PERANCANGAN ALAT PENGUKUR DEBIT AIR BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI ANTISIPASI PEMBOROSAN AIR DI SEKTOR PERTANIAN

Khaidir Yusuf

Abstract


Pada zaman ini berbagai jenis teknologi telah banyak dikembangkan oleh manusia untuk mempermudah pekerjaan. Alat ukur yang dulunya masih konvensional, sekarang sudah banyak menggunakan sistem digital. Untuk mengantisipasi pemborosan penggunaan air di sektor pertanian, dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur debit air, yang menggunakan water flow sensor dikombinasikan dengan sistem katup yang diputar oleh motor dc berbasis mikrokontroler arduino uno. Water flow sensor YF-S201 akan mendeteksi jumlah debit air yang mengalir. Arduino uno akan mengendalikan komunikasi dengan Water Flow Sensor yang dimulai dari mengirimkan perintah untuk meminta hasil pengukuran nilai debit air. Setelah itu, mengambil data tersebut kemudian mengolahnya dan mengirimkannya ke LCD sebagai tampilan hasil pengukuran debit air. Sensor air akan mendeteksi air pada suatu wadah apabila hampir terisi penuh, lalu memberikan sinyal yang berupa logika high dan low ke arduino uno untuk memutar motor dc agar sistem katup menutup. Perancangan alat  ini terdiri dari water flow sensor YF-S201, sensor air, motor dc mikrokontroler arduino UNO, dan sebuah LCD. Pada pengujian water flow sensor diperoleh nilai rata-rata volume air 5,6 L/M dan nilai rata-rata total 4,91 L. Tujuan akhir dari perancangan alat ini adalah untuk mengurangi pemborosan penggunaan air, dengan alat ukur yang dikombinasikan dengan sistem katup yang berupa motor dc untuk memutar keran air.

References


W. Gissella, “Rancang Bangun Alat Ukur Debit Air Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno dengan Menggunakan Sensor YF-S201,” 2017.

E. Kasdi subagyono, Dariah, “Pengelolaan Air pada Lahan Sawah,” no. Lahan Sawah dan Teknologi Pengelolaannya, p. 195, 2016.

Situmorang, “Tinjauan Pustaka Debit,” Medan, 1995.

I. Rustika, D. B. Margana, T. Y. Putro, and K. Kunci, “Sistem Pengukuran dan Pemantauan Ketinggian dan Debit Air Berbasis Mikrokontroler untuk Mendeteksi Potensi Banjir,” pp. 57–64, 2015.

A. Wijanarko, “Perancangan dan Implementasi Water Flow Sensor Berbasis Arduino Sebagai Proteksi pada Mesin Pompa Air,” 2017.

Suyanto, “Alat Penakar Volume Air Berbasis Mikrokontroler,” Universitas Sanata Dharma, 2015.

D. Marpuah, “Pembuatan Prototipe Alat Pengering Pakaian Mikrokontroler AT89S51,” Universitas Sebelas Maret, 2010.

I. Arifin, “Automatic Water Level Control Berbasis Mikrocontroller Dengan Sensor,” Universitas Negeri Semarang, 2015.

Eddy, “TRANSFORMATOR,” semarang, 2010.

Tedjo, “Resistor dan hukum ohm,” no. Modul Praktikum Politeknik Dharma Patria, pp. 1–56, 2011.

Widodo, “Elektronika Dasar,” no. Kapasitor, pp. 1–9, 2002.

Wiranto, “Pengembangan Sensor Ketinggian Air(Water Level) Dengan Menggunakan Pendekatan Elektroda Resistansi,” Institut Pertanian Bogor, 2008.

I. Arifin, “Karakteristik Transistor,” vol. 5, no. Elektronika I, pp. 49–56, 2004.

W. Hafizur Rizki, “Rancang Bangun Sistem Wastafel Otomatis Berbasis Mikrokontroler Dengan Menggunakan Sensor Fotodioada,” vol. 4, no. 2, pp. 106–112, 2015.

V. Sari, “Dioda Semi Konduktor,” Padang, pp. 1–86, 2017.

M. Tombeng et al., “Implementasi Sistem Pengontrolan Tower Air Universitas Klabat Menggunakan Mikrokontroler Implementation of Water Tower System Control of Universitas Klabat Using Microcontroller,” Cogito Smart J., vol. 04, no. 01, pp. 60–71, 2018.

Sutono, “Sistem Monitoring Ketinggian Air,” Majalah Ilmiah UNIKOM, vol. 13, no. 1, pp. 45–54, 2010.




DOI: https://doi.org/10.29103/jee.v8i1.2411

Article Metrics

 Abstract Views : 1484 times
 PDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 2 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Khaidir Yusuf

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats