MODIFIKASI BIOKOMPOSIT KITOSAN-PATI JAGUNG UNTUK PEMBALUT LUKA PRIMER DENGAN ASAM SITRAT DAN PEKTIN
Abstract
Wound dressing merupakan bahan yang menyerap kelembaban yang digunakan untuk memisahkan luka dari lingkungan sekitarnya, sehingga memfasilitasi proses penyembuhan dan pertumbuhan jaringan secara alami. Selama bertahun-tahun, balutan luka telah menjadi bagian penting dalam manajemen luka untuk mempercepat proses penyembuhan. Pembalut luka primer merupakan produk yang berupa lapisan tipis yang berfungsi sebagai pelindung luka yang memiliki beberapa karakteristik biokompotabilitas, rendah toksisitas, aktivitas anti bakteri dan kestablian kimia yang baik sehingga dapat mempercepat penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bahan yang dapat dijadikan pembalut luka antara bahan yang digunakan dalam pembuatan pembalut luka primer yaitu bahan kitosan-pati jagung dengan bahan ikat silang Asam Sitrat dan Pektin. Penelitian yang belum dilakukan adalah dengan membuat pembalut luka dengan modifikasi biokomposit kitosan-pati jagung dengan asam sitrat dan pektin. Penelitian ini terdiri beberapa metode bermula dari persiapan bahan baku, tahap pengolahan biokomposit pembalut luka primer, dan tahap pengujian. Pada uji swelling didapatkan hasil dari biokomposit berbahan kitosan-pati jagung dengan bahan ikat silang Asam Sitrat yang terbaik yaitu pada variasi komposisi (50:50:2) sebesar 100% dan hasil dari biokomposit berbahan kitosan-pati jagung dengan bahan ikat silang pektin pada variasi komposisi (50:50:10) sebesar 784,62%. Pada uji absorbsi didapatkan hasil dari biokomposit berbahan kitosan-pati jagung dengan bahan ikat silang asam sitrat yang terbaik yaitu pada variasi komposisi (50:50:2) sebesar 220,00% dan hasil dari biokomposit berbahan kitosan-pati jagung dengan bahan ikat silang pektin pada variasi komposisi (50:50:10) sebesar 858,33%. Pada uji ketebalan didapatkan hasil dari biokomposit berbahan kitosan-pati jagung dengan bahan ikat silang asam sitrat yang terbaik yaitu pada variasi komposisi (50:50:10) sebesar 1,372 mm dan hasil dari biokomposit berbahan kitosan-pati jagung dengan bahan ikat silang pektin pada variasi komposisi (50:50:10) sebesar 2,346 mm. Lalu, untuk pemeriksaan gugus fungsi (FTIR) pada biokomposit terdeteksi gugus fungsi OH dan gugus fungsi CO, yang menunjukkan sifat hidrofilik pada pembalut luka. Gugus-gugus tersebut juga mengindikasikan bahwa pembalut luka mudah terurai dan ramah lingkungan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azad, A.K., Sermsintham, N., Chandrkrachang, S., & Stevens, W.F. 2004. Chitosan Membrane As a wound-healing dressing characterization and clinical application. Journal of Biomedical Materials Research, Vol. 608 (2): 2016-222. https://doi.org/10.1002/jbm.b.30000.
Bano, I., Arshad, M., Yasin, T. 2017. Chitosan : A Potential biopolymer for wound management. International Journal of Biological Macromolecules : 102 (1) : 380-383.
https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2017.04.047
Berti, P.L. 2015. Daya Antibakteri Air Perasan Buah Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.) Terhadap Porphyromonas gingivalis Dominan Periodontitis (In Vitro). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Endang, S & Ary, E. 2019. Pembuatan dan karakterisasi edible film kitosan dan pati biji alpukat. Jurnal kimia dan Pendidikan kimia. Vol 4, No 3:197-204. https://doi.org/10.20961/jkpk.v4i3.29846
Ghanbarzadeh, B., Almasi, H., dan Entezami, A. A. 2011. Improving The Barrier And Mechanical Properties Of Corn Starch Based Edible Films: Effect Of Citric Acid And Carboxymethyl Cellulose. Industrial Crops and Products. Vol. 33(1):229–235.
https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2010.10.016.
Jarusutthirak, C., Mattaraj, S., & Jiraratananon, R. 2007. Influence Of Inorganic Scalants And Natural Organic Matter On Nanofiltration Membrane Fouling. Journal of Membrane Science, Vol. 287 (1): 138-145. http://dx.doi.org/10.1016/j.memsci.2006.10.034
Kim, M.S., Kim, W.J., Khera, A.V., Kim, J.Y., Yon,D.K., Lee, S.W., Shin, J.I., Won, H.H. 2021. Association Between adiposity and cardiovascular outcomes: an umbrella review and meta-analysis of observational and mendelian randomization studies. Eur Heart J. Vol. 42(34): 3388-3404. https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehab454.
Santoso, B, Herpandi, Pitayati, P, A, Pambayun, R. 2013. Pemanfaatan karagenan dan gum arabic sebagai edible film berbasis hidrokoloid. AGRITECH. 33(2): 140-145. https://doi.org/10.22146/agritech.9802.
Setiani. W, T. Sudiarti, L. Rahmidar,Preparasi dan Karakterisasi EdibleFilm dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan, J. Kim. Val., vol. 3, no. 2,hal. 100-109, https://doi.org/10.15408/jkv.v3i2.506
Sjamsuhidajat R, Jong D. 2011. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.
Tarmidzi, F. M., Maharsih, I. K., Jannah, T. R., & Wahyuni, C. S. (2020). Sintesis Hidrogel Pektin – Gelatin dengan Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Sebagai Kandidat Pembalut Luka Bakar. Jurnal Teknik Kimia Dan Lingkungan, 4(1), 53. https://doi.org/10.33795/jtkl.v4i1.128.
DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v3i6.11473
Article Metrics
Abstract Views : 291 timesPDF Downloaded : 12 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 wan rafly, Sur Yati, Masrul Lita, Rizka Nurlaila, Sul Hatun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah. lumbung138
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.