Penyuluhan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Pembagian Sembako di SMPS Dayah Darul Yaqin Kota Lhokseumawe
DOI:
https://doi.org/10.29103/auxilium.v1i1.12614Keywords:
nyamuk, penyakit, pencegahan, santri, vektorAbstract
Indonesia adalah negara beriklim tropis dengan suhu, kelembaban dan curah hujan yang relatif tinggi sehingga menjadikan Indonesia sebagai tempat yang ideal bagi perkembangan serangga, termasuk vektor (serangga penular penyakit). Nyamuk adalah salah satu vektor kelas insekta dengan ordo Diptera yang sering berinteraksi dalam kehidupan manusia. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara beriklim tropis. Nyamuk adalah salah satu vektor kelas insekta dengan ordo Diptera yang sering berinteraksi dalam kehidupan manusia. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara beriklim tropis. Vektor nyamuk penyebab penyakit di Indonesia adalah nyamuk dari genus Aedes, Anopheles, Culex, dan Mansonia. Penyakit filariasis di Indonesia disebabkan oleh cacing Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Filariasis dapat disebarkan oleh semua spesies nyamuk. Penyakit DBD, chikungunya, dan demam kuning (yellow fever) ditularkan oleh genus Aedes, dan malaria ditularkan oleh genus Anopheles. Selain itu, terdapat pula ensefalitis jepang (japanese encephalitis) yang ditularkan oleh nyamuk dari genus Culex. Program pengabdian yang dilakukan berupa penjelasan mengenai penyakit-penyakit akibat vektor nyamuk yang paling sering dijumpai di masyarakat dan cara melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Pada tahap pelaksanaan digunakan tiga metode yaitu metode ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab dan metode kuis untuk menilai daya tangkap peserta. Kegiatan penyuluhan perilaku pemberantasan sarang nyamuk pada santri dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai penyakit-penyakit akibat vektor nyamuk yang paling sering dijumpai dan pencegahan yang harus dilakukan untuk memutuskan penularan penyakit.
References
Novita R. Kajian literatur: Dampak perubahan iklim terhadap timbulnya penyakit tular nyamuk terutama Limfatik Filariasis. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases. 2020 Jan 3;5(1):30-9.
Susanto. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi 4. Jakarta: FK UI. 2008. 245-97.
Setiyani E. Mengenal Filariasis. Balai Litbang Kesehatan Banjarnegara. http://derapserayu.banjarnegarakab.go.id/2021/02/03/mengenal-filariasis/ 2021 Feb 3; diakses tanggal 28 September 2021.
Hanif. Profil Kesehatan Aceh. Dinas Kesehatan Aceh. 2020.
Widyantoro W, Nurjazuli N, Hanani Y. Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Masyarakat di Indonesia: Systematic Review. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2021 Sep 1;10(03):200-207.
Rokom. Data Kasus Terbaru DBD di Indonesia. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia/. 2020 Dec 3; diakses tanggal 28 September 2021.
Dinas Kesehatan Lhokseumawe. Laporan Kasus dan Kematian Penyakit DBD Lhokseumawe 2020. Lhokseumawe; 2021 Jan.
Rokom. Tren Kasus Malaria Menurun. [Internet]. 2021 Apr 23; https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20210423/3337549/tren-kasus-malaria-menurun/; diakses tanggal 28 September 2021.
Hasyim DM. Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji P. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD). Jurnal Kesehatan, Volume IV, Nomor 2, Oktober 2013, 364-370.
Dinas Kesehatan Aceh. Peran Serta Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Sangat diperlukan Untuk Berantas Demam Berdarah. [Internet] 2018 Feb 18. https://dinkes.acehprov.go.id/ diakses pada tanggal 28 September 2021.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication and this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.
All articles in this journal may be disseminated by listing valid sources and the title of the article should not be omitted. The content of the article is liable to the author.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
In the dissemination of articles by the author must declare the Auxilium (Jurnal Pengabdian Kesehatan) as the first party to publish the article.