PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DARI KULIT DURIAN DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA

Rizkya Faradaiza, Rizka Mulyawan, Zainuddin Ginting, Rozanna Dewi, Nasrul Za

Abstract


Briket bioarang adalah bahan padat yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif, yang terbuat dari beraneka macam bahan bakar hayati atau biomassa misalnya kayu, ranting, daun-daunan, rumput, jerami ataupun limbah pertanian. Bioarang dapat digunakan dengan melalui proses pengolahan, salah satunya adalah menjadi briket bioarang. Briket bioarang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, penghangat ruang kandang, menyetrika. Kandungan selulosa dan lignin yang tinggi, sehingga kulit durian sangat cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh varisi suhu dan komposisi campuran arang kulit durian dengan tepung tapioka terhadap uji kualitas briket bioarang kulit durian. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang belum pernah dilakukan adalah penggunaan varisi suhu dan komposisi campuran arang kulit durian dengan tepung tapioka sehingga menghasilkan briket bioarang yang terbaik terdapat pada komposisi 95% arang kulit durian dan 5% perekat tepung tapioka pada suhu karbonisasi 400°C. Metode penelitian menggunakan proses karbonisasi yang dilakukan pada suhu 300oC, 350oC, 400oC dan rasio komposisi campuran arang kulit durian (%) : Perekat tepung tapioka ( %) : 95:5, 90:10, 85:15. Penelitian ini menunjukan bahwa briket bioarang yang terbaik terdapat pada komposisi 95% arang kulit durian dan 5% perekat tepung tapioka pada suhu karbonisasi 400°C, dengan kadar air sebesar 6,15%, kadar abu sebesar 7,80%, kadar zat terbang sebesar 14,95%, kadar karbon sebesar 71.11%, dan nilai kalor 5076.48 kal/gr. Laju pembakaran briket tertinggi terdapat pada variasi komposisi 85% arang dan 15% tepung tapioka dengan nilai sebesar 0,110 gr/menit pada suhu karbonisasi 400°C. Hasil Penelitian briket bioarang semua uji sudah memenuhi standar SNI 01-6235-2000.

Keywords


Briket, Bioarang, Karbonisasi, Kulit Durian, Nilai Kalor

Full Text:

PDF

References


Amrullah A, Ristianingsih Y, Mursadin A, Abdi C, (2015). Studi Eksperimental Bio Oil Berbahan Baku Limbah Sisa Makanan dengan Variasi Temperatur Pirolisis. Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Jl.A.Yani KM.36 Banjarbaru Kalimantan Selatan.

(https://doi.org/10.14692/jfi.13.2.51)

Ariyanto, E., Karim, M. A., & Firmansyah, A. (2014). Biobriket Enceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Sebagai Bahan Bakar Energi Terbarukan. Reaktor, 15(1), 59. (https://doi.org/10.14710/reaktor.15.1.59-63)

Hendra D dan Pari G. (2000). Penyempurnaan Teknologi Pengolahan Arang. Laporan Hasil Penelitian Hasil Hutan. Balai Penelitian dan Pengembangan kehutanan, Bogor.

(https://doi.org/10.20886/jphh.2007.25.3.242-255)

Iskandar, T., & Rofiatin, U. (2017). Karakteristik biochar berdasarkan jenis biomassa dan parameter proses pyrolisis. Jurnal Teknik Kimia, 12(1), 28- 35. (https://doi.org/10.33005/tekkim.v12i1.843)

Jamilatun, Siti. (2008). Sifat - Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa Briket batu Bara dan Arang Kayu. Jurnal rekayasa proses, 2(2), 37-40 (https://doi.org/10.22146/jrekpros.554)

Miskah, Siti., L. Suhirman, H.R. Ramadhona. (2014). Pembuatan Biobriket dari Campuran Arang Kulit Kacang Tanah dan Arang Ampas Tebu dengan Aditif KMnO4. Jurnal Teknik Kimia, 20 (3), 58-61.

(https://www.e-jurnal.com/2015/03/pembuatan-biobriket-dari-campuran-arang.html)

Maryono, Sudding, & Rahmawati. (2013). Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau dari Kadar Kanji. Jurnal Chemical, 14(1), 74-83. (https://doi.org/10.35580/chemica.v14i1.795

Noer, S., Pratiwi, R. D., & Gresinta, E. (2015). Pemanfaatan Kulit Durian sebagai Adsorben Biodegradable Limbah Domestik Cair. Faktor Exacta, 8(1), 75-78.

(https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor_Exacta/article/view/304/290)

Nurhayati, T. (1984). Catatan Singkat Tentang Kualitas Arang Kayu Sehubungan dengan Kegunaannya. Majalah Kehutanan Indonesia. Vol.1 Jakarta. (https://doi.org/10.20886/jphh.2003.21.3.211-226)

Nuriana, W., Anisa. N, Martana. (2013). Karakteristik Biobriket Kulit Durian Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan. Jurnal Teknologi Ilmu Pertanian, 23(1), 70-76. (http://journal.ipb.ac.id)

Ramdani, L. M. A., Ahzan, S., & Prasetya, D. S. B. (2020). The Effect of the Type and Composition of the Adhesive on the Physical Properties and the Rate of Combustion Hyacinth Biobriquettes. Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika, 8(2), 85. (https://doi.org/10.33394/j-lkf.v8i2.2786)

Ristianingsih, Y., Ulfa, A., & Syafitri, R. (2015). Karakteristik Briket Bioarang Berbahan Baku Tandan. Jurnal Konversi, 4(2), 16–21.

(https://doi.org/10.20527/k.v4i2.266)

Shobar, S., Sribudiani, E., & Somadona, S. (2020). Characteristics of charcoal briquette from the skin waste of areca catechu fruit with various compositions of adhesive types. Jurnal Sylva Lestari, 8(2), 189-196.

(https://doi.org/10.23960/jsl28189-196)

Sunardi, S., Djuanda, D., & Mandra, M. A. S. (2019). Characteristics of charcoal briquettes from agricultural waste with compaction pressure and particle size variation as alternative fuel. International Energy Journal, 19(3), 139-148. (http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/17504)

Usman, M. Natsir. (2007). Mutu Briket Arang Kulit Buah Kakao dengan Menggunakan Kanji Sebagai Perekat. PERENNIAL, 3(2), 55-58.

(https://doi.org/10.24259/perennial.v3i2.172)




DOI: https://doi.org/10.29103/cejs.v3i4.11345

Article Metrics

 Abstract Views : 149 times
 PDF Downloaded : 4 times

Refbacks



Copyright (c) 2023 Rizkya Faradaiza, Rizka Mulyawan, Zainuddin Ginting, Rozanna Dewi, Nasrul Za

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) , Jalan Batam No 02 Universitas Malikussaleh Kampus Bukit Indah.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Stat Counter

Flag Counter

 

View MyStat View MyStat