The Power Of The Acehnese Dinar And Dirham In Muamalah Transactions

Hadi Arifin, Damanhur Damanhur, Anwar Puteh, Yulius Dharma

Abstract


Dinars and dirhams, have been used by the population since thousands of years ago, which are known as the essential medium of exchange (thaman haqiqi or thaman khalqi). Islam has introduced the dinar and dirham as currency. Dirham, for the first time used in Aceh during the Samudera-Pasai kingdom, which was then followed by the Aceh Darussalam kingdom and subsequently the use of the gold currency, expanded throughout the archipelago. Dirham, which means money made of silver. But in Samudera-Pasai, dirham means money made of gold. This gold coin weighs 0.57 grams, 18 carat quality with a diameter of one centimeter. Dinar and Dirham in the true sense, namely the dinar is made of 22 carat gold 4.25 grams, and the dirham is made of pure silver 2.975 grams.

Based on UUPA No. 11 of 2006, the Aceh government has the authority to set requirements for bank financial institutions and non-bank financial institutions, and the Aceh government can explore gold mines in the Leuser Ecosystem (KEL) for the need to innovate various types of gold currency and gold jewelry that can prosper, can establish dinar-dirham financial institution, making dinar-dirham money, creating e-dinar-dirham, Dinar-DirhamCard, utilizing the Dinar-Dirham as the basis for the Mobil Payment System (MPS); innovating the birth of various currencies for the cyber age under the names Mondex, E-Cash, DigiCash, CyberCash, GoldCash, E-Gold and E-Dinar, E-Dirham, by establishing a Qanun, aiming to invest in the future development of aceh. The institution was given the task of creating dinars, which were kept, monitored, and exchanged. This financial institution in the long term; can be used for safe financial planning, used for children's education funds, family health funds, retirement preparation, and other activities. Meanwhile, physically, the dirham can be used for savings, investment, muamalah, and even zakat, infaq and diyat

Keywords


dirham, dinar, qanun, non-bank financial institutions.

Full Text:

PDF PDF

References


Abdulah, Taufik , ”Islam dan Pembentukan Tradisi di asia Tenggara: Sebuah Perspektif Perbandingan”, dalam Taufik Abdulah dan Sharon Siddique, (eds.), Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara, (Jakarta: LP3ES, 1989), 64.

Abdullah, Abdul Rahman Haji, Islam dalam Sejarah Asia Tenggara Tradisional, (Kuala Lumpur: Pena, 1989).

Adil, Haji Buyong bin, Sejarah Melaka, Dalam Zaman Kerajaan Melayu, (Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pelajaran Malaysia, 1973).

A Hadi Arifin, Wahyuddin, Marzuki, Transformasi Tsunami Prospek Pembangunan

Berkelanjutan Di Aceh,UnimalPress, 2017.

A Hadi Arifin, Malikussaleh : Relevansi Peradaan Islam di Aceh dan Nusantara, Unimal-

Press, 2011.

A Hadi Arifin, Ekonomi Islam: Sejarah, Teori, Konsep, dan Aplikasinya di Indonesia, Unimal-Press, 2008.

Ahmad Hasan, Mata Uang Islam, Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islam, PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Alfian, Teuku Ibrahim , Kronika Pasai, dalam tinjauan sejarah, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1973).

Alfian, Teuku Ibrahim , Mata Uang Emas Kerajaan-Kerajaan di Aceh, (Banda Aceh: Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Meseum Daerah Istimewa Aceh, 1979).

Alfian, Teuku Ibrahim , Perang di Jalan Allah, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1987).

Ambary, Hasan Muarif , “Sejarah Masuknya Islam di Negara Perlak di tinjau Pendekatan Arkeologi, dalam Ali Hasjmi, (ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981).

Amin, S.M. , “Sejenak Meninjau Aceh Serambi Mekkah,” dalam: Ismail Suni, (ed.), Bunga Rampai Tentang Aceh, (Jakarta: Bhatara Karya Aksara, 1980).

Amstrong, Karen, A Short History, Sepintas Sejarah Islam, (terj.), (Jakarta: Ikon Teralitera, 2000).

an-Nabhani, Taqiyuddin, Negara Islam: Tinjauan Faktual Upaya Rasulullah SAW Membangun Daulah Islamiyah Hingga Masa Keruntuhannya, (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2000).

