Deteksi Dini Kejadian Shock Hipovolemia, What To Do Next? Pelatihan Tenaga Kesehatan RSUD Cut Meutia

Authors

  • Anna Millizia Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
  • Maulina Debbyousha Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
  • Muhammad Bayu Rizaldy Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
  • Faiz Alwan Moharry Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
  • Soni Pilson Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.29103/auxilium.v2i1.13387

Keywords:

syok hipovolemik, pengetahuan, resusitasi cairan

Abstract

Pelayanan yang bermutu dan aman dilaksanakan pada semua pelayanan di rumah sakit. Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat. Syok hipovolemik merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penangan cepat dan tepat untuk mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas. Hal tersebut tentunya memerlukan pengetahuan yang mumpuni untuk dapat memberikan terapi yang tepat pada pasien. Pada keadaan syok hipovolemik kondisi pasien sangat buruk dengan tingkat mortalitas sangat tinggi. Apabila keadaan ini tidak ditangani segera maka akan menimbulkan kerusakan permanen dan bahkan kematian. Untuk itu pengetahuan perawat disetiap tempat/ruangan sangat dibutuhkan untuk mengenal keadaan syok hipovolemik sehingga pasien bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Adapun metode yang digunakan dalam rangka menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan memberikan edukasi dan pelatihan tentang deteksi dini syok hipovolemik dan keterampilan dalam melakukan resusitasi cairan yang cepat dan tepat. Target dari pelaksanaan program pelatihan dan edukasi ini adalah Tersedianya tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan  yang baik tentang syok hipovolemik yang terlihat dari peningkatan nilai pre test dan post test. Selain itu, pengabdian ini juga diharapkan mampu untuk menghasilkan luaran dalam bentuk publikasi di media cetak/elektronik dan jurnal pengabdian masyarakat.

Author Biographies

Anna Millizia, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif

Maulina Debbyousha, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Ilmu Penyakit dalam

Muhammad Bayu Rizaldy, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Ilmu Bedah Orthopaedy dan Traumatology

Faiz Alwan Moharry, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Pendidikan Profesi Dokter

Soni Pilson, Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Pendidikan Profesi Dokter

References

Dewi, E., & Rahayu, S. (2017). Kegawatdaruratan syok hipovolemik. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 2(2).

Hidayatulloh, M. N., Supriyadi, & Sriningsih, I. (2016). Pengaruh Resusitasi Cairan Terhadap Status Hemodinamik (Map), Dan Status Mental (Gcs) Pada Pasien Syok Hipovolemik Di Igd Rsud Dr. Meowardi Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 8(2).

Khonsary, S. (2017). Guyton and Hall: Textbook of Medical Physiology. Surgical Neurology International, 8(1). https://doi.org/10.4103/sni.sni_327_17

KKR, I. (2013). Data Riskesdas 2013. Riskesdas.

Mangku, & Senapathi. (2010). Buku Ajar Ilmu Anstesia dan Reanimasi. PT. Indeks.

McMenamin, L., Clarke, J., & Hopkins, P. (2018). Review: Basics of Anesthesia, 7th edn, 2017. British Journal of Anesthesia, 120(5), 1141. https://doi.org/10.1016/j.bja.2018.01.006

Millizia, A., Rizka, A., & Afriani, D. (2023). Tingkat Pengetahuan Paramedis Tentang Syok Hipovolemik di RSU Cut Meutia Aceh Utara. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 6(2), 244-250.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan & Perilaku. In Jakarta: Rineka Cipta (Vol. 1, Issue 1).

Downloads

Published

2024-01-31