DARI CULTURAL MEMORY KE CULTURAL IDENTITY: TRADISI NYÉKAR WONG BAKARAN, JUWANA, PATI, JAWA TENGAH

Rahman Latif Alfian

Abstract


Tradisi nyekar bagi wong Bakaran menjadi cara bagi warga Bakaran
untuk menghormati Nyai Ageng Bakaran sebagai pendiri Desa Bakaran.
Melalui fenomena tersebut, tujuan penelitian ini mengkaji makna yang
terkandung dalam tradisi tersebut dan menjelaskan proses menjadi
identitas budaya yang terus dimaknai oleh pemangkunya. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode etnografi. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara mendalam, wawancara tak berencana,
dan wawancara sambil lalu. Hasil dari penelitian ini adalah ingatan bersama
wong Bakaran tentang Nyai Ageng Bakaran sebagai pendiri desa membuat
ingatan tersebut diaktualisasikan dalam suatu bentuk tradisi, yaitu tradisi
nyekar. Tradisi tersebut adalah cara masyarakat menjaga ingatan bersama
mengenai hal yang dianggap penting bagi mereka. Aktualisasi ingatan yang
menjadi suatu tradisi menjadikan tradisi tersebut sebagai suatu penanda
bagi jati diri mereka

Full Text:

PDF

References


Assmann, J an, 1995. “Collective Memory and Cultural Identity”. New German Critique, No. 65.

Assmann, J an, 2008. “Communicative and Cultural Memory”, dalam Astrid Erll dan Asngar Nunning (ed.), Media and Cultural Memory,

Berlin: Walter de Gruyter GmbH & Co.

Assmann, J an, 2011. Cultural Memory and Early Civilization: Writing

Remembrance, and Political Imagination, Cambridge: Cambridge

University.

Barnard, A dan Spencer, J (ed.), 2010. The Routledge Encyclopedia of Social and Cultural Anthropologi, New York: Routledge Taylor & Francis

Group.

Bloch, M, 1992. “Internal and External Memory: Different Ways of in

History”, Soumen Antrhopology 1.

Halbwachs, M, 1980. The Collective Memory, USA: Harper & Row Publisher.

Hall, Stuart. 1990, “Cultural Identity and Diaspora”, dalam Jonathan

Rutherford, Identity Community, Culture, Difference, London: Lawrence & Wishart.

Koentjaraningrat, 1991. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mansyur, S, 2010. “Museum Negeri: Sebuah Upaya Melestarikan Memori Kolektif”, Jurnal Kapata Arkeologi, Vol. 6, No. 11.

Miles, M.B & Huberman, A.M., 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, Jakarta: UI Press.

Palmer, B., 2004. “Migrasi dan Identitas: Perantau Buton yang Kembali ke Buton Setelah Konflik Maluku 1999-2002”, Antropologi

Indonesia, Vol. 74.

Ririmasse, Marlon NR., 2013. “Materialisasi Identitas: Monumen-Monumen Perahu Batu Di Kepulauan Tanimbar”, Jurnal Amerta, Vol. 31, No. 1.

Rodriguez, J & Ted, F., 2007. Cultural Memory Resistance, Faith and Identity, Austin Texas: University of Texas Press.

Setyawati, L., 2010. “Keberagaman dan Eksklusi Sosial: Simbol Identitas

dalam Ruang Publik”, Jurnal Masyarakat & Budaya, Edisi Khusus.

Spradley, James P., 2007. Metode Etnografi, Yogyakarta: Tiara Wacana




DOI: https://doi.org/10.29103/aaj.v2i2.1156

Article Metrics

 Abstract Views : 502 times
 PDF Downloaded : 55 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Rahman Latif Alfian

INDEXED BY:

Redaksi Aceh Anthropological Journal (AAJ): Gedung Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia. eMail: aaj.antro@unimal.ac.id

Lisensi Creative Commons

All publication by Aceh Anthropological Journal (AAJ) are licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional