A., Kasim, A., Asben, A., & Yusniwati, Y. (2021). Pengaruh lama fermentasi spontan terhadap karakteristik tandan kosong kelapa sawit fraksi serat campuran. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 25(1), 96–103.
Ratrinia, P. W., Uju, U., & Suptijah, P. (2016). The Effectivity of Marine Bio-activator and Surimi Liquid Waste Addition of Characteristics Liquid Organic Fertilizer from Sargassum sp. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 19(3), 309–320.
Trivana, L., & Pradhana, A. Y. (2017a). Optimalisasi Waktu Pengomposan dan Kualitas Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator PROMI dan Orgadec. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 136. https://doi.org/10.22146/jsv.29301
Trivana, L., & Pradhana, A. Y. (2017b). Optimalisasi Waktu Pengomposan dan Kualitas Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator PROMI dan Orgadec Time Optimization of the Composting and Quality of Organic Fertilizer Based on Goat Manure and Coconut Coir Dust usi. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 136–144.
Wahdah, R., Habibah, H., & Safitri, N. (n.d.). KUALITAS KOMPOS DARI BIOMASSA GULMA LAHAN RAWA PASANG SURUT. EnviroScienteae, 19(3), 155–162.
Wijaksono, R. A., Subiantoro, R., Utoyo, B., Jurusan, M., Tanaman, B., Dan, P., Pengajar, S., & Budidaya, J. (2016). Pengaruh Lama Fermentasi pada Kualitas Pupuk Kandang Kambing (Effect of Fermentation Duration on Goat Manure Quality). Jurnal Agro Industri Perkebunan Jurnal AIP, 4(2), 88–96.
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v4i1.13713
Article Metrics
Abstract Views : 265 timesPDF Downloaded : 4 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Eni Suryani, Zulnazri Zulnazri, Rozanna Dewi, Meriatna Meriatna, Eddy Kurniawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.