Ekologi Politik Budidaya Singkong di Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat

Nadia Putri Ardyani, Budhi Gunawan, Junardi Harahap

Abstract


Abtract: Indonesia is one of the fourth largest cassava producing countries in the world after Nigeria, Thailand and Brazil. The regions with the highest cassava producers in Indonesia include Lampung, Central Java, East Java, West Java and North Sumatra. However, increasing the high productivity of cassava without applying sustainable and sustainable cassava cultivation techniques can potentially cause damage to soil/agricultural land. This study discusses the factors and reasons behind farmers continuing to cultivate cassava, especially in areas located in one of the sub-districts in Bandung Regency, West Java. The method used in this study is a descriptive-explanatory qualitative method. The results showed that cassava planting activities have been carried out by farmers in this area for a long time, farmers plant cassava because cassava becomes a savings crop during the dry season. Easy planting and minimal capital are considered by farmers to plant cassava as an additional income for their farming business.

Abstrak:  Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil singkong terbanyak ke empat di dunia setelah Nigeria, Thailand, dan Brazil. Adapun daerah dengan penghasil singkong tertinggi di Indonesia anatara lain Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara. Namun, peningkatan produktivitas singkong yang tinggi tanpa menerapkan teknik budidaya singkong yang lestari dan berkelanjutan maka hal itu dapat berpotensi menyebabkan terjadinya kerusakan tanah/lahan pertanian. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor dan alasan yang melatarbelakangi petani tetap melakukan budidaya singkong khususnya di wilayah yang berada di salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif secara descriptive-explanatory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan penanaman singkong telah dilakukan sejak dahulu oleh para petani di wilayah ini, para petani menanam singkong karena singkong menjadi tanaman tabungan di kala musim kemarau. Penanaman yang mudah dan minim modal menjadi pertimbangan petani untuk menanam singkong sebagai tambahan penghasilan usaha tani mereka.


Keywords


Petani; Singkong; Ekologi-Politik

Full Text:

PDF

References


Amrin, S. (2016). Pemberdayaan Petani Komoditi Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol. 1 No. 1 , 40-50.

Arifin, Z. (2012). Politik Ekologi : Ramah Lingkungan Sebagai Pembenaran. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol. 1 No. 1 , 11-16.

Arsel, M. (2009). Ekologi Politik. Dimana Ekonominya? Jurnal Tanah Air , 12-17.

Batterbury, S. (2015). Doing Political Ecology Inside and Outside The Academy. Dalam R. L. Bryant, The International handbook of Political Ecology (hal. 27-43). Cheltenham, UK: Edward Elgar Publishing.

Budy Frasetya Taufik Qurrahman, A. S. (2014). Analisis Potensi Kerusakan Tanah Untuk Produksi Ubi Kayu (Manihot utilisima) pada Lahan Kering di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Jurnal Agro Vol. 1 No. 1 , 22-33.

Chiari, A. (2015). Strategi Bertahan Hidup Petani Saat Musim Kemarau (Studi pada Petani Sayur Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu). Malang: Skripsi Universitas Brawijaya.

E.R Kuswijayanti, A. D. (2011). Konservasi Sumberdaya Alam di Taman Nasional Gunung Merapi : Analisis Ekologi Politik. JPSL Vol. 1 No. 1 , 23-30.

Hanggara Dwiyudha Nugraha, A. S. (2015). Kajian Potensi Produktivitas Ubikayu (Manihot esculenta Crant.) di Kabupaten Pati. Jurnal Produksi Tanaman Vol. 3 , 673-682.

Hardian, L., Wati, D. R., & Dwiningsih, E. (2021). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Singkong pada Industri Rumah Tangga di Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Sharia Agribusiness Journal Vol. 1 No. 1 , 18-38.

Heriyanto, F. R. (2009). Ubikayu sebagai Komoditas ekonomi. Dalam J. Wargiono, Hermanto, & Sunihardi, Ubikayu Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan (hal. 335-350). Bogor: Pusat penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Hesti Apala, I. G. (2015). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Ubi Kayu di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Lampung , 3-10.

I Wayan Andreas Prayoga, I. G. (2018). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Singkong di Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Lampung , 3-13.

Ibrahim, D. H. (2019). Politik Ekologi dan Pelajaran Kasus Timah Bangka Belitung. Yogyakarta: Istana Media.

Indraningsih, K. S. (2013). Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Usahatani Petani Sebagai Representasi Strategi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan di Lahan Marjinal. Jurnal Agro Ekonomi Vol. 31 No. 1 , 71-95.

Ir. Roch Widaningsih, M. (2016). Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan : Ubi Kayu. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian - Kementrian Pertanian.

Ir. Roch Widaningsih, M. (2015). Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Ubi Kayu. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian.

J. Wagiono, H. S. (2009). Ubikayu, Inovasi Teknologi dan Kebijakan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan – Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian.

J. Wagiono, H. S. (2009). Ubikayu, Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

J. Wagiono, K. S. (2009). Areal Pertanaman dan Sistem Produksi Ubikayu. Dalam H. S. J. Wagiono, Ubikayu Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan (hal. 113-137). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

J. Wargiono, B. S. (2009). Dinamika Budi Daya Ubikayu. Dalam H. S. J. Wargiono, Ubikayu Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan (hal. 138-167). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Joni S. Munarso, M. (2009). Diversifikasi Pangan Berbasis Ubikayu. Dalam H. d. J. Wargiono, Ubikayu Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan (hal. 312-319). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan .

Kholishotuh Syahidah, S. S. (2016). Pemetaan Status Kerusakan Tanah Lahan Pertanian di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali . Agrosains , 6-11.

Moh. Harrys P, S. P. (2014). Implementasi Pemeliharaan Lahan Pada Tanaman Ubikayu : Pengaruh Pengelolaan Lahan Terhadap Hasil Tanaman dan Erosi. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan , 79-84.

Nasir Saleh, Y. W. (2007). Profil dan Peluang Pengembangan Ubi Kayu di Indonesia. Buletin Palawija , 69-78.

Nasir, M. A., & Wardhono, A. (2018). Studi Kelembagaan Perdagangan Singkong di Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 12 No. 3 , 351-366.

Nugraha, H. S. (2015). Strategi Bertahan Hidup Petani di Kelurahan Made Surabaya. Yogyakarta: Skripsi Universitas Gadjah Mada.

Nurul Muddarisna, S. P. (2009). Implementasi Pemeliharaan Lahan Budidaya Ubikayu Melalui Perbaikan dan Monitoring Kualitas Tanah. Buana Sains , 47-56.

Nurwansyah, M. A. (2012). Karakteristik Tanah dan Lahan untuk Kesesuaian Lahan Ubi Kayu (Manihot spp.) di Provinsi Lampung. Bogor: Institute Pertanian Bogor.

P, M. H., Prijoni, S., & Utomo, W. H. (2014). Implementasi Pemeliharaan Lahan Pada Tanaman Ubikayu: Pengaruh Pengelolaan Lahan Terhadap Hasil Tanaman dan Erosi. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 1 No. 1 , 79-84.

Prabawati, S., Richana, N., & Suismono. (2011). Inovasi Pengolahan Singkong Meningkatkan Pendapatan dan Diversifikasi Pangan . Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Purnomo, B. H., Subayri, A., & Kuswardhani, N. (2015). Model Sistem Dinamik Ketersediaan Singkong Bagi Industri Tape di Kabupaten Jember. Jurnal Agroteknologi Vol. 09 No. 02 , 162-174.

Scoot, J. C. (1994). Moral Ekonomi Petani : Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Scott R. Pearson, W. P. (1986). Ubikayu dan Jawa. Dalam W. P. Scott R. Pearson, Ekonomi Ubikayu di Jawa (hal. 27-35). Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.

Scott, J. C. (1994). Moral Ekonomi Petani . Jakarta: Penerbit LP3ES.

Suyanto, J. W. (2009). Kebijakan Pengembangan Agribisnis Ubikayu. Dalam H. S. J. Wargiono, Ubikayu Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan (hal. 3-24). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

T. Sundari, J. W. (2009). Taksonomi dan Morfologi. Dalam H. S. J. Wagiono, Ubikayu Inovasi Teknologi dan Kebijakan Pengembangan (hal. 68-91). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan .

Wolf, E. R. (1985). Petani, Suatu Tinjauan Antropologis. Jakarta: CV Rajawali.




DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v6i2.8040

Article Metrics

 Abstract Views : 449 times
 PDF Downloaded : 54 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nadia Putri Ardyani, Budhi Gunawan, Junardi Harahap

INDEXED BY:

Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id

Lisensi Creative Commons

All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional