Eksistensi Permainan Anak Tradisional di Era Modern: Studi Kasus di Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam

Elsa Cornelis Putri, Sri Setiawati, Sidarta Pujiraharjo

Abstract


Abtract: In the midst of the proliferation of children who prefer electronic games, in fact there are still children in several areas in Indonesia who still play traditional games, one of which is in the Lubuk Basung village. The purpose of this study is to identify the types of traditional games that are still played by children, describe what factors cause traditional children’s games in Lubuk Basung village to still survive and analyze children’s views of the traditional game.The research method used is qualitatively descriptive in which informants are divided into two parts, namely ordinary informants and key informants. Based on the results of research conducted is that traditional games still exist in Nagari Lubuk Basung proven by still being played by children although in the current era of modernization, the types of games that exist are also diverse including Cassava Games, Jump Rope (Kajai), Hide and Seek (Kaja Mandok/Sipak Tekong), Lhore (Dore), Kite, Bamboo Cannon (Badia Batuang), Congklak (Congkak) and Marbles. Although traditional games at this time have begun to shift with modern games due to the development of existing technology. However, for children in Nagari Lubuk Basung, traditional games still exist today. Basically, children are found in traditional games, there are no more adults who play it. Adults are more interested in playing modern games than mobile phones, as well as the demands of age that don’t allow them to play traditional games anymoder.

Abstrak:  Di tengah maraknya anak-anak yang lebih memilih permainan elektronik, nyatanya masih ada anak-anak di beberapa daerah di Indonesia yang masih memainkan permainan tradisional salah satunya di Nagari Lubuk Basung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis permainan tradisional yang masih dimainkan oleh anak-anak,mendeskripsikan faktor-faktor apa yang menyebabkan permainan anak tradisional di Nagari Lubuk Basung masih bertahan,dan menganalisis pandangan anak-anak terhadap permainan tradisional tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang mana informan dibagi dalam dua bagian yakni informan biasa dan informan kunci. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan adalah permainan tradisional masih eksis di Nagari Lubuk Basung terbukti dengan masih dimainkan oleh anak-anak meskipun di era modernisasi saat ini, jenis permainan yang ada juga beragam diantaranya Permainan Singkong, Lompat Tali (Kajai), Petak Umpet (Kaja Mandok/Sipak Tekong), Lhore (Dore), Layang-layang, Meriam Bambu (Badia Batuang), Congklak (Congkak), dan Kelereng. Meskipun permainan tradisional pada saat sekarang sudah mulai tergeser dengan permainan modern karena perkembangan teknologi yang ada. Akan tetapi, bagi anak-anak di Nagari Lubuk Basung,permainan tradisional masih tetap eksis sampai sekarang. Pada dasarmya, anak-anaklah yang banyak dijumpai dalam bermain permainan tradisional, sudah tidak ada lagi orang dewasa yang memainkannya. Orang dewasa lebih tertarik memainkan permainan modern dari hp, dan juga tuntutan usia yang tidak memungkinkan mereka memainkan permainan tradisional lagi.


Keywords


Permainan Tradisional;Anak-Anak; Eksistensi; Modernisasi

Full Text:

PDF

References


Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jakarta: Buku Kita

Agusta, I. (2003). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 27.

Anggita, G. M. (2019). Eksistensi Permainan Tradisional Sebagai Warisan Budaya Bangsa. JOSSAE (Journal of Sport Science and Education), 3(2), 55-59.

Anggraini, M. A., Karyanto, Y., & AS, W. K. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun. JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education), 1(1), 18-25.

Ansyari, R. R. (2021). Sejarah Modernisasi Pasca Perang Dunia Kedua Serta Pengaruhnya Pada Kehidupan Masyarakat.

Ardani, I. (2013). Eksistensi Dukun Dalam Era Dokter Spesialis. Lakon: Jurnal Kajian Sastra dan Budaya, 2(1), 21-26.

Astuti, F. (2009) . Efektivitas Permainan Tradisional untuk Meningkatkan Kreativitas Verbal pada Masa Anak Sekolah. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Creswell, John. W .2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset : Memilih Diantara Lima Pendekatan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Dwiyanan, Lisa, Sari, Aswilrony dan Erni Esde. 2001. Permainan Tradisional Sumatera Barat. Padang : Museum Negeri Provinsi Sumatera Barat Adytiawarman .

Erinta, D., & Budiani, M. S. (2012). Efektivitas penerapan terapi permainan sosialisasi untuk menurunkan perilaku impulsif pada anak dengan attention deficit hyperactive disorder (ADHD). Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 3(1), 67-78.

Febriyanti, C., Kencanawaty, G., & Irawan, A. (2019). Etnomatematika permainan kelereng. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 7(1), 32-40.

Khamadi, K., & Senoprabowo, A. (2017, October). Adaptasi Permainan Papan Tradisional ke dalam Permainan Digital dengan Pendekatan Atumics: Studi Kasus Permainan Mul-Mulan. Seminar Nasional Seni dan Desain 2017 (pp. 386-393). Universitas Negri Surabaya

Kurniati, Euis.2016. Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak ( Panduan Praktis bagi Guru TK/Paud, SD, serta Orang Tua). Jakarta : Prenadameida Group.

Lestari, P. I., & Prima, E. (2018, December). Permainan congklak dalam meningkatkan perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. In Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) (Vol. 1, No. 1).

Lindawati, Y. I. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Eksistensi Permainan Tradisional di Desa Nyangkringan. Hermeneutika: Jurnal Hermeneutika, 5(1), 13-24.

Mappasere, S. A., & Suyuti, N. (2019). Pengertian Penelitian Pendekatan Kualitatif. METODE PENELITIAN SOSIAL, 33.

Maricar, F., & Tawari, R. S. (2018). Nilai dan Eksistensi Permainan Tradisional diTernate. ETNOHISTORI: Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Kesejarahan, 5(2), 162-184.

Martono, Nanang. 2011. Sosiologi Perubahan Sosial Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial. Jakarta: Rajawali Pers.

Miharja, D. (2015). Keberagaman Masyarakat Adat Cikondang dalam Menghadapi Modernisasi. Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies, 1(1), 95-101.

Nur, H. (2013). Membangun Karakter Anak Melalui Permainan Anak Tradisional. Jurnal Pendidikan Karakter, (1).

Parsons, Talcott. 1986. Fungsionalisme Imperatif. Jakarta : Rajawali Pers

Prayogi, R & Danial, E .(2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Humanika,23 (1),61-79.

Putriadi, M, D., Syafwan, M. S., & SyafrilR, M. S. (2015). Perancangan Komik Permainan Tradisional Sipak Tekong Di Kecamatan Patamuan Kabupaten Padang Pariaman. Dekave: Jurnal Desain Komunikasi Visual, 3(1).

Ramadhani, M., & Fitriani, E. (2018). Relasi Simbol Pakaian “Anak Nagari” dalam Batarewai di Nagari Koto Gadang. Jurnal Perspektif, 1 (4), 39-43.

Rizky, Y. W. (2020). Wayang Golek Lakon Bandung Bandawasa Nitis Dalam Tradisi Seren Taun Di Kampung Adat Urug, Kabupaten Bogor: Analisis Struktur Dan Fungsi .Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach). Deepublish.

Safari, M. (2017). Bermain Sebagai Belajar Dalam Membantu Proses Perkembangan Anak. Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak (JIPA), 2(2).

Saputra, S. Y. (2017). Permainan Tradisional VS Permainan Modern Dalam Penanaman Nilai Karakter di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(1).

Yoeti, A, Oka. 1986. Melestarikan Seni Budaya Tradisional yang Nyaris Punah. Jakarta : Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku dan Majalah Pengetahuan Umum dan Profesi.

Yudiwinata,H.P.(2014). Permainan Tradisional Dalam Budaya dan Perkembangan Anak. Paradigma, 2(3).




DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v6i2.8738

Article Metrics

 Abstract Views : 839 times
 PDF Downloaded : 25 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Elsa Cornelis Putri, Sri Setiawati, Sidarta Pujiraharjo

INDEXED BY:

Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id

Lisensi Creative Commons

All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional