PENGARUH SUHU DAN WAKTU HIDROLISIS TERHADAP KADAR GLUKOSA DALAM PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DARI BIJI ALPUKAT DENGAN METODE HIDROLISIS ASAM
DOI:
https://doi.org/10.29103/cejs.v1i3.4798Keywords:
Hidrolisis, Waktu, Suhu, Kadar glukosa, Sirup glukosaAbstract
Sirup glukosa dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan, minuman dan farmasi. Sirup glukosa dapat diperoleh dari bahan-bahan berpati seperti biji nangka, rebung, jagung, tapioka dan jenis umbi-umbian. Pemanfaatan limbah biji alpukat di Indonesia saat ini masih sangat minim, sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Salah satunya dengan melakukan penelitian pembuatan sirup glukosa dari biji alpukat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu hidrolisi terhadap kadar glukosa dari biji alpukat dengan metode hidrolisis. Adapun proses yang digunakan dalam penelitian ini yaitu proses hidrolisis dengan katalisator HCl (asam klorida). Tahapan proses diawali dengan pembutaan tepung biji alpukat yang dilanjutkan dengan proses hidrolisis. Hidrolisis dilakukan di dalam labu leher tiga dengan penambahan asam klorida 3% sebanyak 150 ml, dipanaskan dengan variasi suhu 75, 85 dan 95oC dan dengan variasi waktu 120, 135, 150, 165 dan 180 menit. Produk yang dihasilkan kemudian dianalisa kadar glukosa, kadar air, kadar abu dan analisa keadaan yang meliputi kadar kemanisan, warna dan bau. Hasil penelitian yang didapat dari penelitian ini yaitu suhu dan waktu sangat mempengaruhi kadar glukosa. Kadar glukosa paling tinggi yang didapatkan sebesar 50% pada suhu 95oC dan waktu 180 menit. Kadar air paling baik yang diperoleh sebesar 17,4105% pada suhu 95oC dan waktu 180 menit. Kadar abu paling baik yang didapatkan yaitu sebesar 0,864% pada suhu 95oC dan waktu 180 menit.
References
Brandberg, T., Sanandaji, N., Gustafsson, L., & Franzén, C. J. (2005). Continuous fermentation of undetoxified dilute acid lignocellulose hydrolysate by Saccharomyces cerevisiae ATCC 96581 using cell recirculation. Biotechnology Progress, 21(4), 1093-1101. https://doi.org/10.1021/bp050006y
Chandra, A., Inggrid, H. M., & Verawati. (2013). Pengaruh pH dan Jenis Larutan Perendam pada Perolehan dan Karakterisasi Pati dari Biji Alpukat. Jurnal Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan 2013, 30-39. http://journal.unpar.ac.id/index.php/rekayasa/article/viewFile/253/238
Dinarsari, A. A., & Adhitasari, A. (2013). Proses Hidrolisa Pati Talas Sente (Alocasia macrorrhiza) Menjadi Glukosa : Studi Kinetika Reaksi. Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri, 2(4), 253-260. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki
Halimah, N., Aulia, Dewi, Istiqomah, I., & Rohmah, S. (2015). Pengolahan Limbah Biji Alpukat Untuk Pembuatan Dodol Pati Sebagai Alternatif Pengobatan Ginjal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 4(1), 32-37.
Jonathan Giovanni, F. Sinung Pranata, L. M. E. P. (2013). Variasi Waktu Dan Enzim α - Amilase Pada Hidrolisis Pati Sukun (Artocarpus altilis Park.). Jurnal Ilmiah Biologi, 1-11.
Lubis, L. M. (2008). Ekstraksi Pati dari Biji Alpukat. Karya Ilmiah Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/787/Linda Masniary Lubis.pdf?sequence=2&isAllowed=y
M.W, K., & Dziedzic, S. Z. (2014). Handbook of Starch Hydrolysis Products and their Derivatives. https://doi.org/10.1001/918-1-4615-2159-4
Malangngi, L., Sangi, M., & Paendong, J. (2012). Penentuan Kandungan Tanin dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal MIPA, 1(1), 5. https://doi.org/10.35799/jm.1.1.2012.423
Richana, N., Budhiyanto, A., & Arief, R. . (1992). Teknologi Produksi Sirup Glukosa (p. 273). https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/02/bab_IV_e-1.pdf
Risoyatiningsih, S. (2011). Hidrolisis pati ubi jalar kuning menjadi glukosa secara enzima. Jurnal Teknik Kimia, 5(2), 417-424.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources, and the article's title should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work.
In disseminating articles, the author must declare the Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) as the first party to publish the article.