Penambahan atraktan ekstrak bekicot, keong mas, dan siput air tawar dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan benih Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus)

Nur Ismi, Munawwar Khalil

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian atraktan ekstrak bekicot, keong mas, siput air tawar dan (kontrol) terhadap pertumbuhan benih ikan kerapu macan (E. fusscoguttatus). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan panjang tertinggi terdapat pada pemberian ekstrak keong mas (perlakuan B) yaitu sebesar 0,73 ± 0,15 cm dan terendah pada (perlakuan D) kontrol yaitu sebesar 0,48 ± 0,16 cm. Pertambahan bobot tubuh tertinggi terdapat pada pemberian ekstrak keong mas (perlakuan B) yaitu sebesar 1,10 ± 0,68 gram dan terendah pada (perlakuan D) kontrol yaitu sebesar 0,57 ± 0,30 gram. Hasil analisis statistik dengan uji F menunjukkan bahwa pengaruh pemberian ekstrak bekicot, keong mas, siput air tawar dan kontrol berbeda sangat nyata terhadap pertambahan panjang benih ikan kerapu macan dan berbeda sangat nyata terhadap pertambahan bobot benih ikan kerapu macan. Sedangkan hasil uji BNT yang diperoleh, setiap perlakuan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup. Kelangsungan hidup benih ikan kerapu macan selama penelitian mencapai 100 %, dimana tidak ditemukannya ikan yang mati selama penelitian. Kualitas air selama penelitian yaitu: suhu berkisar 27,0- 29,0 0C, salinitas 26,0-32,0 ppt, oksigen terlarut 4,9- 7,8 ppm dan pH berkisar 7,0- 8,2.

The study aims to analys the effect of attractant of giant African land snail, golden snails and freshwater snails for the growth of grouper (Epinephalus fusscoguttatus) fingerling. The research design used the randomized block design (RAK) non- factorial with four treatments and three replications. The result showed that the highest length in fingerling was found in golden snails extract reatment (treatment B ), equal to 0.73 ± 0.15 cm and the lowest was found in the treatment D (control), equal to 0.48 ± 0.16 cm. The highest weight gain in fingerling was found in golden snails extract treatment (treatment B) which was equal to 1.10 ± 0.68 g, whereas the lowest was in the treatment number D (control), equal to 0.57 ± 0.30 g. Statistical analysis with F test showed that the effect of the attractant from giant african land snail, golden snails, freshwater snails and control were differ very significantly to the length and weight of the fingerling, while the LSD test showed that any treatment was effected on the growth, but not effected the survival rates of fingerling . The survival rate of fingerling was 100 %. Water quality during the research were 27,0- 29.0 0C for temperature, 26.0 to 32.0 ppt for salinity, 4,9- 7.8 ppm for dissolved oxygen and pH range were 7,0- 8.2.


Keywords


Ekstrak; Moluska; Budidaya ikan

Full Text:

PDF

References


Afrianto, E., E. Liviawati., 2005. Pakan Ikan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Antoro, 2004. Pembenihan Ikan Kerapu.Biologi Kerapu. Balai Budidaya Laut Lampung. Departemen Kelautan dan Perikanan. Direktoral Jenderal Perikanan Budidaya. Lampung

Effendie, M.I., 1979. Biologi Perikanan. Bogor: Dwi Sri.

Faridah, N., Astriwana, Adhi, K., Vika, Y., Wahyu, C.P., 2008. Pertumbuhan Patin Yang diberi Pakan Keong Mas Hasil Pelunakan dengan Ekstrak Daun Pepaya sebagai Protein Tambahan. Retrieved Oktober 17, 2011, from http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/36589/pertumbuhan%20ikan%20patin_abstract.pdf/?sequence=2

Gomez, K.A., Gomez, A.A., 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Jakarta: Universitas Indonesia

Mudjiman, A., 2004. Makanan Ikan Edisi Revisi.Jakarta: Penebar Swadaya.

Pulungan, Putra, Windarti, Efizon, 2005. Mata Ajaran Biologi Perikanan. Pekan Baru: Universitas Riau.

Qodri, A. H, Sudjiharno dan Anindiastuti, 2004. Pembenihan Ikan Kerapu. Pemilihan Lokasi. Balai Budidaya Laut Lampung.Lampung: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan.

Sari, E. M., 2007. Pemberian Aditif Atraktan Cumi- Cumi Pada Pakan Terhadap Ketertarikan Makan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. (Tidak Diterbitkan).

Tinggal, Syamsul, A., Zakimin dan M. Hanafi, 2005. Pembenihan Kerapu Macan (E. fuscoguttatus).Loka Budidaya Laut Batam. Batam: Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan.




DOI: https://doi.org/10.29103/aa.v1i1.291

Article Metrics

 Abstract Views : 3244 times
 PDF Downloaded : 38 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Copyright (c) Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal   

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.