Potret Pemamanan pada Akulturasi Budaya Alas dan Gayo

Harinawati Harinawati, Richa Meliza

Abstract


Abtract: Pemamanan is a tradition of Alas Culture at the time of traditional wedding and circumcision processions, this tradition is carried out by pure Alas tribal families and families who experience Cultural Acculturation, the purpose of this study is to describe the portrait of pemamanan in Alas and Gayo Cultural Acculturation, this research map will look at the Procession Pemamanan in Alas and Gayo Cultural Acculturation in mixed marriages, the results of the study show that the Acculturation of Alas and Gayo Cultures is not carried out 100% following the transition of Pemamanan from the Alas Tribe, the tolerance of Alas Culture (Father) to Gayo Culture (Mother) in traditional processions, but did not completely eliminate the Pemamanan tradition. Based on the results of the study, it can be concluded that the Portrait of the Pemamanan Tradition in the Acculturation of the Alas and Gayo Cultures gave birth to cultural tolerance in the two tribes.

Abstrak: Pemamanan merupakan sebuah tradisi Budaya Alas pada saat melakukan prosesi adat perkawinan maupun Khitan, tradisi ini dilakukan oleh keluarga pure suku Alas maupun keluarga yang mengalami Akulturasi Budaya, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan potret pemamanan pada Akulturasi Budaya Alas dan Gayo, peta penelitian ini akan melihat Prosesi Pemamanan pada Akulturasi Budaya Alas dan Gayo pda perkawinan campuran, hasil penelitian menunjukan bahawa Akulturasi Budaya Alas dan Gayo Potret Pemamanan dilakukan tidak 100% mengikuti trasisi Pemamanan dari Suku Alas, adanya toleransi Budaya Alas (Bapak) terhadap Budaya Gayo (Ibu) pada prosesi adat, namun tidak menghilangkan sepenuhnya tradisi Pemamanan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan Potret Tradisi Pemamanan Pada Akulturasi Budaya Alas dan Gayo melahirkan toleransi Budaya pada kedua suku tersebut.

 

Keywords


Potret Pemamanan; Akulturasi Budaya; Alas; Gayo; Aceh Tenggara

Full Text:

PDF

References


Arkanudin. (2000). AKULTURASI SEBAGAI MEKANISME PERUBAHAN KEBUDAYAAN. In Encyclopedia of volcanoes. (Issue 2000, p. 17).

BPS. (2022a). Kabupaten Aceh Tenggara dalam angka 2022. In BPS: Vol. 1102001.11. https://doi.org/10.22146/mgi.34838

BPS. (2022b). Kecamatan Bembel dalam Angka 2022 (pp. 1–125).

Enggi Raseha, Ramdiana, T. S. (2018). Ritual adat alas pemamanen di desa bambel kutacane kabupaten aceh tenggara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, III(November), 345–355.

IRAWAN, I. (2021). PELAKSANAAN TRADISI PEMAMANEN DI KABUPATEN ACEH TENGGARA DI TINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM THESISuna melanjutkan penelitian dalam rangka penyusunan Tesis Program Studi Hukum Islam PROGRAM PASCA SARJANA STUDI HUKUM ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( I.

Kemenpppa.go.id. (2015). Kajian Akademis Rencana Program 30 Tahun Menghadirkan Manusia Indonesia Baru (Peluang Pengkondisian Perkawinan Antar Etnis, Bangsa, dan Agama di Indonesia). https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/c7bc1-7-laporan-mib-2016.pdf

Kodiron. (1998). Akulturasi sebagai Mekanisme Perubahan Kebudayaan. Humaniora, 1(8), 87–91.

Misran, M. (2020). Eksistensi Hukum Adat Gayo Dalam Menyelesaikan Perkara Di Kutacane Aceh Tenggara. LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 9(1), 67. https://doi.org/10.22373/legitimasi.v9i1.7327

Monita, G. (2021). Tari Guel Sebagai Identitas Masyarakat Gayo. Joged, 17(1), 30–41. https://doi.org/10.24821/joged.v17i1.5601

Srimulyani, E. (2010). Islam, Adat, and the State: Matrifocality in Aceh Revisited. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 48(2), 321–342. https://doi.org/10.14421/ajis.2010.482.321-342

Tenggara, P. A. (2022). PETA DAN TOPOGRAFI ACEH TENGGARA. In Information Systems (pp. 1–2).

Zuchri Abdussamad. (2021). Metode Penelitian Kualitatif.




DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v6i2.9119

Article Metrics

 Abstract Views : 260 times
 PDF Downloaded : 18 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Harinawati, Richa Meliza,

INDEXED BY:

Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id

Lisensi Creative Commons

All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional