Adaptasi Masyarakat Transmigrasi pada Masa Konflik Aceh di Desa Merah Mege, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah

Nurlaeli Rohmah, Rakhmadsyah Putra Rangkuty, Dini Rizki

Abstract


Transmigrasi merupakan program dari pemerintah yang memindahkan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang masih sedikit atau belum ada penduduknya. Pada saat masyarakat transmigrasi baru beberapa tahun tinggal di desa tersebut, muncullah gejolak konflik antara kelompok GAM dengan Pemerintah Republik Indonesia, yang kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat transmigrasi dalam beradaptasi di wilayah transmigrasi, Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori Adaptasi dari Usman Pelly dan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat transmigrasi di Desa Merah Mege memiliki apa yang disebut dengan misi budaya yang membuat mereka tetap bertahan di daerah yang sedang mengalami konflik, dan dalam beradaptasi pada masa konflik Aceh, masyarakat melakukan strategi adaptasi sebagai berikut: melakukan penjagaan bersama pada malam hari, kepemilikan senjata tajam dan rakitan, merubah aktivitas harian masyarakat transmigrasi, serta berkumpul dalam satu rumah yang sama untuk setiap lima keluarga. Kendala yang dihadapi oleh masyarakat transmigrasi adalah perasaan takut dan khawatir saat berkerja karena takut bertemu dengan GAM, ketakutan akan hukuman dari TNI, ketakutan saat mendengar suara tembakan dan melihat mayat yang dibunuh oleh TNI dan GAM serta terkendalanya masyarakat transmigrasi dalam melakukan pekerjaan berkebun dan kegiatan sehari-hari

Keywords


Adaptasi, Masyarakat Transmigrasi, Konflik Aceh

Full Text:

PDF

References


Haviland A. William. 1985. Antropologi. Jakarta: Erlangga.

Jayanti, Kurnia. 2010. “Konflik Vertikal Antara Gerakan Aceh Merdeka di Aceh dengan Pemeritah Pusat di Jakarta Sejak Tahun 1976 sampai 2005”. Skripsi. Fakultas Adap dan Humaniora. Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Pelly, Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi Peranan Misi Budaya Minangkabau dan Mandailing. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian. Lembaran RI Tahun 2009 No. 29. Jakarta: Sekertariat Negara.

Suprianto, Dani Hendrawan. 2012. “Adaptasi Sosial Pengungsi Erupsi Gunung Merapi di Hunian Sementara (Huntara) Jenggala Dusun Plosokerep Desa Umbulharjo Kec. Cangkringan Kab. Sleman. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Jurusan Pendidikan Sosiologi. Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.29103/jsds.v1i2.5029

Article Metrics

 Abstract Views : 239 times
 PDF Downloaded : 7 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Diterbitkan Oleh: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh

REDAKSI JURNAL SOSIOLOGI DIALEKTIKA SOSIAL

Gedung Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh. Kampus Bukit Indah, Jln. Sumatera No.8, Kec. Muara Satu Kota Lhokseumawe, Prov. Aceh, Indonesia.

Email: jurnalsosiologi@unimal.ac.id

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats