KAJIAN PERUBAHAN FISIK HUNIAN PASCA TSUNAMI SEBAGAI BAHAGIAN DARI REKONSTRUKSI DAN REHABILITASI PASCA BENCANA DI ACEH

Armelia Dafrina, Anita Susilo

Abstract


Penelitian ini mengeksplorasi perubahan permukiman (neighbourhood) di pinggiran Kota Aceh sebelum dan sesudah bencana tsunami. Permukiman yang dipilih sebagai fokus lokasi studi, diduga mengalami transformasi, yang terutama disebabkan oleh perubahan Sosial Kemasyarakatan (faktor non-fisik) dan proses berumah yang spesifik (faktor fisik). Perubahan Sosial Kemasyarakatan diduga terjadi karena dua faktor yaitu Sosial Ekonomi. Faktor kedua yaitu Sosial Budaya pada lingkungan ini. Sementara, proses berumah yang spesifik diduga karena proses perubahan dari pengadaan perumahan informal ke formal yang dibangun oleh lembaga publik, swasta maupun swadaya masyarakat. Penelitian transformasi permukiman pasca tsunami di Aceh ini meneliti perubahan transformasi dalam waktu lima tahun setelah bencana tsunami yaitu tahun 2005 sampai dengan tahun  2010. Pemilihan lokasi studi ditentukan berdasarkan pada pertimbangan pertama, permukiman yang berada di daerah pinggiran kota, dan kedua, permukiman yang mengalami kerusakan total oleh bencana tsunami. Artinya, lokasi ini termasuk ke dalam jalur koridor tengah kota yang dikategorikan sebagai area high damage. Berdasarkan kedua pertimbangan tersebut maka dipilih permukiman yang berada di perbatasan kota, Jalan Sultan Iskandar Muda. Selanjutnya diambil kawasan Desa Lambueng yang merupakan bagian dari kawasan studi sebagai area penelitian yang dibahas dengan lebih rinci. Kawasan Lambueng dipilih berdasarkan kompleksitas isu yang ada di dalamnya sehingga dapat diasumsikan dapat mewakili kawasan secara umum. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud tersebut, maka metoda dalam penelitian yang dipilih adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan langkah awal atau sebagai landasan untuk penelitian berikut yang lebih signifikan. Sampel dari penelitian penduduk desa Lambueng. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan memakai tabel krejcie. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data meliputi dimulai dengan studi lapangan (observasi, survei, wawancara, kuisioner) dan juga studi kepustakaan.  Dan studi lapangan di beberapa lokasi yang mengalami bencana di Aceh untuk mendapatkan gambaran kondisi eksisting. Dari studi lapangan ini dianalisis faktor-faktor positif dan paling mempengaruhi keberhasilan pembangunan rumah pasca bencana. Yang kemudian data yang diperoleh akan di analisis dengan menggunakan teknik analisa data kualitatif. Pada akhirnya hasil penelitian diharapkan bahwa penelitian yang diusulkan ini akan memberikan keluaran yang bermanfaat masyarakat.

Keywords


pembangunan Rumah Pasca Bencana, Transformasi

Full Text:

PDF

References


Catanese, Anthony J. and James C. Snyder (1992), Pengantar Perencanaan Kota, (ed Ind. Ir. Hendro Sangkoyo) Penerbit Erlangga Jakarta.

Hidayat, Nur Dedy, (2009),Teori-teori kritis dan Teori-teori Ilmiah (http://www.ashadisiregar/fileswordpress.c om/2009/03/03/microsoftworddedynurhidayat-teori kritis 3. Pdf)

Koentjaraningrat, (1990), Metode- Metode Antropologi dalam penyelidikan Masyarakat dan Kebudayaan diIndonesia, Jakarta, Penerbitan Universitas.

Martha,Sukendra, (2007), Jurnal: Keterlibatan Ilmu Geografi dalam Kajian Komprehensif Pemukiman dan Perumahan Rakyat berbasiskan Informasi Geo-Spasial Kebencanaan.




DOI: https://doi.org/10.29103/arj.v1i1.1222

Article Metrics

 Abstract Views : 1299 times
 PDF Downloaded : 20 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Armelia Dafrina, Anita Susilo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.



Indexed in:

Crossref logo  Portal Garuda   Google Scholar      Dimension

Creative Commons LicenseThis work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Published by:
Architecture Program
Universitas Malikussaleh