Pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik dalam Pelayanan Kesehatan Primer

Authors

  • Tischa Rahayu Fonna Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
  • Siti Faizah Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.29103/auxilium.v1i1.12613

Keywords:

SLE, autoimun, pengelolaan penyakit

Abstract

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) merupakan keadaan penyakit inflamasi yang bersifat autoimun kronis dengan gejala klinis yang cukup luas. Perjalanan penyakit dan prognosis dari SLE pun beragam. Adapun beberapa faktor seperti: lingkungan, imunologi, hormonal, dan genetik diketahui memegang peranan dalam perkembangan SLE. Penyakit SLE lebih sering menyerang wanita terutama usia produktif. Patogenesis SLE dipengaruhi oleh berbagai faktor meliputi faktor genetik, hormonal, dan lingkungan terutama sinar UV. Patogenesis SLE mengikutsertakan berbagai sel dan molekul yang berperan pada proses apoptosis, respons imun innate dan adaptif. Kerusakan multiorgan terjadi akibat deposisi autoantibodi dan kompleks imun. Diagnosis SLE ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis dan pemeriksaan laboratorium menurut American College of Rheumatology / European League Against Rheumatism (ACR/EULAR) 2019. Terapi SLE bersifat individual berdasarkan manifestasi klinis yang dialami pasien, aktivitas penyakit dan derajat keparahan penyakit serta komorbiditas. Prognosis SLE bervariasi mulai dari ringan hingga berkembang cepat menjadi berat disertai kegagalan multiorgan, bahkan kematian. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih mendalam mengenai patogenesis dan cara menegakkan diagnosis SLE sehingga dapat menjadi dasar dalam pengembangan penelitian mengenai SLE di masa yang akan datang

References

American College of Rheumatology. Guidelines for Referral and Management of Systemic Lupus Erythematosus in Adults. Am Coll Rheumatol Ad Hoc Comm Syst Lupus Erythematosus Guidel. 1999;42((9)):1785-96.

Bertsias G. Cervera R. Boumpas DT. Systemic Lupus Erythematosus: Pathogenesis and Clinical Features. In: EULAR textbook on rheumatic diseases, editor. Bijlsma JWJ. United Kingdom: BMJ; 2012. p. 476-505.

Choi J. Kim ST. Craft J. The Pathogenesis of SLE-an Update. Arthritis Care Res (Hoboken). 2013;24((6)):651-7.

Data Pasien LES Rawat Jalan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, 2008-2017.

Data Pasien LES RSUP Dr. M. Djamil Padang, 2015-2017.

Data Pasien LES RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, 2013-2017.

Jakes RW. Bae S-C. Louthrenoo W. Mok C-C. Navarra S. Kwon N. Systematic Review of The Epidemiology of Systemic Lupus Erythematosus in The Asia-Pasific Region: Prevalence, Incidence, Clinical Features, and Mortality. Arthritis Care Res (Hoboken). 2012;64((2)):159-68.

Kuhn A. Bonsmann G. Anders H-J. Herzer P. Tenbrock K. Schneider M. The Diagnosis and Treatment of Systemic Lupus Erythematosus. Dtsch Aerzteblatt Online. 2015;112:423-32.

Liu C-C. Kao AH. Manzi S. Ahearn JM. Biomarkers in Systemic Lupus Erythematosus: Challenges and Prospects for the Future. Ther Adv Musculoskelet Dis. 2013;5((4)):210-33.

Petri M. Orbai A-M. Alarcon G-S et al. Derivation and Validation of The Systemic Lupus Erythematosus. Arthritis Rheumatol. 2012;64((8)):2677-86.

Pons-Estel GJ. Ugarte-Gil MF. Alarcon GS. Epidemiology of Systemic Lupus Erythematosus. Expert Rev Clin Immunol. 2017;13(8):799-814.

Tan EM. Cohen AS. Fries JF. Masi AT. Mcshane DJ. Rothfield NF et al. The 1982 Revised Criteria for the Classification of Systemic Lupus Erythematosus. Arthritis Rheumatol. 1982;25(11):1271-7.

Downloads

Published

2023-08-23