PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR BERBASIS CHARCOAL DENGAN TEMPURUNG KEMIRI

Ava Komala Sari, Sulhatun Sulhatun, Suryati Suryati, Azhari Azhari, Novy Sylvia

Abstract


Abstrak

Karbon aktif (charcoal) adalah bahan baku yang dihasilkan dari proses pengolahan limbah cangkang kemiri. Limbah ini sering kali terjadi penumpukan sehingga perlu dilakukan penanggulangan yang nantinya akan menghasilkan manfaat yang memiliki nilai produk yang bebas dari bahaya serta ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sabun mandi cair yang berkomposisi baik, menguji kualitas sabun mandi cair dan pengaruh penambahan massa Charcoal dan minyak zaitun pomace terhadap nilai pH, uji organoleptik, uji ketahanan busa, dan uji ketinggian busa. Penelitian ini sudah dilakukan sebelumnya, yang belum adalah penambahan massa charcoal tempurung kemiri yaitu 2, 5, 7, 12 gram dalam pembuatan sabun mandi cair yang akan dilihat dari penambahan massa charcoal tempurung kemiri terhadap karakteristik sabun mandi cair dengan waktu pengadukan 6, 8, 10, 12 menit. Ada beberapa tahapan proses pada penelitian ini, diantaranya tahap mempersiapkan bahan baku, tahap penyaringan charcoal, tahap menjadikan sabun mandi cair. Adapun beberapa massa charcoal yang dipakai ialah 2, 5, 7, 12 gram. Berdasarkan hasil penelitian nilai pH yang dihasilkan bersifat basa sesuai dengan nilai persyaratan pH sediaan sabun yaitu 8-9. Sabun mandi cair tidak menghasilkan busa karena sabun tidak tersaponifikasi sempurna dan kurangnya penambahan surfaktan.


Keywords


Kata Kunci : Arang Aktif, Sabun Mandi Cair, Minyak Zaitun Pomace, dan KOH

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Harnawi, T. 2004. “Studi Pembuatan Sabun Cair dengan Bahan Baku Minyak Goreng Hasil Reproseing”. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. (DOI:10.25026/mpc.v13i1.435)

Hendra, D. 2007. Pembuatan Briket Arang dari Campuran Kayu, Bambu, Sabut Kelapa. Dan Tempurung Kelapa sebagai Sumber Energi Alternatif. Penelitian Hasil Hutan 25: 242-255. (DOI:10.20886/jphh.2007.25.3.242-255)

Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi, Perencanaan Dan Pengendalian Produksi. Andi, Yogyakarta.

Lempang, M. (2014). Pembuatan dan Kegunaan Arang Aktif. Info Teknis EBONI, 11 (2), 65-80.

Maryanti, M., Sulhatun, S., Meriatna, M., Suryati, S., & Muarif, A. (2022). Pemanfaatan Limbah padat Industri asap cair (Arang Tempurung Kemiri) Untuk Pembuatan Sabun Cuci Piring. Chemical Engineering Journal Storage (CEJS), 2(2), 66-74. (DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v2i2.7231)

Naomi. 2013. Pembuatan Sabun Lunak Dari Minyak Goreng Bekas Ditinjau Dari Kinetika Reaksi Kimia. Jurnal Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya No. 2 Volume 19 : 42-48.

Nugrahini, F., Sugihartini, N., & Nurani, L. H. (2020). Pengaruh Jenis Minyak Terhadap Sifat Fisik Sabun Mandi Cair: The Effect of Oil Types on Physical Properties of Liquid Bath. Jurnal Surya Medika (JSM), 6(1), 13-17. (DOI: https://doi.org/10.33084/jsm.v6i1.1614)

Nurlian, N. N., Sulhatun, S., Suryati, S., Meriatna, M., & Muarif, A. (2022). Pembuatan Sabun Mandi Padat dengan Penambahan CHarcoal dari Tempurung Kemiri. Chemical Engineering Journal Storage (CEJS), 2(2), 45-56. (DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v2i2.7233)

Perwitasari, D. S. (2011). Pemanfaatan limbah industri kulit sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Jurnal Teknik Kimia, 5(2), 425-428.

Rozi, M. 2013. Formulasi Sediaan Sabun (Citrus aurantifolia) dengan Cocamid DEA sebagai Surfaktan. Skripsi. Tidak dipublikasi.Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Siddiq, N. A. (2015). Kupas Tuntas Arang Aktif. https://wastek.com //arang- aktif.

S. Ketaren. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan, Jakarta:

UIPress. Subana, Sudrajat, 2005, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung:Pustaka Setia.

Standar Nasional Indonesia (SNI). No. 06-4085-1996.

Sunanto, H. 1994. Budidaya Kemiri Ekspor. Kanisius. Yogyakarta.

Tanjung, A., Prasetyati, S. B., Wardani, A. K., & Saputra, R. S. H. (2020). Pengaruh penambahan arang aktif terhadap mutu sabun mandi cair rumput laut (Gracilaria sp.). PELAGICUS, 1(1), 31-38. (DOI: http://dx.doi.org/10.15578)

Tarun J, Susan J, Suria J, Susan V J and Criton S 2014 Evaluation of pH of bathing soaps and shampoos for skin and hair care. Indian J. Dermatol 59 442-444. (DOI: 10.4103/0019-5154.139861)

Wijana, S., Soemarjo., T. Harnawi. 2009. Studi Pembuatan Sabun Mandi Cair Dari Daur Ulang Minyak Goreng. Jurnal Teknologi Pertanian. 11(2): 114-122.

Yustinah, H. (2011). Absorbsi Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Aktif dari Sabut Kelapa. (Prosiding Seminar). Jakarta: Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta




DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v4i1.11976

Article Metrics

 Abstract Views : 132 times
 PDF Downloaded : 3 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ava Komala Sari, Sulhatun Sulhatun, Suryati Suryati, Azhari Azhari, Novy Sylvia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Stat Counter

Flag Counter

 

View MyStat View MyStat