Studi Kasus Gizi Kurang pada Anak Usia 49 Bulan di Desa Geulumpang Sulu Timu Puskesmas Dewantara Kabupaten Aceh Utara

Authors

  • Aisyah Nita Yasmin Lubis Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara
  • Dhannisa Ika Savitri Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara
  • Tgk. Fikri Ardiansyah Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara
  • Vina Zaynah Kholilullah Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara
  • Yaiza Aynaya Mailyn Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara
  • Noviana Zara Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara
  • Vera Novalia Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara
  • Wheny Utariningsih Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

DOI:

https://doi.org/10.29103/jkkmm.v4i1.13758

Keywords:

Gizi kurang, home visite, balita

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang dapat menentukan tingkat kesehatan antara pertumbuhan fisik dan perkembangan mental seseorang. Balita merupakan kelompok usia yang rentan mengalami masalah gizi. Penyebab langsung terjadinya gizi kurang salah satunya dipengaruhi oleh asupan zat gizi. Gizi kurang masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Oleh karena itu, dalam   upaya penatalaksaan penyakit dibutuhkan peran keluarga untuk mencapai  tujuan terapi yang maksimal. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. A, laki-laki berusia 49 bulan di Desa Geulumpang Sulu Timu, Dewantara, Aceh Utara tahun 2023. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visit. Diagnosis gizi kurang ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi dan    pemantauan pada anak dan keluarga didapatkan ada hasil perbaikan di akhir kunjungan. Pada kunjungan pertama didapatkan BB pasien 11,8 kg, kunjungan kedua 12 kg, kunjungan ketiga 12,5 kg. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pengetahuan, pola asuh ibu, ekonomi keluarga dan kurangnya promosi kesehatan.

Author Biographies

Dhannisa Ika Savitri, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Mahasiswa Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Tgk. Fikri Ardiansyah, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Mahasiswa Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Vina Zaynah Kholilullah, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Mahasiswa Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Yaiza Aynaya Mailyn, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Mahasiswa Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Noviana Zara, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Departemen Ilmu Kedokteran Keluarga, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Vera Novalia, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Departemen Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Wheny Utariningsih, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

Dosen Kebencanaan, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Aceh Utara

References

Sulistyawati A. Faktor Risiko Kejadian Gizi Buruk pada Balita Di Dusun Teruman Bantul. J Kesehat Madani Med [Internet]. 2019

World Health Organization and the United Nations Childrens Fund. WHO child growth standards and the identification of severe acute malnutrition in infants and children [Internet]. World Health Organizatio; 2010.

Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehat RI. 2018

Alamsyah D, Mexitalia M, Margawati A, Hadisaputro S, Setyawan H. Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita 12-59 Bulan (Studi Kasus di Kota Pontianak). J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2017

Handayani R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Balita. J Endur. 2017

Abdullah, H. Zaini.(2012). Informasi Laporan Penyelenggaran Pemerinthan Daerah (ILPPD) Pemerintahan Aceh (2011), Banda Aceh: Kantor Gubernur Aceh, Indonesia

Saputra, W. and Nurrizka, R. H. (2013) ˜Wiko Saputra *, Rahmah Hida Nurrizka Abstrak Pendahuluan, (April 2020).

Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2015). Model pengendalian faktor risiko stunting pada anak bawah tiga tahun. Kesmas: National Public Health Journal, 9(3), 249- 256.

WHO (World Health Organization). Vaccines and Immunization.

Pebrianti, M. Dela, Wiguna, P. A. & Nurbaiti, L. Hubungan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Status Gizi Bayi Usia 1 - 5 Tahun di Puskesmas Labuhan Sumbawa. Lombok Medical Journal (2022).

Jamil, S. N. & Subiyatin, A. Hubungan Riwayat Imunisasi dengan Status Gizi Balita. Jurnal Bidan Desa (2020).

Lupiani, Mi. Hubungan Status Imunisasi, Pendidikan Ibu, Sikap Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. Holistik Jurnal Kesehatan (2018).

Ashsiddiq, N. A. Penyakit Infeksi dan Pola Makan dengan Kejadian Status Gizi Kurang Berdasarkan Bb/u pada Balita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Sepenggal. Scientia Journal (2018).

Zara, N., Lubis, Z., Siagian, A. Family Characteristics, Eating Parenting and Types of Diseases with Toddler Nutritional Status (Health Study at Dewantara Health Center of North Aceh Regency). Indonesian Journal of Medical Anthropology(IJMA) Vol. 3, No. 1, Maret2022, pp. 28-34.

Kasim, E. Relationship Between History of Immunization and Infectious Disease with Nutritional Status in Children aged 24-59 Months in Ratahan Subdistrict, Southeast Minahasa Regency. (2019).

Downloads

Published

2025-04-22