Ayatrohaedi, “Struktur Masyarakat Pasai”, dalam Susanto Zuhdi, (ed.), Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1993).

Azhari, Ichwan , “Perlawanan atas Hegemoni Jawa”, Republika, 18 November 1999.

Azmi, Wan Hussein , “Islam di Aceh Masuk dan Berkembangnya Hingga Abad XVI, dalam Ali Hasjmi, (ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981).

Azra, Ayzumardi , Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara abad ke-17- dan abad ke-18, (Bandung: Mizan, 1994), 24.

Azra, Azyumardi , “Hadhrami Scholars in the Malays-Indonesian Diaspora”, dalam Studia Islamika, vol. 2, no. 2, 1995, diterbitkan oleh IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, Statistik Daerah Provinsi Aceh, 2021.

Bouchon, Genevieve, “des premiers voyages portugais et a Pasai et a Pegou (1512-1520)”, Archipel 18, 1979, 127-157, dalam Uka Tjandrasamita, “Pasai Dalam Dunia Perdagangan”, dalam Susanto Zuhdi, (ed.), Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutera Kumpulan Makalah Diskusi, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993).

Chalil, Moenawar, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, (Jakarta: Bulan Bintang, 1994), jilid 8.

Daudy, Ahmad , Allah dan Manusia dalam Konsepsi Syeikh Nuruddin ar-Raniry, (Jakarta: Rajawali, 1983), 27; juga Overbeck, “The Answer of Pasai,” dalam Journal of Malayan Branch of the Royal Asiatic Society, (JMBRAS), Vol.11, bagian II (Desember, 1993).

Hall, D.G. E., Sejarah Asia Tenggara, (Kuala Lumpur: Dewan Pustaka dan Pustaka, 1979).

Hamka, “Aceh Serambi Mekkah”, dalam Ali Hasjmi, (ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981).

Hamka, Islam dan Adat Minangkabau, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984).

Hamka, Sejarah Ummat Islam, Jilid IV, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), 53.

Hardjowidjono, Darmono, “Pasai Tahun 1509-1524”, dalam Susanto Zuhdi, Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra Kumpulan Makalah Diskusi, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993).

Hasjmi, Ali , “Adakah Kerajaan Islam Perlak Negara Islam Pertama di Asia Tenggara”, dalam Ali Hasjmi (ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981).

Hasjmy, Ali dkk. (eds.), 50 Tahun Aceh Membangun, (Banda Aceh: Majelis Ulama Indonesia Daerah Istimewa Aceh bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Aceh, 1995).

Hasjmy, Ali, (ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981).

Hasjmy, Ali, Kebudayaan Aceh dalam Sejarah, (Jakarta: Penerbit Beuna, 1983).

Hasyimi, Ali, Perang Aceh, (Jakarta: Beuna, 1983).

Hazard, Harry W., Atlas of Islamic History dalam buku, Masjid Raya Baiturrahman, (Banda Aceh: Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Istimewa Aceh, 1992).

Hill, A.H. , Hikayat Raja-Raja Pasai”, Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society (JMBRAS), XXXIII, part 2, 1960.

Hills, C.A. Gibson, “Hikayat Raja-Raja Pasai: A Revised Romanisation and Engligh Translation”, JMBRAS 33 (1960).

Iskandar, Teuku , (ed.), Bustanu’s-Salatin, Nuruddin ar-Raniri 1644, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1966).

Ismail, Mohammad Gade, Pasai dalam Perjalanan Sejarah abad ke-13 sampai ke-16, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993).

Ismuha, “Ulama Aceh Dalam Perspektif Sejarah”, dalam: Taufik Abdullah, (ed.), Agama dan Perubahan Sosial, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996).

Jakub, Ismail, Sejarah Islam Indonesia, (Jakarta: Widjaya).

Jamil, Fadhlullah M.A, “Kerajaan Aceh Darussalam dan Hubungannya Dengan Semenanjung Melayu”, dalam Ali Hasjmi, (ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: Al-Maarif, 1981).

Jamil, M. Yunus , Tawarikh Raja-Raja Keradjaan Aceh, (Banda Aceh: Ajdam I Iskandar Muda, 1968).

Jamil, Tgk. M. Yunus , 15-16. Muhammad Said, Aceh Sepanjang Abad, (Medan: Mohammad Said, 1961).

Jones, R., (ed.), Hikayat Raja- Raja Pasai, (Petaling Jaya: Fajar Bhakti, 1987).

Kawilarang, Harry, Aceh dari Sultan Iskandar Muda ke Helsinki, (Banda Aceh: Bandar Publising, 2008).

Koentjaraningrat, Sejarah Kebudayaan Indonesia, (Jakarta: India, 1956).

Kusmiati, Cut Nyak , “Manusia dan Kebudayaan Aceh menjelang Kedatangan Islam”, dalam Ali Hasjmi, (ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981).

Kusmiati, Tjut Nyak, “Catatan Sementara Tentang Mata Uang Samudera Pasai”, Kertas Kerja, Pertemuan Ilmiah Arkeologi Proyek Penelitian dan Penggalian Purbakala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Cibulan 21-25 Pebruari 1977.

Moquette, J.P., “De eerte vorsten van Samoedra Pase”, ROD, 1913. dalam Uka Tjandrasasmita, Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-Kota Muslim di Indonesia, (Kudus: Menara Kudus, 2000).

Leur, J.C. van , Indonesian Trade and Society, (The Hague/Bandung: W. van Hoeve, 1955).

Lewis, Bernard, Bahasa Politik Islam, (terj.), (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994).

Liji, Liang, Hubungan Empayar Melaka-Dinasti Ming Abad ke-15, (Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia, 1996).

Lombard, Denys , Kerajaan Aceh, Jaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636), (terj.), Winarsih Arifin, (Jakarta: Balai Pustaka, 1986).

Lukito, Ratno, Pergumulan antara Hukum Islam dan Hukum Adat di Indonesia, (Jakarta: INIS, 1998).

Moquette, J.P., “De eerte vorsten van Samoedra Pase”, ROD, 1913. dalam Uka Tjandrasasmita, Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-Kota Muslim di Indonesia, (Kudus: Menara Kudus, 2000).

Muhammad Iqbal, Dinar the Real Money, Gema Insani, 2009.

Ras, J.J., (ed.), Hikayat Banjar, (terj.), (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1990).

Robson, S. O., “Java at de Crossedorads – Aspects of Javanese Cultural History in the 14 and 15 Centuries”, Bijdragen tot de Taal—, Land— en Volkenkunde. 137 2e en 3e afl., 268 dalam Uka Tjandrasasmita, “Pasai dalam Dunia Perdagangan”, dalam Susanto Zuhdi, (ed.), Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993), 32.

Saad, Hasan , Bersama Induk Semang: Kearifan Tradisional dan Semangat Kewirausahaan Pedagang Pidie, Aceh, (Yogyakarta: Relief Press, 2003).

Said, Mohammad , Aceh Sepanjang Abad, (Jakarta: Waspada, 1981).

Saleh, Siti Hawa, Bustanus as-Salatin, (Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka, 1992).

Schlegel, Gustave dan Henry Cordier, T’oung Pao Archives, Sevre 2, Vol. 2, London: E.J. Brill, 1901.

Shafe’ie, Muhammad Muftar, Mengenal Islam. Tingkatan 1 /1,5, (Kuala Lumpur: Pustaka Antara, 1982).

Shafi’ie, Ghazali, Rumpun Melayu dan Bangsa Malaysia Menjelang Tahun 2020, (Bangi: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia, 1995).

Sham, Abu Hasan M.A, “Ikatan Aceh-Tanah Melayu Hubungan Kerajaan Islam Malaka dengan Kerajaan Islam Samudera-Pasai”, dalam Ali Hasjmy, (ed.), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981).

Sucipto, Hery, Cahaya Islam, Ilmuwan Muslim Sejak Ibnu Sina Hingga B.J Habibie, (Jakarta: Grafindo, 2006)




DOI: https://doi.org/10.29103/el-amwal.v5i1.6865

Article Metrics

 Abstract Views : 230 times
 PDF Downloaded : 12 times  PDF Downloaded : 9 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Hadi Arifin, Damanhur Damanhur, Anwar Puteh, Yulius Dharma

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Flag Counter