Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Biji Kepayang (Pangium Edule Reinw) Menggunakan Katalis Basa Heterogen Dari Limbah Cangkang Kerang Darah

Abstract

Biodiesel yakni jenis bahan bakar pengganti untuk mesin diesel yang diperoleh dari sumber daya yang dapat diperbaharui seperti minyak tumbuhan dan lemak dari hewan. Minyak biji kepayang merupakan salah satu sumber minyak nabati yang berpotensi sebagai bahan baku untuk produksi biodiesel. Katalis ialah zat yang digunakan untuk mempercepat laju reaksi tanpa ikut bereaksi. Tujuan penelitian ini untuk mengenakan cangkang kerang darah yang sudah menjadi abu sebagai katalis heterogen pada pembuatan biodiesel. Penelitian ini menggunakan dengan dua tahap proses. Tindakan ini diambil karena kandungan asam lemak tak terikat (ALB) di dalam minyak yang cukup tinggi mencapai 7,27%. Esterifikasi dipraktikkan untuk mengurangi konsentrasi asam lemak tidak terikat (ALB) dengan bantuan katalis H₂SO₄ agar tidak terjadi reaksi saponifikasi. Hasil dari esterifikasi dilanjutkan ke proses transesterifikasi. Pada transesterifikasi dilakukan dengan mereaksikan hasil minyak esterifikasi dengan metanol agar menghasilkan metil ester dan gliserol. Metil ester yang telah didapat di bagian atas lapisan dipisahkan dari gliserol dan kemudian dimurnikan. Penelitian yang belum dilakukan dalam memproduksi biodiesel dengan bahan baku berupa minyak biji kepayang menggunakan katalis CaO dari cangkang kerang darah. Macam-macam faktor proses seperti banyak katalis dan suhu reaksi dicermati pada penelitian ini untuk melihat pengaruh penggunaannya. Karakteristik dari biodiesel dibandingkan dan dievaluasi dengan mengacu pada parameter yang telah ditetapkan yaitu Standar Nasional Indonesia. Yield tertinggi yang telah didapatkan yaitu 51,85% dari penggunaan perbandingan molar minyak:metanol adalah 1:6 pada suhu 60^oC dengan katalis 3% dan waktu reaksi 90 menit.