Gerakan Adaptasi Politik Komunitas Samin di Kudus Jawa Tengah
Abstract
The purpose of writing this paper is to description the form of political adaptation the Samin community in Kudus, Central Java at the married don’t written married in Civil Registry Service Office (Dukcapil) and don’t formal school. Data obtained by interview, literature review, and observation. The data was analyzed using a qualitative descriptive approach. Result, people non-Samin in Kudus City, formal school and married listed in Civil Registry Service Office (Dukcapil) stigmatization for people non-Samin. As a result, Samin community out from Samin. In order to continue to exist in Samin, two attempts were made by the Samin figure, (1) record mating and (2) have regular meetings about study teaching Samin. Local government Kudus positive respons attend the Samin marriage, make marriage certificate, and publish change ID-card colom, the first setrip (-) make indegeneous religion (penghayat). Government Kudus have to explain married must be listed in Civil Registry Service Office in order to get married sertificate. If not, breaking married law and people administration.
Abstrak: Artikel ini ditulis bertujuan mendedahkan adaptasi politik komunitas Samin di Kudus, Jawa Tengah atas peraturan negara bidang pencatatan perkawinan. Data didapatkan dengan observasi, kajian referensi, dan wawancara yang selanjutnya dianalisis dengan telaah kualitatif-deskriptif. Hasil riset, warga di Kudus ada yang masih mempertahankan Saminisme berupa tidak menyekolahkan anaknya di sekolah formal dan pernikahannya tak dicatatkan pada Dukcapil. Akibatnya menerima stigma dari warga non-Samin berdampak banyaknya warga Samin yang keluar dari Samin. Agar komunitas Samin eksis, upaya yang dilakukan tokoh Samin di Kudus (1) mencatatkan perkawinan warga Samin dengan diawali mendaftarkan komunitasnya berbadan hukum, dan (2) melakukan temu rutin warga Samin untuk mendalami ajaran Samin. Pemkab Kudus merespons positif upaya warga Samin dengan menghadiri perkawinan di rumah warga Samin ketika kawin perdana warga Samin dicatatkan, menerbitkan akta kawinnya, dan menerbitkan perubahan kolom agama warga Samin yang semula tertulis setrip (-) menjadi penghayat kepercayaan. Pemerintah Kabupaten Kudus harus melakukan upaya memberi pemahaman pada warga Samin bahwa tidak mencatatkan perkawinan adalah melanggar undang-undang Perkawinan dan Administrasi Kependudukan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardani, Yuristia. (2009). Perubahan Budaya Orang Samin Studi Etnografi di Desa Tapelan, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Skripsi Antropologi Fisip Unair Surabaya.
Asrawijaya, Enkin. (2020). Gerakan Ekopopulisme Komunitas Samin Melawan Perusahaan Semen di Pegunungan Kendeng. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis. Vol. 5 No.1 Juli 2020.
Brugmans, I.J. (1938). Geschiedenis van het Onderwijs in Nederlandsch-Indie Groningen: Wolters.
Darmastuti, dkk. (2016). Gethok Tular Pola Komunikasi Gerakan Sosial Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Samin di Sukolilo. Jurnal Aspikom, Vol. 3, No.2, Juli 2016.
Faturrohman, Deden .(2003). Hubungan Pemerintahan dengan Komunitas Samin dalam Agama Tradisional Potret Kearifan Hidup Masyarakat Samin dan Tengger. Yogyakarta: LKiS.
Gunawan, Ary H.(1985). Kebijakan-Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Hapsari, Dwi Retno, dkk. (2017). Jaringan Komunikasi dalam Partisipsi Gerakan Sosial Lingkungan: Studi Pengaruh Jaringan partisipasi Gerakan Tolak Pabrik Semen pada Komunitas Samin di Pati. Jurnal Komunikasi Indonesia. Vol. VI, No.2.
Musthofa, Hadi. (2014). Model Pendidikan Islam Samin di Dusun Karangpace, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Blora Tahun 2014. Skripsi Prodi Pendidikan Agam Islam IAIN Salatiga.
Nurmalitasari.(2016). Gerakan Samin Melawan Kolonialisme Belanda: Perlawanan Petani Kawasan Hutan di Blora Abad XIX-XX. Skripsi Prodi Sejarah Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penders, Christian Lambert Maria. (1968). Colonial Education Policy and Practice in Indonesia: 1900-1942. Thesis Ph.D unpublisshed Canberra: Departemen of Pacific History, The Australian National University.
Rosyid, Moh. Perkawinan Samin di Tengah Ancaman Perundangan. Jurnal Musawa UIN Suka Vol.18, No.2 Juli 2019.
Sukardjo dan Ukim Komarudin.(2009). Landasan Kependidikan Konsep dan Aplikasinya. Jakarta Raja Grafindo Persada.
Samiyono, David. (2010). Sedulur Sikep Struktur Sosial dan Agama Masyarakat Samin di Sukalila. Program Pascasarjana Sosiologi Agama UKSW: Salatiga.
Sutimin, Leo Agung dan T.Suparman. (2012). Sejarah Pendidikan. Yogyakarta: Ombak.
Widyarsono.A. (1998). Gerakan Samin: Perlawanan Rakyat Tanpa Kekerasan. Unisia, No.36/XXI/IV/1998.
Zainuddin, Ailsa. (1970). Education in The Netherlands East Indies and The Reppublic of Indonesia. Melbourne Studies in Education, No.12.
DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v7i2.12516
Article Metrics
Abstract Views : 133 timesPDF Downloaded : 15 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Moh Rosyid
INDEXED BY:
Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id
All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional