RASIONALITAS PETANI PADA TRADISI WIWIT DALAM UPAYA MERAWAT KETAHANAN PANGAN DAN KEHIDUPAN

Kanita Khoirun Nisa, Muryanti Muryanti, Agus Saputro, Qorir Yunia Sari

Abstract


The ritual that is still practiced by many farmers in Java, in particular, is the wiwit ritual. The Wiwit ritual is carried out to start the planting period and start the harvest period. The problems studied in this paper explain how the Wiwit tradition is organized, what values and rationality are attached to the Wiwit tradition, and what changes have occurred to the Wiwit tradition. The data collection method uses a literature study, where the authors collect data by examining previous studies that are still related. The results showed that the majority of subsistence agriculture was applied by traditional farmers with the main commodity of rice plants still applying the Wiwit tradition. The values that underlie the Wiwit tradition are; religious values to reject evil, prevent bad things, thanksgiving to God and the earth; Ecological Values, with concern for agriculture and the environment; Social values with the existence of alms, friendship, sharing, and mutual respect. However, when there is a change in the Wiwit tradition, some community members are starting to be inconsistent with the Wiwit ceremony, changing the type of food and reducing the number of ceremonies or rituals performed.

Ritual yang masih banyak dilakukan petani di Jawa khususnya adalah ritual wiwit. Ritual  Wiwit yang dilakukan untuk mengawali masa tanam dan mengawali masa panen. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini menjelaskan bagaimana tradisi Wiwitan diselenggarakan, nilai-nilai dan rasionalitas apa yang melekat pada tradisi Wiwit serta perubahan apa yang terjadi pada tradisi Wiwittersebut. Metode pengumpulan data menggunakan studi literature, dimana penulis mengumpulkan data dengan menelaah penelitian terdahulu yang masih terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertanian subsisten mayoritas diterapkan oleh petani tradisional dengan komoditas utama tanaman padi yang masih menerapkan tradisi Wiwit. Nilai-nilai yang mendasari tradisi Wiwit yaitu; nilai religius untuk menolak bala, mencegah hal-hal buruk, ucapan terima kasih kepada Ilahi dan bumi; Nilai Ekologi, dengan adanya kepedulian terhadap pertanian dan lingkungan; Nilai Sosial dengan adanya sedekah, silaturahmi, saling berbagi dan saling menghormati.  Namun, saat ini terjadi perubahan pada tradisi Wiwit, beberapa anggota masyarakat mulai tidak konsisten dengan adanya upacara Wiwit, perubahan jenis makanan dan mengurangi jumlah upacara atau ritual yang dilakukan.


Keywords


Rasionalitas, Petani,Tradisional, Tradisi Wiwit

Full Text:

PDF

References


Bintari Listyani, Sunardi, dan Emy Wuryani. “Membangun Karakter dan Budi Pekerti Petani Melalui Tradisi Wiwitan di Desa Gilangharjo Pandak Bantul” Vol. 9, No. 1 (2020): 13.

“Dominasi Sektor Pertanian, Jumlah Orang Bekerja Naik 2,50 Juta.” Diakses 1 Agustus 2022. https://www.kominfo.go.id/content/detail/22584/dominasi-sektor-pertanian-jumlah-orang-bekerja-naik-250-juta/0/berita.

Farid, Miftahul. “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Wiwit Tandur Pari di Dusun Krenceng Desa Kecandran Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga,” 2021, 103.

Gera, Iris. “BPS: Jumlah Petani di Indonesia Terus Berkurang,” 2 Juli 2014. https://www.voaindonesia.com/a/bps-jumlah-petani-di-indonesia-terus-berkurang/1949152.html.

Gunawan, dan dkk. Asesmen Dampak Sosial: Penyiapan Masyarakat Menghadapi Era Aerotropolis Kabupaten Kulonprogo. Yogyakarta: B2P3KS Press, 2020.

Humsona, Rahesli. “Strategi Kelangsungan Usaha Tani Padi Organik di Dusun Jeglongan, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman.” . . ISSN, 2017, 18.

Johnson, Doyle Paul. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia, 1986.

Jubba, Hasse, Nispi Amalia Adila, Herianto Herianto, dan Triana Septiani. “Sunda Wiwitan di Era Post-Truth: Strategi Bertahan Komunitas Lokal di Era GLobalisasi.” Jurnal Studi Agama dan Masyarakat 17, no. 2 (31 Desember 2021): 149–63. https://doi.org/10.23971/jsam.v17i2.3241.

Korneadi, Kristian. “Analisis nilai karakter tradisi wiwitan dalam perspektif kearifan lokal di Desa Sumberharjo.” Civics Education and Social Science Journal, 2019, 55–60.

Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 1999.

Muryanti. Pedesaan dalam Putaran Zaman: Kajian Sosiologis Petani, Pertanian dan Pedesaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018.

Nafi’ah, Ulfatun. “Aktualisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Tradisi Wiwitan di Desa Jipang,” 2016, 192.

Noor Hidayat, Ali Akhmad. “BPS Sebut Rumah Tangga Miskin Terbesar dari Sektor Pertanian.” Diakses 18 Agustus 2022. https://bisnis.tempo.co/read/1433905/bps-sebut-rumah-tangga-miskin-terbesar-dari-sektor-pertanian.

“Pendapatan Hanya Rp 12 Juta/Tahun, Penyebab Jumlah Petani di RI Terus Berkurang,” 11 September 2014. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2687520/pendapatan-hanya-rp-12-jutatahun-penyebab-jumlah-petani-di-ri-terus-berkurang.

Popkin, Samuel L. Petani Rasional. Jakarta: Yayasan Padamu Negeri, 1986.

Pryanka, Adinda, dan Friska Yolandha. “BPS: Kesenjangan Kemiskinan Kota dan Desa Masih Tinggi,” 15 Februari 2021. https://www.republika.co.id/berita/qok6cr370/bps-kesenjangan-kemiskinan-kota-dan-desa-masih-tinggi.

Radjani, Sabatinus Prakasa Aswita, dan Asep Saepudin. “"Wiwit”: Representasi Pemaknaan Rasa Syukur Melalui Komposisi Karawitan,” 2022, 18.

Salsabila, Helminia. “Perubahan Tradisi Wiwitan di Desa Turipinggir Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang (1980-2021).” Historiography (Journal of Indonesian History and Education), 2022, 265–76.

Suta Purwana, Bambang H. “Komoditifikasi Budaya Tradisional Komunitas Kampung Pitu di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.” Kebudayaan 15, no. 1 (21 September 2020): 53–66. https://doi.org/10.24832/jk.v15i1.341.

Wahyuni, Anik Tri. “Perubahan Tradisi Wiwitan dalam Era Modernisasi (Studi Pada Masyarakat Petani di Desa Balak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten),” 2017, 15.

Weber, Max. Economy and Society. London: Harvard University Press, 2019.

Wulandari, Kiki, dan Maulfi Syaiful Rizal. “Fungsi Tradisi Wiwit Sebagai Landasan Hidup Petani di Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang,” 2020, 12.




DOI: https://doi.org/10.29103/jsds.v8i2.8679

Article Metrics

 Abstract Views : 440 times
 PDF Downloaded : 31 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Diterbitkan Oleh: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh

REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI DIALEKTIKA SOSIAL

Gedung Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah, Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia.

Email: jurnalsosiologi@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats