PEMANFAATAN ENDAPAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU KOMPOS
Abstract
Kompos yaitu produk fermentasi atau penguraian dari materi seperti tumbuhan, fauna dan sisa-sisa organik lain. Kompos yang dimanfaatkan menjadi pupuk dikenal juga sebagai pupuk organik dikarenakan tersusun dari bahan-bahan organik. Pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan bahan baku jerami padi, pupuk kandang kambing,dan endapan limbah cair kelapa sawit dengan penambahan bioaktivator EM4 yang divariasikan dengan tujuan menentukan pengaruh waktu pembuatan pupuk kompos terhadap kandungan Nitrogen (N), Phospor (P2O5) Kalium (K2O), Rasio C/N, dan pH , serta membandingkannnya dengan baku mutu pupuk organik padat menurut Standar Nasional Indonesia 7763:2018. Dimana aktivator EM4 memiliki variasi 30, 35, dan 40 ml dengan lama fermentasi 7, 14, dan 21 hari. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang belum pernah dilakukan adalah dengan memproduksi pupuk memanfaatkan bahan utama endapan limbah cair kelapa sawit, jerami dan pupuk kandang kambing. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel terbaik diperoleh pada volume EM4 40 ml dengan waktu fermentasi 7 hari, dengan kandungan terbaik dari Nitrogen 0.53% , Phospor 0.23% , Kalium 0.87%, sementara kandungan Rasio C/N terbaik terdapat pada volume aktivator EM4 40 ml dengan waktu fermentasi 21 hari, yaitu 23 dan pH tertinggi terdapat pada volume aktivator EM4 40 ml dengan waktu fermentasi 21 hari, yaitu 7,2 . Untuk warna kompos yang di analisa dari proses fermentasi awal sampai akhir, menunjukan adanya perubahan warna dari cokelat ke cokelat kehitaman. Serta perubahan juga terjadi pada bau kompos, dimulai dengan bau bahan baku sampai bau seperti tanah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amanillah, Z. (2011). Pengaruh Waktu Fermentasi Dan Konsentrasi Em4 Pada Fermentasi Urin Sapi Terhadap Konsentrasi N, P, K. Skripsi.
Buckman, H. 1982. The Nature and Properties of Soil. Mcmillan Company. New York. https://doi.org/10.1126/science.44.1148.922
Djaja, I.M. dan D. Maniksulistya. 2006. Gambaran Pengelolaan Limbah Cair di Rumah Sakit X Jakarta Februari 2006. Makara, Kesehatan, Vol. 10, no. 2 :
-63. https://doi.org/10.7454/msk.v10i2.178
Djumarni, N., Kristian, B.S., Setiawan. 2005. Cara Tepat Membuat Kompos.
Jakarta : Agromedia Pustaka.
Harada, Y. 1995. The Composting of Animal Waste. Food and Fertilizer Technology Center. Extension Bulletin, 408: 1-10.
Maradhy, E., 2009. Aplikasi Campuran Kotoran Ternak Dan Sedimen Mangrove
Sebagai Aktivator Pada Proses Dekomposisi Limbah Domestik. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. Makassar.
Naibaho P.M. 1998. Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit,Medan.
Siburian, R. (2016). Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Inkubasi Em4 Terhadap Kualitas Kimia Kompos. 1–23.
Sucipto. (2012). Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Penerbit Gosyem Publishing.
Suwardiyono, F. Maharani dan Harianingsih. (2019). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Air Rebusan Olahan Kedelai Menggunakan Effective Mikroorganisme. Inovasi Teknik Kimia. 4 (2) : 44-48. https://doi.org/10.31942/inteka.v4i2.3024
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v4i2.12712
Article Metrics
Abstract Views : 101 timesPDF Downloaded : 3 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Dhea Riski Ananda, Eddy Kurniawan, Jalaluddin Jalaluddin, Syamsul Bahri, Meriatna Meriatna
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.