Perbedaan Self Disclosure pada Santri Kelas VII dan Kelas IX di Pondok Pesantren Kota Lhokseumawe
DOI:
https://doi.org/10.2910/insight.v2i4.18108Keywords:
Pondok Pesantren, Santri, Self DisclosureAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan self disclosure pada santri kelas VII dan kelas IX di pondok pesantren kota Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik probability sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 386 santri di pondok pesantren kota Lhokseumawe. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala self disclosure yang disusun oleh peneliti berdasarkan pada aspek-aspek dari Devito (2011). Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, hal ini nilai signifikansi < 0,05. Hal tersebut dapat diartikan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berati bahwa terdapat perbedaan self disclosure pada santri kelas VII dan kelas IX di Pondok Pesantren Kota Lhokseumawe.
References
Candra, I. W., & Dewi, A. (2017). Pengungkapan Diri (Self Disclosure) Pada Orang Dengan Hiv/Aids(Odha).JurnalIlmudanTeknologiKesehatan. 4(2),133-145.
Devito, J. A. (2011). Komunikasi Antar Manusia. Karisma Publishing Group.
Devito, J. A. (2016). The interpersonal communication book, 14th edition. Pearsonof Education
Limited.
Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Siswa Dalam Perspektif Budaya dan
Implikasinya Bagi Konseling. Jurnal ilmiah Widya Warta, 33 (1), 95-112.
Hasanah, A. R. (2012). Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuian Diri Pada Siswa
(Santri) Pondok Pesantren. Journal Psikologi, I(1), 1-6.
Hidayat, M. (2016). Model komunikasi kiai dengan santri di pesantren. Jurnal komunikasi
ASPIKOM. 2(6), 385-395.
Oktaviani, F., Sholeh, M., & Khoiriyah, R. (2023). Religiusitas, Self Disclosure dengan Penyesuaian
Diri Santri Baru. Jurnal Penelitian Psikologi. 14(1)
Qomar, M. (2007). Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi. Erlangga. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=_u6ouXge9JcC&printsec=frontcov
Rohmahwati, S. (2010). Hubungan Antara Secure Attachment dan Dukungan Sosial dengan Self Disclosure Pada Santri Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Skripsi.
Sari, D. Y et al. (2016). Gambaran Keterbukaan Diri. Jurnal Bimbingan Konseling. 5(1), 51-57. Setiawan, A. (2019). Keterbukaan Diri dan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Psikologi. 6(1), 68-80.
Ulumuddin, F., & Indrawati, E. S. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dan Pengungkapan Diri Dengan Orang Tua Pada Santri Putri Kelas X Madrasah Aliyah Di PondokPesantren Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan. Jurnal Empati. 6(4), 417- 423.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles, the author must declare the INSIGHT:Jurnal Penelitian Psikologi as the first party to publish the article.