Lunturnya Permainan Tradisional
Abstract
Zaman sekarang ini, semakin maju terknologi akan merubah secara perlahan pola pikir dan kehidupan sosial suatu masyarakat. Salah satunya permainan tradisional yang sudah perlahan luntur dan tergeser dengan adanya permainan modern. Dewasa sekarang ini, anak-anak lebih menyukai atau mengemari permainan modern dibanding dengan permainan tradisional. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bermain tidak lagi menjadi aktivitas fisik dalam daya tumbuh kembang seorang anak. Dalam penelitiannya ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, menganalisis tentang fakta sosial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada tiga hal, yang pertama adanya pergeseran budaya dan nilai terhadap suatu permainan, kedua, kurangnya ketertarikan permainan tradisional karena tidak adanya tantangan dalam suatu permainan dan ketiga, pengaruh lingkungan dan pola interaksi yang menyebabkan tingkatnya kontak langsung dengan anak-anak yang bermain permainan modern.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggita, Agustina Mega. Dkk. 2018. “Eksistensi Permainan Tradisional Sebagai Warisan Budaya Bangsa”. Journal of Sport Science and Education (Jossea) volume: 3, no: 2 oktober 2018: 55-59)
Dewi salmaprawiradilaga. Dkk. 2013. Mozaik teknologi pendidikan e-learning. Jakarta kencana prenada media grup.
Hakimeh Akbar et al. Iranian. 2009. The Effect of Traditional Games in Fundamental Motor Skill Development in 7-9 Years Old Boys. Iran. Journal of Pediatrics Volume 19 No. 2, Juni 2009: 123-129.
Ilham 27 juni 2017 Gadget makanan apa itu di akses agustus 2020 dari: www.kompssiana.com/osakurniawanhilham/gedgetmakananapaitu_5500ed3e81 3112020
Jogen Boro et al. IOSR. 2015. Journal of Humanities and Social Science (IOSR JHSS) Volume 20 Issue 3 Ver. V1, March 2015: 87-91Moller, Stephanie, Arthur S. Alderson, and Francois Nielsen. 2009. "Changing Patterns of Income Inequality in U.S. Counties, 1970-2000." American Journal of Sociology 114(4):1037-1101.
Koentjaraningrat. 2003. Pengantar Antropilogi. Jakarta: Rineka Cipta.
Rizki Yulita. 2017. Permainan Tradisional Anak Nusantara. Jakarta Timur. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV.
Setiadi Elly M. Dkk. 2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.
Syarbaini, Syahril., Rahman, & Monang Djihado. 2004. Sosiologi dan Politik. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ukasyah Q.A.P dan Irfansyah.2015. “Identifikasi Faktor-Faktor Permainan Tradisional Bebentengan sebagai Basis Perancangan Game Pemicu Peningkatan Sistem Motorik Anak. Bandung”. Jurnal Sosioteknologi, Volume 14 No. 2, Agustus 2015: 124:140.
DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v5i1.4568
Article Metrics
Abstract Views : 3698 timesPDF Downloaded : 733 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Aceh Anthropological Journal
INDEXED BY:
Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id
All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional