Kesejahteraan Subjektif pada Pekerja Pembuat Batu Bata ditinjau dari Optimisme

Taufiq Hidayat, Nur Afni Safarina, Hafnidar Hafnidar

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan optimism dengan kesejahteraan subjektif pekerja pembuat batu bata di sekitar kampus utama Universitas Malikussaleh. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 96 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hipotesis penelitian ini ada hubungan positif antara optimism dengan kesejahteraan subjektif pada pekerja batu bata. Hasil analisis menunjukkan nilai r hitung sebesar -0,136 dan taraf signifikan sebesar 0,185 (p>0,05) sehingga Ha ditolak dan Ho diterima, artinya bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara optimisme dengan kesejahteraan subjektif pada pekerja pembuat batu bata di sekitar kampus utama Universitas Malikussaleh. Semakin rendah optimisme seseorang maka semakin rendah kesejahteraan subjektif pada pekerja pembuat batu bata di lingkungan sekitar kampus utama Universitas Malikussaleh.


Keywords


pekerja batu bata, kesejahteraan subjektif, optimisme, brick workers, subjective well-being, optimism

Full Text:

PDF

References


Azwar, S. (2010). Metode penelitian. Pustaka Pelajar.

Aprilia, Rizky. (2019). Hubungan Antara Optimisme Dengan Subjective Well-Being Pada Pegawai Negeri Sipil Yang Mendekati Masa Pensiun. [Skripsi, Universitas Mercu Buana]. Repository Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Retrieved from http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/5098/

Ahmad Erani Yustika. Industrialisasi Pinggiran, Pustaka Pelajar (Anggota IKAPI), Yogyakarta, 2000.

Badan Pusat Statistik. (Online). Diunduh dari https://www.bps.go.id/

Budiarta, I.K.A, & Trunajaya, I.G. (2013). Analisis Skala Ekonomis Pada Industri Batu Bata di Desa Tulikup, Gianyar, Bali. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan. 6(1), 55-61.

Compton, W.C. (2005) An Introduction to Positive Psychology. Thomson Wadsworth, Belmont.

Carver, C.S., Sheier, M.F., & Segerstrom, S.C. (2010). Optimism. Clinical Psychology Review. 30(7) : 879-889.

Diener, E. (2000). Subjective Well-Being: The Science of Happines and a Proposal for a National Index. American Psychological Association. 55(1), 34-43. doi: 10.1037//0003- 066X.55.1.34

Diener, E. (2005). Guidelines for National Indicators of Subjective Well-Being and Ill-Being

Diener, E. (2009). Assesing Well-Being. Springer Dordrecht Heidelberg. London, New York. https://doi.org/10.1007/978-90-481-2354-4

Diener. E. (2015). National Accounts of Subjective Well-Being. American Phsychological Association. 70(3), 234–242. Doi: 10.1037//0038899- 0003-066X

Gomes, A. S., & Izzati A. U. (2021). Hubungan Antara Optimisme Dengan Subjective Well-Being Pada Karyawan. Character: Jurnal Penelitian Psikologi. 8(4), 1-13.

Kuykendall, L., & Tay, L. (2015). Employee subjective well-being andphysiological functioning: An integrative model. Health Psychology Open. 1-11.

Lemeshow, S. (1997). Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Terjemahan Adequacy of Sample Size in Health Studies, oleh Dibyo Pramono. Yogyakarta : Gajah Mada University Press, hal. 55-60.

Maddux, J.E. 2018. Subjective Well Being and Life Statisfaction. New York: Routledge.

Nandini, A. D. (2016). Kontribusi Optimisme terhadap Kebahagiaan pada Karyawan. Jurnal Ilmiah Psikologi. 9(2), 187-196.

Nuzulia, S., & Nursanti, H. D. (2012). Hubungan Optimisme Dengan Subjective Well-Being Pada Karyawan Outsourcing PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Cilacap. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah. 4(2), 1-5.

Purwito, S., Nurtjahjanti, H., & Ariati, J. (2012). Hubungan Antara Subjective Well-Being Dan Organizational Citizenship Behavior Pada Petugas Customer Service Di Plasa Telkom Regional Diviosion IV. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 11(2), 183-192.

Priyatno, D. (2011). Buku saku spss (analisis statistika data). Yogyakarta: MediaKom.

Ramdan, M. I. (2012). Memperbaiki Kondisi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Sektor Informal Melalui Program Corporate Social Responsibility Perusahaan. Jurnal Manajemen Pelayanan Keshatan. 15(1), 2-6.

Salimian, M. A., & Hosainian, R. (2012). The Effects Of Optimism And Openess To Experience On Employess Happines. Journal Of Basic And Applied Scientific Research. 2(11), 10876-10882.

Santrock, J.W. (2019). Life-Spain Developement. Seventeenth Edition. University of Texas, Dallas.

Santrock, J.W. (2020). Essentials Of Life-Span Developemen. Sixth Edition. University of Texas, Dallas.

Setioko, Y. D., & Apsari, F. Y. (2021) Gambaran Subjective Well-Being Di Pekerja Harian CV. CA. Jurnal Experientia. 9(2), 104-111.

Seligman, M. (2008). Menginstal Optimisme: Bagaimana Cara Mengubah Pemikiran dan Kehidupan Anda. Momentum Imprint Salamadani.

Soeratno. (2000). Ekonomi Mikro Pengantar. Edisi Ke-1, STIE YKPN, Yogyakarta.

Snyder, C.R & Shane J. Lopez. (2002). Handbook of Positive Psychology. New York

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Prayoga, Y. (2018). Peranan Industri Batu Bata Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu. Jurnal Ecobisma. 5(2).

Priyatno, D. (2011). Buku saku analisis statistik data spss. Mediakom.

Tandiyono, E. T. (2020). Peranan Subjective Well-Being Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Keluarga Di Indonesia. JEM17: Jurnal Ekonomi Manajemen, 5(1), 59-72.

Wahyuningsih, M.C. (2013). Hubungan Optimisme dan Dukungan Sosial Dengan Kesejahteraan Subjektif Remaja SMA Program Akselerasi di Kota Surakarta. [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. Repository Universitas Muhamadiyah Surakarta. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/

Winanto, A.S & Wafirotin, K.Z (2016). Profil Sektor Informal di Kabupaten Ponorogo. Al Tijarah, 2(1), 53-68. Wright, T.A. & Bonnet, D.G. 2007. Job Satisfaction and Psychological Well-Being as Nonaddictive Predictors of Workplace Turnover. Journal of Management, 33(2),141-161.

Yuliandri. 2005. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Upah dan Jaminan Sosial Dengan Loyalitas Kerja. [Skripsi tidak diterbitkan]. Surakarta : Fakultas Psikologi UMS.




DOI: https://doi.org/10.2910/insight.v1i1.10556

Article Metrics

 Abstract Views : 99 times
 PDF Downloaded : 22 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Taufiq Hidayat, Nur Afni Safarina, Hafnidar Hafnidar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.